Kata-kata dalam gambar dibawah ini bikin saya tertawa karena
sederhana, memakai ungkapan-ungkapan khas orang Amerika yang nyeleneh tapi
menyampaikan arti yang tepat.
The words in the
picture made me laugh because they are simple, using American slank which may
sound unusual to those who are not American but what the heck, they said it
all..
Golden years.. tahun-tahun
keemasan..
Istilah itu dipakai untuk menyebut masa tua. Entah istilah
hasil ciptaan siapa dan entah apa yang
memberinya ide untuk menyebut masa tua sebagai masa keemasan.
It refers to old age
time. Don’t know who invented it and don’t know what have inspired him/her to
call old age time with that term.
Mungkin karena berpikiran masa tua adalah saat untuk
menikmati hasil kerja, tidak perlu lagi bekerja, anak-anak sudah mandiri dan
berkeluarga.. sehingga itulah waktu untuk bersantai dan bisa menikmati
hari-hari tua dengan melakukan kegiatan yang diinginkan sehingga membuat hati
bahagia serta puas.
Maybe it was made by
the thought that old age is the time to reap, time to retire, the children have
all made their own nest.. the whole thing makes it the right time to relax and
enjoy the old age time with a happy and content heart.
Tapi kenyataannya adalah menjadi tua tidaklah selalu membawa
kebahagiaan dan kepuasan.
But fact shows being
old doesn’t always bring happiness and contentment.
Menjadi tua berarti harus menghadapi fisik yang kondisinya
tidak lagi seprima seperti sewaktu masih muda.
Being old means
dealing with physic that no longer in its top condition.
Saya mendengar cerita-cerita orang tua saya tentang kegiatan
mereka di usia remaja, usia 20an, 30an.. tentang bagaimana dan seperti apa
mereka di masa muda dulu yang kalau disimpulkan adalah merupakan masa-masa keemasan
mereka.
I have heard my
parents’s many stories about what they did when they were in their teens, in
their 20s, 30s.. how it was like for them which if I may conclude, it was their
golden years.
Kadang ada kata-kata yang menggambarkan mereka tidak pernah
membayangkan setelah tua kondisi fisiknya akan jadi seperti sekarang.
Sometimes there were
words spoken about how they have never imagined their pysics would turn like
this in old age.
Hal ini membuat saya bersyukur tidak terlahir dengan fisik
gagah perkasa. Dari kecil saya penyakitan, umur 11 tahun saya sekarat karena
sakit demam berdarah, tahun 2001 saya menjalani operasi sampai dua kali, 2
tahun lalu saya mengalami masalah hormonal sampai ginekolog memberi 2 diagnosa
menakutkan karena menstruasi saya nyaris tidak bisa berhenti.
It makes me grateful
not being born having great physical condition. I have had many kinds of
illness since I was a kid, dengue fever was once made me nearly lost my life
when I was 11 years old, I had 2 surgeries in 2001, 2 years ago I had hormonal
problems that my gynecologist gave 2 scary diagnose because I had unstoppable
menstruation.
Memiliki fisik seperti ini membuat saya tidak pernah
menjalani hidup dengan rasa percaya diri yang didasarkan pada kekuatan fisik.
Having this kind of
physic has made me never live my life depending on physical strength.
Ketika kita tidak memiliki kelebihan dalam fisik, kita akan
membangun kekuatan mental.
When we don’t have
great physic, we drew strength from our mentality.
Banyak orang-orang lanjut usia sulit menerima kondisi fisik
mereka yang tidak lagi sesehat dan sekuat ketika mereka muda. Padahal
sebetulnya kelemahan fisik adalah cara untuk belajar menemukan kekuatan baru
pada mentalitas dan spritualitas.
Many elderly people
find it hard to accept their physical condition that is not as healthy and as
strong as when they were young. Where in fact the weakened physical should
become a way to find new strength in mentality and spirituality.
Ketika saya mengalami masa hormonal, kondisi fisik saya
turun sampai ke titik yang paling rendah dan selama beberapa bulan demikian
pula keadaan mentalitas saya sehingga pada suatu hari saya sadar bahwa hanya
ada 2 pilihan; saya tenggelam atau saya harus berupaya untuk bangkit kembali.
When I had hormonal problem, my physical condition dropped to the lowest point and for few
months so did my mentality. Until one day I realized there were only 2 options;
either I drowned or I had to find my way to stand tall on my feet again.
Saya memilih yang terakhir. Prosesnya tidak mudah dan
membutuhkan waktu hampir setengah tahun sebelum mentalitas saya menjadi kokoh.
I chose the last
option. The process wasn’t easy and it took almost half year before I finally
got solid mentality.
Ada seorang oma yang saya kagumi. Oma Lea. Tubuhnya kecil.
Bungkuk. Berjalan memakai tongkat. Kaca matanya setebal kaca pembesar. Tapi
coy, kemana-mana dia pergi sendiri. Pakai kendaraan umum.
There is an old lady
whom I admire. Oma Lea. She is petite. Humped.
She uses walking stick. Her glasses is as thick as magnifier. But dude, she
goes anywhere by herself. Taking public transportation.
Dan siapa yang tidak kenal dengan ibu Teresa? Dalam tubuh
yang ringkih karena usia lanjut terdapat semangat hidup yang luar biasa besar
dan kuat.
And who doesn’t know
Mother Teresa? In her fragile ageing body there was one huge spirit.
Dibandingkan mereka, saya yang karena masalah hormonal saja
sudah nangis-nangis dan berpikir ingin mati.. hadoh.. cengeng betul saya pada
waktu itu. Lembek.
I was definitely out of their league because when I had hormonal problem it made me cried myself out and I wanted to die.. gosh.. I was
very much being a big baby at that time. Weak. Meek.
Tahun-tahun keemasan bagi saya adalah masa-masa ketika
menghadapi berbagai macam masalah dan bisa melewatinya tanpa mengandalkan pada
kekuatan fisik, keuangan, pekerjaan, status atau kelebihan-kelebihan lainnya.
The meaning golden years for
me is time when I deal with many kind of troubles and able to get through each one of them
without depending on physical strength, financial, job, status or other stuff.
Kekuatan mentalitas dan spiritualitas adalah kekuatan utama.
Mentality and
spirituality are major strength.
Tahun-tahun keemasan adalah saat ketika kita bisa hidup
dengan lebih banyak mengandalkan kekuatan utama itu.
No comments:
Post a Comment