17 Maret datang juga akhirnya..
17th
March came at last..
Pemandian air panas Ciseeng menjadi tujuan perjalanan
backpacking saya kali ini. Dan perjalanan ini tidak saya lakukan sendiri karena
ibu Martha dan cucunya ikut serta.
This time Ciseeng
hot spring became my backpacking destination. And I didn’t go alone. Mrs. Martha
and her grandson accompanied me.
Bahkan sebetulnya ide untuk mengunjungi pemandian air panas
itu datang dari ibu Martha ketika dia bertanya kapan saya cuti dan mau
jalan-jalan kemana.
Infact, it
was Mrs. Martha’s idea to visit that place when she asked when did I take my
leave and where would I go.
Saya bahkan tidak tahu di Bogor ada pemandian air panas.
I didn’t
even know there is a hot spring in Bogor.
“Tempatnya jelek, Keke” kata senior saya ketika mengetahui
saya berniat pergi ke tempat itu.
“It is not
a beautiful place, Keke” said my senior when he knew I wanted to go there.
Tapi buat saya, ini bukan masalah bagus atau jelek. Ini
tentang saya yang kehabisan ide akan pergi ber-backpacking kemana dan karena
saya tidak tahu di Bogor ada pemandian air panas maka tempat ini rasanya perlu
saya kunjungi.
But for me,
it was not about beautiful or not. It was about me who had no idea where to go
on this month’s backpacking and since I didn’t know there is a hot spring in
Bogor made it looked like a place I should go to.
Lucunya ibu Martha lebih kasak kusuk mencari info tentang
tempat itu dibandingkan dengan saya yang merasa cukup mencari keterangan arah
menuju kesana dari hasil surfing dengan google.
Funny thing
is Mrs. Martha was the one who asked around to get information about the place
while I felt the information I got, from googling, on how to get there was
sufficient.
“Mau berangkat jam 8 atau 9 pagi?” malamnya dia meng-sms
saya “Perjalanannya makan waktu 2 jam”
“What time
should we go, 8 or 9 am?” she texted me on Sunday evening “It takes 2 hours to
get there”
Wah, jauh juga dong dari Bogor.. ya sudah, jalan jam 8
saja..
Wow, that’s
quite a long ride from Bogor.. well, we’ll leave at 8 am..
Jam 8.25 angkot no. 06 jurusan Bogor-Parung yang kami naiki
berangkat dari PGB Merdeka.
The angkot
o6 serving the route Bogor-Parung that we rode in left PGB Merdeka.
Pagi yang sangat cerah.
It was a
very bright morning.
Perjalanannya memang benar-benar jauh. Rute angkot ini
melewati rumah sakit Karya Bhakti, daerah Semplak dan Atang Sanjaya. Lebih dari
itu saya sudah tidak mengenali lagi jalan yang kami lewati sampai saya membaca
batas wilayah Parung.
It was
really a long ride. The angkot route passed Karya Bhakti hospital, Semplak and
Atang Sanjaya. That were the places I knew, after Atang Sanjaya, I was
completely lost until I read the signage marking we had entered Parung area.
Tidak jauh dari perumahan Telaga Kahuripan ada belokan ke
kiri. Daerah itu disebut Jampang. Tidak sulit menemukannya. Ada pelang nama
besar di depan jalan itu yang menuliskan nama Tirta Sanita, nama pemandian air
panas Ciseeng.
Not too far
from Telaga Kahuripan housing complex there is a street to the left. It is
known as Jampang. It is not hard to find. There is a big signage infront of
that street with the name Tirta Sanita, the name of Ciseeng hot spring, written
on it.
Jam 9.25 angkot (tidak bernomor dan tidak mencantumkan arah)
yang kami naiki dari jalan itu berangkat menuju Tirta Sanita.
It was 9.25
am when the angkot (no number and no route printed on it) we took left to Tirta
Sanita.
Hampir satu jam kemudian sampailah kami di sana.
It was
nearly an hour to get us there.
Tiket masuk pada hari kerja Rp.10.000 untuk orang dewasa dan
Rp.8.000 untuk anak-anak.
Entrance
fee on weekdays is Rp.10.000 for one adult and Rp.8.000 for one child.
Saran saya, jangan datang pada hari Senin karena kolam untuk umum di
kuras. Hari Minggu kan pengunjung banyak yang berendam di situ, jadi setiap Senin kolam itu harus di kuras.
My
suggestion is don’t come on Monday because the pool is cleaned on that day. Many people used it on Sunday so they have to clean it every Monday.
Yang tersedia hanya kamar-kamar kecil berisi satu bak mandi
untuk berendam.
There are
small rooms with one bathtub in each of it.
Airnya tidak terlalu panas. Bau belerangnya juga tidak
terlalu kuat.
The water
was not too hot. The sulfur was not smell too strong either.
Saya tidak berminat untuk berendam disitu. Tujuan saya
datang bukan untuk itu. Ibu Martha jadi ikut-ikutan tidak mau berendam. Kami
hanya berfoto saja di depan bak mandi itu.
