Hari Minggu kemarin ini dengan langkah-langkah yakin Vincent
masuk ke ruangan saya. Dia menyalami seorang senior saya dan kemudian
menghampiri saya untuk menyalami saya.
Last
Sunday Vincent came to my room. Walking confidently. He stopped to shake hand
with my senior and came to me to shake my hand.
“Kemana aja lu?” sapa saya.
“Where
have you been?” I greeted him.
Minggu lalu dia menghilang. Minggu sebelumnya lagi hanya sebentar
dia mampir ke ruangan saya.
I
didn’t see him last Sunday. And a week before that he paid a brief visit to my
room.
“Sibuk” jawabnya.
“I’ve
been busy” was his answer.
Lalu sebelum saya sempat bertanya lagi, dia bercerita dengan
penuh semangat tentang bisnis ikan alligator. Bagaimana dia membeli bibit ikan
itu, menyewa kolam temannya dan berhasil menjual ikan itu.
Before
I got any chance to ask him more question, he excitedly told us about his alligator
fish business. How he bought the baby fishes, rent a friend’s pool and able to
sell them.
Gile.. dalam
bayangan saya, dia akan mengatakan dia sibuk belajar atau sibuk nongkrong
dengan teman-temannya. Yah, kalau seorang anak berusia 13 tahun mengatakan dia
sibuk maka kesibukannya tentu berkisar pada apalagi kalau bukan dengan
pelajaran dan bermain? Sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran saya
bahwa dia sibuk dengan usaha wiraswastanya.
Whatta.. I was hoping he would say
he was busy studying or busy hanging around with his friends. Well, when a 13
year old says he/she is busy, would you think of anything else beside busy studying
and busy hanging around with friends? It never crossed my mind that he would be
busy with his business.
Masih dengan penuh semangat dan pede, dia menunjukkan
foto-foto ikan alligator itu. Dan saya memperhatikan foto ikan-ikan
berpenampilan mengerikan itu dengan pikiran terisi oleh rasa heran sekaligus
kagum membayangkan bisa-bisanya dia menemukan ide untuk membeli bibit ikan itu,
menyewa kolam temannya dan kemudian bisa menjualnya.
Still
full with excitement and confident, he showed me the alligator fish pictures.
And I saw those scarry looking fishes with mind filled with amazement and
admiration for thinking how could he come up with the idea to buy the baby
fishes, rent his friend’s pool and able to sell them.
Kira-kira 2 jam kemudian dia kembali ke ruangan saya dan
mulailah dia bercerita tentang pengalamannya berburu. Saya tahu dia punya
senapan panjang tapi baru hari itu saya tahu kalau dia bisa menembak dan dia
bergabung dengan satu komunitas penggemar kegiatan ini.
About
2 hours later he returned to my room and he started to share me his hunting
stories. I knew he has a riffle but not until that day did I realize he knows
how to shoot and he joins this group of people who have the same interest in
shooting, hunting and guns.
“Ajak gue dong kalau elu mau pergi bareng mereka” saya jadi
tertarik karena seumur hidup saya belum pernah pergi berburu. Kedengarannya asyik
tuh. Dan mau juga saya belajar menembak. Tapi sekarang ini saya lebih ingin
melihat dan memotret aktivitas mereka.
“Take
me with you the next time you go with them” it drew my attention because all of
my life I have never go hunting. It sounds exciting. It would be great if I
could learn how to shoot the riffle. But for now I just want to see and take
picture of their activity.
Kami lalu mengobrol panjang lebar tentang berbagai hal
mengenai berburu dan menembak.
We
had a long talk about hunting and shooting stuff.
Saya mengagumi semangatnya.
I
admire his spirit.
Ketika dia sedang bicara, semangat itu memancarkan enerji
yang luar biasa.
When
he was talking, that spirit sparks an enormous energy.
Bicara dengannya membuat saya merasa sangat hidup karena
semangat dan enerji yang besar itu memasuki diri saya.
Talking
with him makes me feel alive because that tremendous spirit and energy fill me.
Setiap hari kita berurusan dengan berbagai kegiatan,
tantangan, kesukaran dan tanggung jawab dan semua itu bisa menyedot semangat
dan enerji.
We
deal with many things, challenges, troubles and responsibilities that suck out
our spirit and energy.
Saya mencari orang-orang yang memiliki semangat positif yang
besar. Karena kekuatan dalam diri saya akan bertambah ketika saya ada bersama
dengan mereka.
I am
looking for people who have big positive spirit. I know the strength in me
becomes stronger when I am with them.
Ada banyak macam manusia di dunia ini. Ada yang memiliki
semangat besar dan ada yang redup.
