Kantor saya baru-baru ini merekrut seorang karyawan sebagai OB.
Orangnya masih muda, lumayan rajin, tidak bawel, tidak kurang ajar dan… minta
ampun kurusnya!
My office
recently hired an office boy. He is young, quite diligent, quiet, nice and…
gosh, so skinny!
Saya tidak tahu dia demikian kurus sampai suatu hari saya
berjalan dibelakangnya dan karena dia memakai celana selutut maka terlihatlah
kedua tungkai kakinya yang kalau dibandingkan dengan lengan atas saya.. rasanya
masih jauh lebih berdaging lengan saya.. hehe..
I didn’t know he
is so skinny until one day I walked behind him and saw his legs which compare
to my upper arm, I think they are bigger than his skin and bone legs.. lol..
Kalau melihat dia berjalan rasanya seperti melayang. Mungkin
saking ringannya tubuhnya. Beda dengan saya yang karena ber-bodi tebal maka
jalan saya buk-buk-buk… bumi gonjang ganjing.. hehehe..
Seeing him
walking is like him flying. Maybe because of his weight is so light making him
looks like flying when he is walking. It is so different with me being bulk
makes me walk heavily and the world shakes.. lol..
Penampilannya yang mirip orang yang baru keluar dari kamp
konsentrasi membuat orang jadi kasihan. Jadilah kalau ada makanan dia pasti
kebagian. Lumayanlah buat perbaikan gizi.. hehe.. tapi juga jangan kebanyakan
karena nanti dia jadi gendut dan tidak bisa naik ke atap untuk membersihkan
talang yang melintasi ruangan saya.. hehe..
His
concentration camp prisoner appearance has made people take pity on him. So
whenever anyone has snack or meal, he has never be forgotten. Nutrition
improvement.. hehe.. but not too much or he would bulking up and can’t go to
the roof to clean the drain pipe that pass through my room.. lol..
“Kalau saya bisa naik ke atas” kata senior saya.
“If only I could
get up there” said my senior.
Perkara bocor diruangan saya akhir-akhir ini bikin saya
repot. Saya sudah melakukan semua yang bisa saya lakukan. 1-2 kali dalam
seminggu saya minta OB kami naik ke atap untuk melihat apa talang tersumbat atau apa ada genteng yang merosot. Tapi semua itu cuma tindakan
pencegahan, bukan perbaikan.
This leaking
thing has been driving me crazy lately. I have done everything I could. 1-2
times a week I ask our office boy to go to the roof to see if there is litter
stuck the drain pipe or if the roof tiles are slipped down.
Terus terang saja, saya sudah agak-agak kesal karena
senior-senior saya sepertinya cuek-cuek saja pada laporan saya dan masih lamban
bereaksi sekalipun sudah melihat jejeran ember menghiasi pojok ruangan itu dan
lemari sudah saya pindahkan karena kayunya bisa hancur.
To be honest, I
have been feeling desperate seeing my seniors don’t respond to my report about
this leaking and still slow in taking the matter seriously though they have
seen the buckets line up in the corner and the wooden cupboard has been moved
by me to other side of the room as the leak makes it rotten.
Upaya terakhir saya adalah melaporkannya langsung pada senior
saya yang paling berwewenang ditempat kerja saya ini. Karena yang lain seperti
ogah-ogahan menanggapi perkara bocor ini maka tidak ada pilihan lain kecuali
minta senior saya yang satu itu untuk memakai posisi dan wewenang yang ada pada
dirinya untuk memaksa anak buahnya untuk melakukan sesuatu terhadap atap yang
bocor ini.
My last effort
is to report it directly to my senior who has all the authority in this place.
Since the others don’t respond it properly I had no choice than to ask this one
senior to use his position and authority to force his men to start do something
about this leaking roof.
Jadilah hari Kamis kemarin si babe dan saya membicarakan
atap, genteng, talang air dan hal-hal yang telah saya lakukan untuk mencegah
terjadi bocor lagi.
Last Thursday he
and I talked about the roof, the roof tiles, the drain pipe and the things I
have done to prevent it from creating a leak.
Ketika itulah ucapan tersebut keluar dari mulutnya. Ya, saya
mengerti maksudnya karena saya juga berapa kali berpikir tentang hal yang sama.
Seandainya saja ada tingkap di atap yang membuat kami bisa naik ke atap tanpa
harus memakai tangga dan merayap di atas tembok secuil maka kami bisa melihat
sendiri seperti apa keadaan di atas sana..
It was when he
said it. Yes, I understood what he meant because I too have the same thought.
If there is a way for us to go up to the roof without have to climb the ladder and crawl on the small wall so we could see by ourselves how it looks like up
there..
“Wah, jangan, pak.. yang modelnya tebal-tebal kayak kita
berdua mending jangan naik-naik deh” kata saya sambil tertawa “Ntar atapnya
rubuh”
“Oh, no, sir..
bulk people like us better not going up there” I laughed “The roof would fall
down”
Kami berdua tertawa.
We both laughed.
Jadi kami harus mengandalkan pada OB kami yang
dengan mudahnya naik ke atap. Yah, itu untungnya jadi orang kurus.. badannya
enteng.. cocok buat jadi naik-naik ke tempat tinggi atau untuk ikut lomba
lari.. hehe..
So we have to
rely on our office boy who easily climbs up to the roof. Yep, that is one good
thing being skinny.. makes it perfect to go climb high places or to join
running race.. lol..
Mana yang akan anda pilih? Kurus atau gemuk?
Which one do you
prefer? Being skinny or fat?
