Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Wednesday, January 15, 2014

A Hidden Place..

Aturan yang mengharuskan ruang kerja saya di kunci setiap Minggu pagi selama jam ibadah pada awalnya menyebalkan hati saya karena saya pikir kalau saya tetap berada di dalam ruangan maka akan ada banyak hal yang bisa saya kerjakan dan tentunya lebih mudah untuk menemukan saya dibandingkan bila saya berada di luar ruangan.

The regulation requiring my room to be locked during Sunday service annoyed me at first because I thought I could do many things if I were allowed to stay there and it would also make it easier to find me than if I am out of the room.

Berhubung saya tidak mengikuti ibadah sementara saya tidak bisa berada diruangan saya maka saya harus mencari tempat untuk nongkrong selama kira-kira satu setengah jam.

The thing is, I don’t attend the service but I can’t be in my room either so I got to find some place to hang around for about one and a half hours.

Awalnya saya memilih berbagai tempat di luar kantor sebagai tempat nongkrong tapi dua minggu terakhir ini saya menemukan tempat nyaman lain yang masih berada dalam wilayah kantor.

At first I chose various places outside the office to hang out but in the past two weeks I found another cozy place within the office compound.

Dapur di kantor saya adalah tempat yang nyaman karena menghadap ke taman kecil. Cuma sayangnya saya justru jarang pergi ke dapur ini kecuali kalau ada yang mengajak makan di situ atau ketika sedang diadakan acara-acara tertentu.

My office’s kitchen (pantry) is actually a cozy place because it is facing a small garden. The odd thing is I rarely go there unless when I was being asked to have lunch there or when the office was having an event.

Setiap kali saya harus keluar dari ruangan saya selama jam ibadah pada hari Minggu pagi, saya membekali diri dengan membawa beberapa lembar kertas, pulpen dan mp3 player.

Everytime I leave my room during Sunday morning service, I bring with me some papers, a pen and mp3 player.

Supaya selama saya tidak duduk bengong saja selama satu setengah jam itu.

This to prevent me from spending one and a half hours just sitting and have mind wandering.

Tapi jangan salah juga, saya membawa benda-benda itu bukan dengan tujuan untuk melakukan pekerjaan kantor.

But don’t be wrong, I don’t bring those stuff to do office paper work.

Saya membutuhkan benda-benda itu untuk membuat draft untuk blog.

I need those stuff to draft my blog posts.

Awalnya susah mengumpulkan konsentrasi karena saya terbiasa melakukannya pada malam hari di dalam kamar saya. Dalam suasana tenang seperti itu semua ide di kepala dengan mudahnya dituangkan dalam bentuk tulisan.

At first it was difficult to concentrate because I am used to write at night and in my bedroom. In the quietness, the ideas came out easily.

Selama beberapa hari Minggu saya belajar untuk mendraft tulisan-tulisan saya di ruang publik yang tentunya tidak setenang kamar saya. Karena itu saya menyumpal telinga saya dengan earphone. Musik menutupi suara-suara orang dan kendaraan.

For some Sundays I learned to draft my blog posts in public room which means far from being serene like the one I have in my bedroom. It is why I stuffed my ears with earphone. Music covers the noise of people and vehicles.

Dapur di kantor ternyata memberikan lebih banyak privasi dan ketenangan.

The office’s pantry is a private place and gives more quietness.

Kali pertama saya menghabiskan satu setengah jam disitu, selama beberapa menit saya duduk dan menikmati pemandangan cerahnya sinar matahari pagi, daun-daun yang bergoyang ketika angin bertiup, sepasang burung pipit yang hinggap di dahan pohon, seekor kupu-kupu terbang dengan anggun, seekor lebah yang seperti tiba-tiba saja muncul di sudut taman.. ketika dia kemudian terbang mengitari saya sambil mengeluarkan suara ‘bzzz’ lembut seakan mengucapkan selamat pagi pada saya.


The first time I spent my one and a half hours there, I spent few minutes sat and enjoying the view of the bright morning sunshine, the leaves waving when the cool wind breezed, a pair of sparrows came down to tree’s branch, a butterfly fly gracefully, a bee seemed to just appeared in the corner of the garden.. when it flew around me, its soft sound of buzzing was like a good morning greeting for me.

Indah. Damai. Sederhana.

Beautiful. Serene. Simple.

Kali kedua saya berada disitu suasananya berbeda. Hujan turun, langit mendung, angin bertiup lebih kencang, udaranya sejuk. Tidak ada burung pipit, kupu-kupu dan lebah. Tapi saya tetap menikmatinya.


The second time I was there, it was different. It was raining, the sky was cloudy, the wind was blowing quite strong, it was a bit freezing. No sparrow, butterfly and bee at sight. But I still enjoyed it.

Karena tetap indah. Tetap damai. Dan semua tetap dalam bentuk sederhana.

Because it’s still beautiful. Remain serene. All comes in simple form.

Dalam rumitnya hidup, dan lebih rumit lagi jalan pemikiran saya, alangkah menyenangkannya bisa menemukan keindahan dan kedamaian dalam bentuk sederhana.

In this complicated life, and more in the twisted mind of mine, it is so nice to find beauty and serenity in simple forms.

Saya berbahagia karena bisa menemukan saat-saat dimana saya bisa menyendiri, bisa sepenuhnya menjadi diri sendiri, tanpa beban, melepaskan segala tuntutan, tidak merepotkan diri dengan hari esok karena yang saya miliki hanyalah satu setengah jam itu..

I am happy to find the moments when I can be on my own, be completely myself, off the burden, releasing all the demand, unbothered about tomorrow because all I had was just those one and a half hours..

No comments:

Post a Comment