There
are many kind of people in this world. There are those with big spirit and the
others with dim ones.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang memiliki semangat
besar atau kebalikannya. Cara seseorang dibesarkan oleh keluarganya dan pola
pikir seseorang menentukan seperti apa semangat dalam dirinya.
There
are many factors that make a person has big spirit or small spirit. The way the
person was brought up by his/her family and the person’s own mindset determines
the kind of spirit he/she has.
Semangat yang besar dan kokoh sebaiknya tidak didasarkan
pada hal-hal yang ada pada diri seseorang.
Big
and confident spirit better not put on the things one possesses.
Karena hal itu seperti berdiri di atas dasar yang tidak
kokoh. Bagaimana kalau semua yang membangkitkan semangat tidak ada lagi?
Because
it is like standing on shaky ground. What happens to the spirit if those things
are gone?
Semangat menurun itu wajar. Semua orang pernah mengalaminya.
Yang penting adalah bagaimana kita menemukan cara untuk membangkitkannya
kembali.
Feeling
discourage is normal. Every one of us has had that moment. What important is to
find way to pump it up.
Jadi carilah orang-orang yang punya semangat positif karena
berada di antara mereka dapat membangkitkan semangat kita.
So find
people who have positive spirit because our spirit can soar up when we are
around them.
Jauhilah orang-orang yang memiliki pembawaan menghancurkan
semangat.
Stay
away from those who have tendency to discourage one’s spirit.
Di kantor saya ini ada satu orang yang seperti itu. Dan
belum lama ini pegawai bagian cleaning service mengadu pada saya tentang apa
yang dikatakan oleh orang itu pada seorang dari mereka.
There
is someone like that in my office. And just recently the cleaning service
worker told me about what that person said to one of them.
Ada satu ruang yang kami pakai sebagai gudang dan selama
bertahun-tahun segala macam barang bertumpuk tidak karuan didalamnya. Jangankan
di atur, dibersihkan saja tidak pernah.
There
is a room which we use as a storage and after years it has been stuffed with
many things. None of us ever arranged them nor cleaned the room.
Jadi lega dan gembiranya kami ketika kantor mempekerjakan
karyawan laki-laki untuk bagian cleaning service. Dan seminggu lalu dia serta
dua orang lagi bekerja bahu membahu membongkar gudang, membersihkannya serta
menyusun barang-barang itu sehingga ruangan itu sekarang bersih serta rapi.
Therefore we
are so glad and happy when the office hire a male as cleaning service employee.
And last week he along with two other employees worked together to clean the
room and re-arrange the things, making it now clean and neat.
Hari Minggu kemarin ketika saya akan meninggalkan kantor,
saya lihat muka karyawan baru ini tampak lesu. Tanpa saya tanya, rekannya
langsung mengadu pada saya tentang apa yang dikatakan oleh orang yang sudah
kami kenal sebagai penghancur semangat itu pada si karyawan baru ini.
Last
Sunday as I was about to leave the office, I saw our new employee’s face looked
upset. Before I could ask him any question, his colleague told me what this
person whom known to as the spirit crusher said to our new employee.
Bukannya memuji, orang itu malah berkata dirinya sendiri
bisa membersihkan gudang tersebut.
Instead
of giving compliment, that person said he could clean the storage by himself.
Pret, pikir
saya kesal. Bukannya senang dan lega melihat gudang itu sekarang sudah bersih
dan rapi tanpa dia harus keluar setetes keringat pun.. eh, kok malah tega-teganya
dia ngomong kayak gitu ke orang-orang yang sudah bekerja keras membersihkan dan
mengatur gudang itu.
Damn, I thought upsetly. He should
be happy and glad to see the storage is now clean and tidy without a single
sweat from him.. how could he have the heart to say such thing to the people
who have worked heard to clean and tidying up the storage.
Kalau dia memang bisa membersihkan gudang itu sendiri,
seperti yang dikatakannya, kenapa kok tidak dikerjakannya dari dulu? Hampir 3
tahun saya bekerja disini dan tidak pernah dia bergerak untuk membersihkan
gudang itu.
So he
said he could clean the storage all by himself, eh? Then why didn’t he do that
long time ago? I have been working in this place for almost 3 years and I have
never seen him doing that.
Jadi begitulah, saudara-saudara, di dunia ini ada
orang-orang seperti Vincent yang bisa membangkitkan semangat dan ada juga
orang-orang yang entah sengaja atau tidak sengaja sering atau suka
menghancurkan semangat kita.
So
there it goes, my dear readers, this world has people like Vincent who raises
our spirit and there are also people who accidentally or intentionally crush
our spirit.
Saya bersyukur dan gembira karena saya memiliki Vincent
serta orang-orang lainnya yang bisa menulari saya dengan semangat hidup mereka.
I am grateful and happy to have Vincent along
with other people who can pass me their life spirit.
No comments:
Post a Comment