Bulan ini saya ingin membuat seri tulisan bertemakan “Under Construction”, sedang dibangun.
Berbagai peristiwa yang kita alami setiap hari adalah proses yang membangun diri kita.
The things we have been through everyday is the process that construct us.
Dibangun untuk menjadi lebih baik.
It is meant to make us better.
Saya menemukan orang-orang yang awal hidupnya menunjukkan bagaimana dirinya telah melalui suatu pembangunan besar, yang terjadi tanpa disadarinya.
I discovered some people whose early life have undergone big construction, without them realizing it.
Mereka menginspirasi saya.
They inspired me.
Beberapa dari mereka memiliki kesamaan dengan saya entah dalam sifat atau hal-hal yang dialami dalam hidup.
I found similarities in few of them whether it is in characters or in the things we experienced in life.
* * * * *
Bangsanya adalah bangsa pilihan Tuhan. Bangsa yang besar.
Sempat menjadi satu kerajaan yang besar, makmur dan kuat di bawah pimpinan
raja-raja yang perkasa.
His nation is God’s chosen one. A great nation.
It was once a great, prospered and strong kingdom ruled by mighty kings.
Tapi kemudian kerajaan itu terpecah menjadi dua oleh karena
seorang raja terbesar pilihan Tuhan hidup menyembah allah-allah berhala.
But
later the kingdom was divided into two because God’s chosen king believed in
pagan’s gods.
Daniel harus ikut merasakan konsekuensinya. Dia hidup di
masa ketika seorang raja dari bangsa asing menyerbu, mengalahkan dan menguasai
negerinya.
www.nightwatchsite.wordpress.com |
Dia yang adalah seorang keturunan bangsawan dijadikan
budak.
He,
a royal descendant, was made a slave.
Dibawa ke negeri asing dan kemudian ditempatkan di
istana raja asing itu.
Deported to the foreign land and later was placed in the king’s
palace.
Daniel tidak mengetahui kalau Tuhan telah memilihnya untuk
menjadi saksiNya di negeri asing itu, di depan orang-orangnya dan raja mereka
yang tidak mempercayai Tuhan.
Daniel
didn’t know that God has chose him to be His witness in that pagan land,
infront of the people in that land and to their king who didn’t believe in God.
Bahkan sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya
bahwa Tuhan akan mengadakan peristiwa-peristiwa luar biasa melalui dirinya
untuk menampakkan pada orang-orang itu bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup, Tuhan
pencipta dan pemilik kehidupan.
It
even never crossed his mind that God would make extraordinary events through
him to show to those people that He is the Living God, the One who created and
owns life.
Semuanya serba kontras dengan kenyataan hidup yang dilihat
oleh Daniel pada waktu itu. Negerinya dikuasai oleh bangsa yang tidak mengenal
Tuhan, kekayaannya disita, derajatnya diturunkan dan dia dibawa ke negeri asing
tanpa tahu nasib apa yang menantinya disana atau apakah dia masih bisa kembali
ke negerinya dan bertemu kembali dengan
keluarga, sanak saudaranya serta teman-temannya.
Everything
was so in contrast with the reality of life that Daniel saw at that time. His land was occupied by pagan people, they took away his wealth, stripped
off his social strata and he was brought to the foreign land without knowing
what would happen to him there nor if he could return to his homeland and
reunited with his family, his relatives, and his friends.
Tapi Daniel percaya pada Tuhan. Dengan penuh iman dia
berjalan menuju masa depan yang bagi orang lain mungkin terlihat gelap,
menakutkan, penuh dengan ketidakpastian.
But
Daniel believed in God. He walked in his faith to things other people regarded
as dark, scarry, full with uncertainty future.
Dia tahu dia tidak sendiri. Tuhan ada bersamanya
entah dia berada di kampung halamannya sendiri atau di negeri asing. Tuhan
berjalan disampingnya dalam keadaan senang atau susah.
He knew he was not alone. God was with him whether he was in his own hometown or
in a foreign land. God walked beside him in riches or in poor.
Pada akhirnya imannya itulah yang memenangkan banyak orang.
At the
end it was his faith that won many people.
Termasuk raja bangsa asing itu.
Including
that pagan king.
*
* * * *
Babel atau Babylonia adalah bangsa yang besar dan daerah
kekuasaannya sangat luas.
Tapi mereka kekurangan tenaga ahli sehingga harus mengimpor
orang dari negeri-negeri jajahan.
