Saya menemukan postingan cerita di facebook (diposkan oleh Cuttin Up Radio) mengenai seekor
kuda bernama Miss Hottie yang diserang seseorang sampai kuda itu terluka parah dan walaupun
nyawanya berhasil diselamatkan, satu matanya harus menjadi buta.
image: cuttin up radio |
I found a facebook post (posted by Cuttin Up Radio) about a horse named Miss Hottie, attacked by somebody that it made the horse got severe wounds
and though its life could be saved but one of its eyes gone blind.
images; www.gofundme.com |
‘Jahanam mana yang
tega melakukan hal ini?’ demikian inti dari begitu banyak komentar orang
terhadap postingan itu.
The comments were
basically spoke the same ‘What kind of an
asshole had the heart of doing such thing?’
Saya yakin anda juga akan mengeluarkan komentar yang kurang
lebih bunyinya pasti sama.
I am sure you too will
say more and less the same comment.
Walaupun saya juga berpendapat sama tapi saya pikir kenapa
kita bersikap seakan-akan hal itu demikian luar biasa?
Though I share the same
opinion but I thought why do we act as if it was a very incredible thing?
Kenapa kita harus menjadi demikian ngeri seakan-akan kita belum
pernah melihat kejahatan manusia?
Why do we have to be so
scared as if we have never seen man do evil things?
Cobalah lihat ke sekitar kita. Berapa banyak kejahatan yang
terjadi setiap harinya?
Take a look around us.
How many evil things happen everyday?
Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang lain. Kejahatan
yang kita lakukan.
Evil things done by
people. Evil things done by us.
Apakah kejahatan baru bisa disebut sebagai kejahatan ketika
korbannya berdarah-darah?
Is evil thing can only be
called evil when the victim is bled?
Ketika kita memaki-maki orang.. hal itu bukan kejahatan
karena korbannya toh tidak berdarah-darah?
When we yelled at
somebody.. it can’t be considered evil thing since the victim is not bled?
Sewaktu kita mengkhianati pasangan kita.. hal itu juga bukan
kejahatan karena korbannya toh tidak berdarah-darah?
When we commit infidelity
toward our partner.. it too can’t be considered evil thing since the victim is
not bled?
Di saat kita membiarkan ego mengambil alih kendali sampai
memecahkan keutuhan keluarga atau persahabatan atau perusahaan.. itu juga bukan
kejahatan karena.. hei.., korbannya toh tidak berdarah-darah?
At time when we let ego
takes control that it breaks family or friendship or company.. that can’t be
considered evil thing since, hey.., the victim is not bled?
Ketika kita mengintimidasi orang supaya dia tunduk kepada
kita, supaya dia tidak merugikan kita, supaya kita merasa lebih superior,
supaya dia tidak melawan kita.. hal itu masih bukan kejahatan dong karena
korbannya toh tidak berdarah-darah?
When we intimidate
somebody to place that person under our feet, to make him/her won’t bring any
loss to us, to make us feel inferior, to make him/her can’t stand against us.. it
still can’t be considered evil thing because after all, the victim is not bled?
Kita manusia yang tercipta lebih tinggi, lebih beradab,
lebih terhormat dan lebih di atas segalanya dibandingkan dengan hewan, ternyata
kadang perbuatan dan pikiran kita tidak ada banyak bedanya dengan hewan.
We as human being is
created higher, more civilized, honorable and much more than animal, in reality
our attitude and minds are not so far different with animal.
Perlukah saya memberikan contoh?
Should I give you
example?
Sekitar seminggu lalu seseorang dari kantor pusat mampir di
kantor saya. Ditengah-tengah obrolan kami, tiba-tiba dia nyeletuk “Eh, kita
pacaran yuk, kan lagi kosong nih”
About a week ago somebody
from the central office came to my office. Suddenly in the middle of our
conversation, he spoke this to me “Hey, let’s made out, there’s no one here”
Coba, apa bedanya pemikirannya itu dengan hewan? Kucing,
anjing bahkan capung bercinta dimana saja, kapan saja, tanpa peduli jadi
tontonan orang atau tidak.
Now, is there any
different in his thinking with animal? Cat, dog even dragonfly made out
anywhere, anytime, not bother if it would be under public view or not.
Kalau saya memaki dia ‘anjing lu!’.. saya tentu tidak salah
karena pemikirannya tidak beda dengan hewan. Tapi kalau saya memakinya demikian,
bisa jadi dia akan tersinggung atau sakit hati atau marah atau malah mungkin jadi mendendam pada
saya.
If I curse him ‘you’re
nothing but a dog!’.. I definitely not make any mistake for his thinking is not
different with animal. But if curse him like that, he probably would be
offended or had hard feelings or got upset or might even have grudge on me.
Melalui berbagai pengalaman hidup saya mengetahui bahwa yang menjadi ukuran tentang baik atau buruknya seseorang atau
diri sendiri bukanlah dari jabatannya, harta, kepintaran, gelar sarjana, status
dan bahkan tidak dari kesuksesannya.
I learn through many
experiences in life to know that to measure someone or myself is not from
position, wealth, IQ, academic degree, status nor even successes.
Karena biarpun semuanya ‘wow’ tapi pemikiran, sikap dan
perbuatannya tidak ada bedanya dengan hewan.. lalu apa gunanya semua itu? Masih
bisakah dibanggakan?
Because even if those are
‘wow’ things but if the minds, behavior and attitude are no different with
animal.. then what good are they? Is there any pride in any of them?
No comments:
Post a Comment