Menempatkan orang yang tepat untuk suatu pekerjaan atau untuk
menempati suatu jabatan bukanlah hal yang mudah.
It is not an easy thing to put the right
man for the job or for a position.
Karena kepintaran, gelar sarjana dan bahkan koneksi tidak
bisa menjamin seseorang bisa menjadi orang yang tepat itu.
Because brain, university degree and even
connection can’t guarantee somebody can be that right man.
Pengalaman seseorang bisa menjadikan dirinya sebagai orang
yang tepat ketika dia bekerja di tempat yang berbeda tapi jenis pekerjaannya
mirip dengan pekerjaannya sebelumnya.
One's previous experience can make him/her as
that right man when he/she works in different place but the type of work is
similar with his/her previous job.
Tapi itu juga tidak mutlak. Kadang seperti jodoh-jodohan
sih. Pengalaman saya bisa dijadikan contoh. Tahun 1998 saya pindah kerja dan
satu tugas saya adalah jadi tukang tagih. Satu jenis pekerjaan yang belum
pernah saya lakukan sebelumnya. Tapi karena sudah ditetapkan dalam bagian
pekerjaan saya, yah, saya kerjakan juga.. pikir saya, selama ini saya kan
otodidak.. jadi anggaplah saya sedang belajar sambil jalan.
However, it is not absolute. Sometimes
it is like mating. Take my experience as an example. My new job in 1998
required me to collect the invoice payment. A thing that I had never done before.
But since it was already put as my job then, yeah, I had to do it.. I thought,
I have always been a self-learner.. so let’s learn it by doing.
Jadi saya kerjakan saja tanpa beban. Dan tidak sampai tiga
bulan kemudian saya langsung dijadikan karyawan tetap walaupun masa percobaan
saya belum selesai. Itu karena saya berhasil menagih pembayaran klien
perusahaan yang jumlahnya sangat banyak dan yang sebelumnya sudah hampir
dimasukkan dalam kategori tagihan macet.
So I worked without put any burden on my
shoulder. And less than three months later the company appointed me as their
fulltime employee though I had not completed my probation period. It was all
because I had succeededly collected lots of clients payment, the ones that
nearly categorized as uncollected invoices.
Melihat keberhasilan saya dalam mendekati para klien hingga
akhirnya membayar tagihan yang sudah berbulan-bulan ditunggak, perusahaan lalu
ingin memasukkan saya ke bidang marketing tapi saya menolak. Biar pun saya juga
tidak punya pengalaman di bidang itu tapi saya tahu seperti apa karakter saya
dan itu sama sekali tidak cocok untuk bidang marketing.
Seeing my success in making connection
with the clients until they paid their months overdue invoice payment, company
wanted to put me in marketing but I said no. Though I didn’t have previous
experience in that field either but I knew my character and it does not fitted
for marketing.
Lalu tahun 2005 saya melamar pekerjaan sebagai guru di
sebuah sekolah taman kanak-kanak. Padahal saya tidak punya gelar sarjana dalam
bidang pendidikan. Pengalaman mengajar juga baru tiga bulan dan itu pun sebagai
guru sekolah minggu di gereja, bukan di sekolah.
In 2005 I applied a job as teacher in a
kindergarten. I have no degree in teaching. At that time teaching experience I
had was just for three months and it was in the church Sunday school, not in
real school.
Tapi dalam waktu singkat saya berhasil menjadi guru kesayangan
di taman kanak-kanak itu dan ketika enam tahun kemudian saya mengundurkan diri
dari situ, banyak orang tua yang menyesalkan keputusan saya. Bahkan sampai ada
calon murid yang batal masuk ke sekolah itu karena orang tua mereka merasa ragu
untuk menyekolahkan anak mereka karena saya tidak lagi mengajar disitu.
But in short time I made myself as the
children’s favourite teacher in that kindergarten and when six years later I
resigned, many people regretted my decision. There were even prospective
students who cancelled their entrance registration because their parents
hesitated to enroll their children there once they knew I no longer worked
there.
Jadi tidak seorang pun bisa tahu apakah seseorang bisa
menjadi orang yang tepat untuk suatu pekerjaan atau untuk suatu jabatan. Hasil
kerjanyalah yang membuktikan apakah dia memang orang tepat untuk pekerjaan atau
jabatan itu atau tidak.
So nobody can tell if a person can be
the right man for the job or for a position. His/her performance shows if
he/she is the right one for the job or the position or not at all.
Presiden yang baru terpilih tahun lalu adalah seseorang yang
berhasil memimpin di daerahnya. Dia lalu berhasil menjadi gubernur ibu kota
Indonesia dan akhirnya menjadi presiden.
