Di Facebook..
On Facebook..
Dalam kehidupan sehari-hari sih rasanya teman saya tidak
sebanyak itu.
I don’t think I
have friends that much on regular basis.
Kecuali kalau saya aktif dalam berbagai kegiatan atau kalau
jenis pekerjaan saya membuat saya berhubungan dengan banyak orang.
Unless if I were
actively involved in many activities or if my field of work got me to have
contact with lots of people.
Jadi cuma di Facebook kita bisa punya teman ratusan atau
malah mungkin ribuan.
So it is only in
Facebook that we can have hundreds or maybe thousands of friends.
Kalau dalam Gmail, kontak kita dibedakan dalam beberapa
kategori. Tidak semua diberi tag ‘teman’. Ada kenalan, keluarga, rekan kerja
atau terserah kita mau memberi tag apa.
In Gmail,
contacts are sort in several categories. Not all given ‘friend’ tag. There are
acquaintance, family, colleague or it is up to us to make our own tag.
Facebook menyederhanakannya dalam dua kategori; teman dan
publik.
Facebook
simplifies it into two categories; friend and public.
Rupanya Mark Zuckerberg, pencipta Facebook, menganut prinsip
“Siapa yang tidak menentangmu, adalah temanmu”.
Obviously Mark
Zuckerberg, Facebook founder, has a principle that “Those who do not against
you, are your friends”
Sebetulnya apakah definisi ‘teman’?..
What really is
the definition of ‘friend’?..
Tapi di Facebook definisi tentang teman berarti; kita bisa melihat daftar teman dari teman kita
dan mengirim permintaan pertemanan.
In Facebook, definition of a friend is; we
can view our friend’s friend list and send friend request to anyone we select.
Atau..
Or..
Kita menghadiri seminar dan terkesan pada pembicaranya.
Pulang dari seminar, kita mencari nama pembicara itu di Facebook dan begitu
ketemu, langsung kita kirimi permintaan pertemanan.
We attended a
seminar and were so impressed by the speaker. Once we got home, we searched for
the speaker’s name on Facebook and when we found it, we sent him/her friend
request.
Dan kalau dia menerimanya, jadilah kita berteman dengannya
walau pun bagi dia, kita hanyalah satu dari sekian ribu wajah yang dilihatnya
dalam ruang seminar, yang tidak memiliki arti baginya dan yang akan segera
terlupakan olehnya..
If the speaker
accepted it, voila.. we become friends though for him/her, we are just one face
among the thousand faces he/she saw in the seminar assembly, who holds no
meaning to him/her and so will soon be forgotten..
Bahkan tanpa kita berupaya mencari teman pun, Facebook
memunculkan foto profil kita dibawah judul ‘Carikan Teman’ tanpa menanyakan apa
memang kita tidak keberatan atau kita masih mencari teman ataukah kita
sebetulnya sudah tidak terlalu berminat untuk memperbanyak teman di Facebook.
Even without our
own effort, Facebook put our profile photo under the title ‘Finding Friends’
without asking if we mind or if we still looking to get friends or if we are
not too keen on getting more friends on Facebook.
Seorang anak kelas enam SD yang belum lama menjadi teman
saya di Facebook menyapa saya dan lewat chattingan singkat dengannya, saya jadi tahu
bagaimana dia bisa menemukan saya di Facebook.
A six grader boy
who has just recently become my friend on Facebook greeted me and from our
short chat, I learned how he found me on Facebook.
Saya jarang sekali menolak permintaan pertemanan yang
dikirimkan ke saya. Tapi kalau datangnya dari orang yang bukan teman dari teman
saya atau bukan dari orang yang saya kenal dalam kehidupan sehari-hari, saya
ingin tahu juga siapa dia untuk berjaga-jaga saja siapa tahu dia adalah kenalan
lama yang sudah saya lupakan atau kerabat jauh.
I rarely decline
friend request sent to me. But when it came not from a friend’s friend or not from
somebody I know on daily basis, it makes me wonder if that person happens to be
my forgotten acquaintance or a distant relative.
Dan karena dia adalah anak kelas enam SD, saya menduga-duga
kalau dia adalah mantan murid saya di TK atau mantan murid les saya atau
mungkin teman dari mantan murid saya.
And since he is
a six grader, I wondered if he was my former student in kindergarten or my
former tutoring student or maybe a friend of my former students.
Dia melihat foto profil saya di Facebook dan tanpa mengetahui siapa saya, dia mengirimkan permintaan pertemanan. Saya mengetahui ini ketika dia menanyakan saya tinggal dimana dan bersekolah dimana.. heleh, apa di foto itu saya kelihatan kayak anak-anak ya? hehe..
He saw my profile photo on Facebook and without knowing who I was, he sent me friend request. I knew about this when he asked where I lived and what school did I go to.. gosh, were I looked like a kid in that photo? lol..
So in Facebook, it is a different 'friend' definition.
Ya, orang-orang yang menjadi teman kita sekarang dulunya pun adalah orang yang tidak kita kenal. Begitu pula kita bagi mereka.
Orang-orang dari Afrika masuk dalam blacklist saya karena
sudah terlalu banyak kasus penipuan yang dilakukan oleh mereka. Tidak semua
orang Afrika adalah penipu tapi maaf saja, saya tidak mau
ambil resiko.
Africans are on
my blacklist because there are too many scam cases committed by them. Not all
Africans are scammer, but sorry, I don’t want to
take any risk.
Mereka yang berjualan dengan men-tag produk jualannya ke
wall saya adalah mereka yang (terpaksa) harus saya masukkan dalam blacklist.
Maaf, saya tahu mereka mencari uang tapi saya tidak bisa bersimpati kalau dalam
bekerja (berjualan), mereka melupakan etika ketika tanpa bertanya apa saya
keberatan atau tidak, langsung saja men-tag foto-foto dari produk jualannya ke
wall saya.
image: lifehacker.com |
They who
promoting their sales product by tagging the photos on my wall are those who I
put on my blacklist too. Sorry, I know they are trying to make a living but
they sure do not get my sympathy when they do their work unethically by tagging
their photo products on my wall without even asking if it is okay with me or
not okay.
Tapi bisa dikatakan, selama hampir dua puluh tahun
ber-Facebook, saya jarang menemui orang yang aneh-aneh.
But in general,
for nearly twenty years of having Facebook, I rarely met weirdos.
Jadi, siapa lagi yang mau jadi teman saya di Facebook? Baru
300an kok jumlah teman saya.. hehehe..
So, who else
wants to be my Facebook friend? I just have 300s friends anyway.. hahaha..
No comments:
Post a Comment