Yah, masing-masing punya selera dan alasan. Menurut pendapat
saya terlalu kurus atau terlalu gemuk tidak baik untuk kesehatan dan juga
kurang enak untuk dilihat.
Well, each of us
have our own choice and reason. As for me, being too skinny or too fat is not
good for health and makes it unpleasant for appearance.
Saya sendiri tidak pernah mencapai berat ideal. Dengan
tinggi 162 cm, berat ideal saya seharusnya sekitar 52 kg tapi
seringan-ringannya saya hanya pernah mencapai 62 kg. Tidak bisa turun lebih
rendah dari itu.
I myself never
able to reach my ideal weigh. Being 162 cm, my ideal weigh should be around 52
kg but I could only reach 62 kg. Stuck on that scale.
Saya juga tidak mau. Soalnya saya jadi kelihatan jelek. Muka
saya jadi kelihatan panjang dan tirus. Orang-orang yang tahu bagaimana tampang
saya saat saya berdaging akan berkomentar ‘Ya ampun, Ke, elu jelek banget jadi
kurus begini’.. hehe..
I don’t want it
either. I looked awful. My face looked so oval, long and pointed. People who
knew how I look like when I have more weight would say ‘Geez, Keke, you look
awful being this skinny’.. lol..
Tapi pernah juga berat badan saya melambung sampai ke angka
76 kg dan suatu hari ketika saya melihat muka saya di kaca… ‘Ya ampun, Ke,
jelek amat elu’ pikir saya. Kaget melihat diri sendiri sebegitu melembung..
hehe..
But there was time when my weight flown to 76 kg and one day when I was looking at the mirrior.. 'Geez, Keke, you look so awful' I thought to myself. Surprised on seeing my own
ballooning reflection.. lol..
Sekarang ini rasa percaya diri saya tidak lagi terganggu
oleh bentuk badan saya. Tapi dulu, saya pernah sampai kena anorexia nervosa.
Saya takut makan. Terobsesi ingin kurus karena berpikir orang lebih tertarik
pada orang kurus.
My self
confident is so much solidly formed now that it is no longer bothered by how my
body looks like. But there was time when I had anorexia nervosa. I was afraid to
eat. Obsessed to get thin over the thought that people found skinny people
attractive.
Tentu saja bentuk fisik tetap akan menjadi hal pertama yang
orang lihat. Tapi yang kemudian membuat mereka menyukai atau membenci kita
adalah sifat, kepribadian dan perilaku kita.
Physical
appearance still be the first thing that catch people’s attention. But what
makes them like or hate us is our character, personality and attitude.
Percaya deh. Saya berpendapat gini kan dari pengalaman
sendiri.
Trust me. I
speak based on my own experience.
Saya tidak tahu berat badan saya berapa sekarang ini tapi yang pasti saya
montok.. hehe.. tapi gitu-gitu ada banyak orang yang suka dan sayang pada saya karena
walaupun saya jauh dari sempurna, namun sifat dan kepribadian saya bikin orang
senang bergaul dan berteman dengan saya.
I don’t know how
much I weigh now but I am chubby, that's for sure.. hehe.. still, there are lots of people who like
and love me because despite of my imperfectness, my character and personality
make people like to be around me and be my friends.
Cowok lebih suka sama cewek kurus? Ah, kata siapa? Buktinya
montok-montok begini banyak aja tuh cowok yang suka sama saya.. padahal menurut
saya, selain montok, saya ga feminin, ga genit dan saya tomboy.. tapi yah,
lagi-lagi kepribadian dan sifat orang menentukan dirinya jadi disukai atau
dijauhi oleh orang.
Guys like skinny
girl? Says who? I can testify before you that though I am chubby, men found me
attractive.. while I myself thought beside being chubby, I am also not
feminine, not a flirty and I am a tomboy.. but once again, it is one’s
personality and character that making him/her likeable or hateable.
Saya tidak lagi berkeinginan untuk jadi kurus. Kalau pun
saya memilih untuk tidak makan malam maka itu bukan karena saya ingin kurus
tapi untuk menjaga supaya berat badan saya tidak melembung. Soalnya nanti
baju-baju dan celana-celana saya jadi ga enak dipakai karena jadi sempit..
hehe..
I have no longer
wanting to be skinny. If I skip dinner, I do that not because I want to be
skinny. I just want to prevent my weigh from ballooning. It is not nice when I
can’t wear my clothes because I have out sized them.. hehe..
Psst.. saya lebih suka sama cowok yang berdaging dari pada
yang tulang belulang.
Psst.. I prefer
to chubby guys than skinny one.
Sifat dan kepribadian memang tetap pegang peranan utama yang
membuat saya tertarik atau jatuh cinta pada seorang laki-laki.
Character and
personality still be number one factors that make me like or fall in love to a
man.
Tapi saya lebih suka kalau laki-laki itu montok dari pada
kurus karena lebih enak yang montok buat dipeluk.. hehe.. ya, soalnya saya
pernah berapa kali punya pacar yang langsing dan waktu kami berpelukan.. ya
ampun, rasanya tulang melulu..
But I would like
it if the man is few extra heavier than skinny because it is more comforting to
hug the chubby one.. hehe.. yep, I had few slim former boyfriends and when we
hugged.. oh gosh, I felt like hugging skeleton..
Tapi kalau yang meluk saya atau yang saya peluk itu
agak-agak montok.. rasanya nyaman.. kayak berada dalam pelukan beruang yang
besar.. membuat saya merasa aman dan terlindungi.
No comments:
Post a Comment