Last year’s elected president is
somebody who has succeededly led his hometown. He then made it to be elected as
Indonesia capital city’s governor and eventually also won the presidency.
Dia mungkin adalah orang yang tepat untuk jabatan walikota
di daerah asalnya. Dia mungkin juga adalah orang yang tepat untuk jabatan
gubernur ibu kota Indonesia. Tapi apakah dia adalah juga orang yang tepat untuk
memimpin negeri ini sebagai presiden?
He was probably the right man for the job as
mayor in his hometown. He was also probably the right man for as Indonesia
capital city’ governor. But would all this make him the right man to lead this
country as its president?
Banyak yang meragukannya. Tidak sedikit pula yang menentang
pemilihannya sebagai presiden.
Many doubt him. Others against his
appointment as president.
Saya hanya mengatakan biarlah dia menjalankan tugas-tugasnya
sebagai president. Apakah dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan dan
posisinya akan terlihat dari hasilnya nanti.
I am just saying let him do his presidential
job. Is he the right man for the job and position will be shown from the
outcome of the things he do when he serving his presidential term.
Pengalaman dan pengetahuan yang di dapat seseorang lewat
pengalamannya bisa menjadi elemen pelengkap ketika dirinya melakukan suatu
pekerjaan.
Experience and knowledge gained from
that experience are completing elements to enable somebody to perform his/her
job.
Lalu apa jadinya ketika pengalaman dan pengetahuanmu tidak
membuat dirimu di anggap kompeten untuk melakukan suatu pekerjaan atau untuk
menempati suatu jabatan?
So what would it be when your experience
and knowledge are not making you qualified to do a job or to be given a
position?
Akan selalu ada standar penilaian yang diterapkan orang pada
diri kita.
There is always scoring standard applied
to us.
Beberapa tempat menganggap seseorang baru layak untuk
menempati suatu posisi atau melakukan suatu pekerjaan kalau orang itu bisa
memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Apakah nantinya dia akan menjadi orang
yang tepat, sayangnya hal itu kadang tidak menjadi pertimbangan yang utama.
Some place regard somebody deserves to
hold a position or do a job only when that person can meet with the
requirement. Would he/she then become the right person for the job, is
unfortunately not the first concern.
Saya melihat hal ini terjadi di tempat kerja saya.
I see it happening in my workplace.
the buckets show the leakage spots on the roof & gutter |
Foto-foto ini menunjukkan bahwa ada tugas yang harus
dikerjakan oleh mereka yang ditempatkan pada posisi dan wewenang untuk
melakukannya. Cuma sayangnya waktu berlalu dan kondisi ini tidak mengalami
perubahan.
These photos show that there are work
must be done by those who are placed in position and given authority to do
that. Such a pity how time passed by and nothing has been done yet.
yep, another bucket.. another leakage spot |
Ini membuktikan bahwa sekali pun pengalaman, pengetahuan dan
segala persyaratan lainnya telah mengkategorikan mereka sebagai orang yang bisa
ditempatkan dalam posisi mereka namun tidak secara otomatis menjadikan mereka
sebagai orang yang tepat untuk posisi tersebut.
This proves that despite the experience,
knowledge and everything else which have categorized them as the right men to
hold their position but it doesn’t automatically make them the right ones for
the job.
Bagaimana dengan orang-orang lain yang sebetulnya bisa
menjadi orang yang tepat? Karena mereka tidak bisa memenuhi persyaratan, mereka
terlempar keluar. Saya tahu beberapa dari mereka memang sengaja tidak mau
melibatkan diri karena mengetahui tentang hal tersebut. Patut disayangkan.
What about other people who can make as
the right people for the job? It is because they don’t meet with the
requirement makes them out of the league. I knew some of them deliberately
don’t want to have any involvement because they knew about it. Such a shame.
Untuk beberapa bidang, saya juga terlempar keluar. Tidak
masuk dalam hitungan, tidak di anggap memiliki potensi dalam bidang-bidang
tersebut.
For some fields, I am also being kicked
out of the league. Not even made it into the list, not considered to have
potential in those fields.
Saya kecewa.
I was let down.
Tapi kata-kata Andre meyakinkan saya bahwa ketika saya di
tolak di satu tempat, itu artinya tempat itu bukanlah tempat yang tepat untuk
saya.
But what Andre told me convinced me that
when I am rejected in one place, it means that place is not the right one for
me.
Cepat atau lambat saya akan menemukan tempat yang tepat.
Tempat dimana saya memang akan menjadi orang yang tepat untuk bidang-bidang
itu.
Sooner or later I will find that right
place. The place where I will become the right man for those fields.
No comments:
Post a Comment