But
they were short in skilled manpower so they had to import the skilled ones from
their colonized land.
Daniel terpilih karena dia memenuhi persyaratan. Dia cerdas,
datang dari keluarga bangsawan, muda dan memiliki fisik yang baik serta
menarik.
Daniel
was chosen because he was qualified. He was smart, he came from a noble family,
he was young, he had fine and charming physical appearance.
Tapi Daniel tidak mengandalkan semua itu. Dia tidak merasa
dirinya seorang gagah perkasa karena hal-hal itu.
But
Daniel didn’t rely on any of it. He didn’t feel like a tough guy for having
those things.
Tuhan mengatakan salibkan daging dengan segala hawa nafsu
dan keinginannya.
God
said crucified the flesh with its passions and desires.
Walaupun dikatakan menyalibkan daging tapi bukan berarti
kita harus menancapkan paku di bagian badan kita. Tidak diartikan secara
harafiah.
Though
it says crucified the flesh, it doesn’t mean we have to stab our bodies with
nails. Shouldn’t take it literally.
Kepintaran otak, kepintaran bicara, kepintaran dalam
bekerja, kepintaran mengambil hati orang, kepintaran bernegosiasi, kepintaran
membujuk, kepintaran untuk mencari uang.. semua itu tidak boleh membuat diri
merasa kuat, lebih dari orang lain..
Brain
intelligence, smartness in speaking, in working, in making oneself likeable, in
negotiating, in persuading, in making money.. all of them shouldn’t make us
feel tough, superior than other people..
Banyak orang lupa bahwa dia datang ke dunia tidak membawa
apa-apa dan meninggalkan dunia pun tidak membawa apa-apa.
Many
people forget that they brought nothing into the world when they were born and
bring nothing out of the world when they die.
Bahkan ditengah-tengah kehidupan pun orang bisa kehilangan
segalanya.
People
could lost everything even when they are still very much alive.
Fakta #1
Tuhan sering memilih orang-orang yang bukan siapa-siapa supaya mereka
mengetahui bahwa Dia yang membuat mereka dapat melakukan perkara-perkara besar.
#1 Fact God
often chooses nobodies to make them know it is Him who makes them able to do
great things.
Bukan berarti Tuhan tidak mau memilih orang-orang yang
memiliki keunggulan dalam otak, fisik, kekayaan atau jabatan. Mereka yang
terpilih adalah orang-orang yang tahu mereka bukanlah siapa-siapa dan tidak ada
apa pun dalam diri mereka yang membuat mereka menjadi lebih berarti dari orang
lain.
It
doesn’t mean God won’t choose people who have the brain, good physic, money or
position. The chosen ones are those who knew they are nobodies and what they have
are not making them more meaningful than other people.
Itulah artinya menyalibkan daging dengan segala hawa
nafsu dan keinginannya.
That’s
what crucified the flesh with its passions and desires is all about.
*
* * * *
Tuhan membuat Daniel berhasil. Bahkan Tuhan juga membuat dia menjadi kesayangan raja asing itu.
God
made Daniel succeed. God even made the pagan king loved him.
Karena melihat iman Daniel jugalah raja
menjadi percaya pada Tuhan.
Seeing
Daniel’s faith have also made the king
believed in God.
Apakah Daniel berbangga hati karena berpikir semua itu
terjadi karena dirinya?
Did
Daniel feel proud for thinking it all happened because of him?
Fakta #2
Tuhan bisa memakai apa pun dan siapa pun untuk melakukan kehendakNya.
#2 Fact God
can use anything and anyone to bring pass His will.
Jangan pernah berkata bahwa ‘karena aku seorang direktur,
aku seorang profesor, aku seorang diaken maka hal ini bisa terjadi, maka pekerjaan
ini bisa berhasil, maka kegiatan ini bisa berjalan dengan benar, maka orang itu
bertobat, maka Tuhan mempercayakan tugas dan jabatan ini padaku..’
Never
ever say ‘because I am a director, I am a professor, I am a deacon this whole
thing can happen, that this work is done well, this work may go smoothly, that
person repent, that God entrust me the duty and position..’
Memikirkannya saja pun jangan pernah..
Don’t
even think about it.
Karena kalau semua itu diambil dari dirimu dan Tuhan tidak
menyisakan apa pun kecuali nyawamu..
Because
if those are taken from you and God leaves you nothing but your life..