I had no
interest to soak myself into the bathtub. I didn’t come for it. However, it
made Mrs. Martha changed her mind about taking a bath there. So we just took
pictures infront of the bathtub.
Tapi kalau berminat, biayanya Rp.10.000 untuk mandi di kamar
itu. Kalau di kolam umum harganya cuma Rp.5.000.
But if you
are interested to use the room it is charged Rp.10.000. Meanwhile, the pool is
charge less, Rp.5.000.
Yang menarik bagi saya adalah bukit kapurnya atau mungkin
itu adalah endapan belerang yang membukit.
What caught
my eyes is the limestones hills or is it sulfur sediment?.
Saya dan Nico, cucu ibu Martha, menjelajahi tempat itu
sementara ibu Martha beristirahat. Kami menemukan endapan kapur yang membentuk
batu berbentuk seperti muka orang yang sedang memejamkan mata.
Nico (Mrs.
Martha’s grandson) and I searched the place while Mrs. Martha took a rest. We
found sulfur sediment forming into a rock that looks like a face of a person
whose eyes are closed.
Selain itu tidak ada lagi yang menarik di tempat itu. Ya,
disana ada tempat makan, area outbond dan permainan untuk anak-anak.
I found
nothing else that is interesting in there. Yes, there are restaurants, outbond
area and sort of amusement park for children.
Saya dan Nico sempat bermain bom-bom car sebelum kami
pulang. Yah, kasihan juga si Nico. Karena sepi pengunjung maka tidak semua
arena bermain dibuka. Mana seru main bom-bom car sendirian, jadi saya
menemaninya main. Satu arena cuma kami berdua yang main bom-bom car.. tapi itu
tidak menghalangi kami untuk menikmati permainan itu.
Nico and I
played boom-boom car before we left. Poor Nico. There were few people came on
that day so only few playgrounds were opened. It wouldn’t be fun to play
boom-boom car by himself so I joined him. We had the whole arena just for us.
It didn’t stop us from having fun.
Nah, jadi begitulah perjalanan backpacking saya kali ini.
So there
was my backpacking trip..
Mau kemana bulan depan?
Where will
I go next month?
“Bu Keke, kita ke Taman Topi aja, main bom-bom car lagi yuk”
celetuk Nico semangat.
“Let’s go
to Taman Topi, ride on boom-boom car” said Nico enthusiastically.
Saya ngakak. Ok deh, Nick.
I laughed.
Okay, Nick.
Berhubung seorang senior saya melarang saya ambil cuti di
bulan April maka kemungkinan saya akan pergi ke tempat yang dekat-dekat saja.
Taman Topi itu dekat kantor. Disana ada playground untuk anak-anak. Rasanya
asyik juga main bom-bom car disana dengan Nico. Disitu juga ada penjual es krim
durian.. hmm..
Since one
of my senior asked me not to take leave in April, I probably will go to nearby
places. Taman Topi square is not too far from the office. There is children
playground. It will be fun to play boom-boom car with Nico. And there is durian
ice cream stall.. hmm..
Bulan Mei saya akan ke Jakarta mengunjungi Santi. Berangkat
langsung dari kantor hari Minggu siang dan pulang Selasa pagi jadi saya punya
waktu 3 hari dan 2 malam untuk bersama-sama dengan Santi serta keluarganya.
Saya sudah kangen dengan mereka. Terakhir kali saya mengunjungi mereka adalah
di bulan Januari. Santi adalah sahabat saya dari jaman kuliah dulu. Lebih dari
20 tahun kami bersahabat dan kini kami lebih menjadi seperti dua orang
bersaudara.
I will
visit Santi in May. I plan to leave to her place directly from the office on Sunday afternoon and return
on Tuesday morning so I have 3 days and 2 nights to be with Santi and her
family. I miss them. The last time I visited them was in January. Santi is my
bestfriend in college. We have been friends for more than 20 years that we are
like sisters now.
Bulan Juni saya ingin ke Cianjur. Jalur kereta api dari
Sukabumi ke Cianjur sudah dibuka. Saya akan berangkat hari Minggu siang,
menginap semalam di Sukabumi, besoknya berangkat ke Cianjur, menginap semalam
disana dan kembali ke Bogor hari Selasa.
My next
destination will be Cianjur. The railway company has opened the route to
Cianjur from Sukabumi. I will leave on Sunday afternoon, spend a night in Sukabumi,
leaving to Cianjur on the next day, spend a night there and return to Bogor on
Tuesday.
Juli dan seterusnya… belum terpikir mau kemana. Jogja dan
Solo masih ada dalam rencana karena terbatasnya waktu cuti dan dana.
July and
months after that.. no idea where to go to. Jogja and Solo are still very much
on the plan because of the limited time of leave days I can take and budget.
Anyway, mau ikut jalan-jalan dengan saya?
Anyway,
interested to go traveling with me?
No comments:
Post a Comment