Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Thursday, January 23, 2014

Olympus Has Fallen

Itu judul film.

That is a movie title.

Film yang menyenangkan untuk ditonton kalau anda penggemar film action seperti saya. 

A fun movie to watch if you are a fan of action movies like me.

Olympus adalah nama sebuah gunung di sebelah utara Yunani. Dalam mitologi Yunani, gunung ini adalah rumah dari 12 dewa.


Olympus is the name of a mountain in northern Greece. The home of 12 gods in Greek mythology.

Dalam film itu Olympus adalah kode untuk Gedung Putih.

In that movie Olympus is a code name for White House.

Suatu serangan besar-besaran dilancarkan oleh sejumlah besar teroris tidak hanya berhasil menembus pertahanan Gedung Putih tapi juga berhasil menyandera presiden yang sedang berada didalamnya.


A massive terrorist attack not only could knock down White House's highly sophisticated security but also could take the president as their hostage.

“Olympus sudah runtuh” seorang pengawal presiden dalam keadaan terluka parah karena terkena tembak menghubungi markasnya. Rekan-rekan serta anak buahnya tewas. Dia sendiri pun akhirnya ditembak mati oleh teroris.

“Olympus has fallen” a badly wounded president secret service sending out the message to his basecamp. His men were dead. He too was later shot dead by the terrorist.

Saya tidak sedang menulis resensi film. 

I am not writing a movie review.

Olympus dan White House menggambarkan kemegahan dan kekuatan.

Olympus and White House talk about glory and power.

Tapi ada banyak bukti memperlihatkan tidak ada satu kemegahan yang tidak bisa runtuh. Dan tidak ada sesuatu yang sangat kokoh yang tidak bisa hancur.

But evidents show that every glory can fall down. And do you think the strongest could never fall into pieces?

Sekian belas tahun yang lalu saya memiliki Olympus.

Decades ago I had my Olympus.

Dalam usia yang terhitung masih muda, saya memiliki segalanya yang diimpikan orang. Saya punya pekerjaan yang baik, jabatan saya sekretaris direktur, gaji saya besar sampai saya punya banyak uang di tabungan, deposito, simpanan emas dan mata uang asing, saya punya mobil sendiri tapi selalu ada mobil kantor berikut supir yang siap mengantarkan saya kemana saja saya mau pergi dan karena baru pindah ke Bogor, rumah saya belum sebutut sekarang.

In a young age I had everything anyone would dream to have. I had a good job, I was the company director’s secretary, I had the money, I had time deposit, I had gold and dollars in my saving, I had my own car but there was company car along with the driver to drive me anywhere I wanted to go and since I just moved to Bogor, my house was not rotten as it is now.

Pada waktu itu saya punya pacar yang juga sukses dalam karir. Selain itu saya dalam kondisi muda, sehat dan kuat. Saya adalah Olympus. Kemegahan dan kekuatan ada pada diri dan kehidupan saya.

At that time I had a boyfriend who was also had a bright career. And I was young, healthy and strong. I was Olympus. Greatness and power were in me and in my life.

Tapi pada waktu itu saya menerimanya sebagai sesuatu yang wajar. Saya bahkan menipu diri dengan menganggap bahwa semua itu membuat saya bisa berbuat banyak bagi sesama. Saya melibatkan diri dalam kegiatan sosial. Saya menjadi orang tua asuh.

But I accepted it as something normal. I even foolishly thought those things could make me do more to needy people. I involved myself in social activities. I paid school fees of needy students.

Terlepas dari segala perbuatan baik itu, saya merasa terlalu megah dan kuat.

Apart from those good deeds, I got myself of having too much glory and power.

“Olympus sudah runtuh”

“Olympus has fallen”

Tahun 2001 mengawali serangan demi serangan yang menghancurkan Olympus dalam diri dan kehidupan saya.

The year 2001 was the beginning of attacks that destroyed my Olympus.

Dalam film Olympus Has Fallen, Gedung Putih tidak hancur rata dengan tanah dan presidennya pun selamat sekalipun terluka. Tapi bangunan Gedung Putih porak-poranda dan ada begitu banyak korban jiwa.


In the movie Olympus Has Fallen, White House was not totally destroyed and the president came out safely though wounded. But the building got severely damaged and there were many casualties.

Demikian pula diri dan kehidupan saya serta orang tua saya. Porak-poranda tapi tidak hancur rata dengan tanah.

So do the lives of me and my parents. Damaged but not completely knocked down.

Tapi saya melihat ada banyak sekali Olympus berkeliaran dimana-mana. Tidak peduli itu di dalam atau di luar tempat ibadah.

But I see so many Olympus walk everywhere. In and outside places of worship.

Saya telah mengalami banyak hal. Saya tidak bisa lagi dikelabui dengan kelakuan malaikat dan kata-kata dengan bahasa bak orang suci.

I have been through a lot. I can’t be deceived by angelic behavior and saintly words.

Saya hanya berharap dan menunggu Olympus-Olympus itu berjatuhan. Mungkin bukan hari ini. Mungkin tidak besok. Tapi suatu hari nanti Olympus itu akan diruntuhkan.

I just hope and wait for those Olympusess to be fallen. Maybe not today. May not be tomorrow. But one day they will be brought down.

Bukannya saya mengharapkan hal-hal jelek akan menimpa mereka. Saya hanya ingin hilangnya Olympus dalam diri dan kehidupan mereka akan mengubah mereka menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik.

I don’t put a curse on them. I just want Olympus be gone from them and their lives so it can make them into better people. 

Ada banyak hal yang berubah dalam sifat, kebiasaan dan pribadi saya sejak runtuhnya Olympus dalam diri dan hidup saya.

There are many changes in my characters, habits and personality since the Olympus in me and in my life was fallen down.

Saya tidak menyesalinya.

I have no regrets.

Segala yang rusak dan porak-poranda akan dipulihkan. Semua bisa dibangun ulang. Tapi kali ini tanpa Olympus.

Everything that was ruined and damaged will be restored. Everything can be re-built. But this time without Olympus.

No comments:

Post a Comment