*
* * * *
Daniel memiliki tiga orang teman yang memiliki iman kokoh
pada Tuhan.
Daniel
had three friends whose faith to God was as strong as his.
Di hari ketika tiga orang teman Daniel akan dilemparkan ke
dalam perapian yang menyala-nyala, kepada raja mereka mengatakan;
On the
day when Daniel’s three friends were about to be thrown into the furnace, to
the king they said;
“Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia
akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam
tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya
raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku dan tidak akan menyembah patung
emas yang tuanku dirikan itu”
www.thurmans.com |
Fakta #3
Manusia mencari bukti.
#3 Fact
Human seeks for evident.
Kita menuntut Tuhan untuk membuktikan kehadiran diriNya.
We
demand God to give evident of His presence.
Kita menyimpulkan bahwa ketika usaha kita berhasil, badan
kita sehat, kita punya jabatan tinggi entah di kantor atau di tempat ibadah,
keluarga kita harmonis.. semua itu tanda bahwa Tuhan menyertai kita, bahwa kita
adalah anak-anak Tuhan, orang-orang terpilih..
We
assumed that when our business is succeed, we are healthy, we have high
position at work or at worship place, we have harmonious family.. it’s all the
sign that God is with us, that we are His children, we are the chosen ones..
Apa benar begitu?
Is
that right?
Lalu orang miskin, orang sakit, orang rendahan, orang
yang bercerai atau kehilangan anggota keluarganya berarti tidak disertai Tuhan?
Berarti mereka bukan anak Tuhan? Bukan orang-orang pilihanNya?
So the
poor, the sick, the marginal, the divorced or the ones losing his/her family
meant God not with them? or is it meant they are not His children? Not His
chosen people?
Ah, janganlah senaif itu. Janganlah iman dan pengertian kita
ditaruhkan pada hal-hal yang terlihat dengan mata.
Ah,
don’t be that naive. Don’t put our faith and understanding on what the eyes can
see.
*
* * * *
Daniel telah menerima suatu ketidakadilan yang besar. Ketika
orang-orang disekitarnya mengatakan dia bersalah dan mereka tidak mau mendengar
apa pun, ketika semua memojokkannya, ketika tidak satu pun berpihak padanya..
Daniel
received a huge unfairness. When the people around him said he was guilty and
they wouldn’t listen to anything, when they cornered him, when nobody took his
side..
Daniel tahu satu-satunya yang mempercayainya adalah Tuhan.
Daniel
knew the only one who believed him was God.
Fakta #4
Tuhan adalah hakim yang adil.
#4 Fact God
is a fair Judge.
Daniel dilemparkan ke dalam gua berisi singa-singa yang buas
dan lapar. Tuhan bersama dengannya ketika dia berada di dalam gua itu. Tidak
seekor pun melukai Daniel dan keesokan paginya ketika raja melihat hal itu,
segera tahulah dia bahwa Tuhan yang menyertai Daniel adalah Tuhan yang luar
biasa.
Jangan mencari, meminta dan berharap keadilan dari manusia
karena manusia hanya mencari, peduli dan membutuhkan apa yang baik untuk
dirinya, yang menguntungkan dan yang menyenangkan.
Don’t
look, ask nor hope justice from human because he/she seeks, cares and needs
only what good, profitable and pleasant for him/her.
*
* * * *
Daniel menempuh perjalanan panjang dari seorang budak hingga
menjadi orang kepercayaan dan kesayangan raja.
It
took Daniel a long way from being a slave to become the king’s trusted and
loved one.
Dia dimusuhi orang, di fitnah, dibenci orang dan bahkan dia
hampir kehilangan nyawa.
He had
many enemies, he was slandered, hated by people and he even nearly lost his
life.
Setan berkali-kali memutarbalikkan fakta. Yang benar
ditampilkan menjadi salah dan yang salah dibenarkan.
Satan
turned the fact upside down. The right one was appeared as wrong and the wrong
was made into righteousness.
Fakta #5
Tuhan tahu sebelum hal itu terjadi, karena itu tetaplah berjalan bersamaNya.
#5 Fact God
knew before it all took place, that is why keep walking with Him.
*
* * * *
Ayat referensi:
1 Raja-raja 11-12, Daniel 1, Galatia 5:24, Daniel 3:17-18
Reference verses:
1 Kings 11-12, Daniel 1, Galatian 5:24, Daniel 3:17-18
No comments:
Post a Comment