Seperti biasa hari Minggu (9/3) saya sampai di tempat kerja
jam 6.30 pagi.
As usual I have
arrived at work at 6.30 am on Sunday (March 9th).
45 menit berikutnya saya sibuk hilir mudik tanpa henti;
membuka pintu-pintu, menyalakan lampu, membayar satpam yang tugas pagi, menaruh
sabun cuci tangan dan handuknya di westafel depan..
I spent the next
45 minutes doing various of work; opened the doors, turned on the lights, paid
the morning shift security guard, put the handsoap and a towel on the terrace
sink.
Dan hari itu kesibukan saya bertambah dengan harus sedikit
mempermak dekorasi Paskah di mimbar sampai saya membawa kawat dan tang dari
rumah..
And I have got
extra work to do as I had to work on easter decoration hanger that I had to bring some wire and pliers from home.
Selesai dengan urusan kawat, tang dan dekorasi mimbar..
giliran melipat dus untuk kue, memasukkan air mineral gelasan, kue dan tisu..
Once the whole
wire, pliers and decoration were done.. folding snack boxes came next, along
with put a glass of mineral water, the snacks and tissue in each box..
Setelah itu masih ada beberapa pekerjaan-pekerjaan kecil
lainnya..
There were few
small things to do after that..
Jam 7.20 saya menghenyakkan diri ke kursi saya. Kerjaan
beres.. tarik napas dulu ah..
7.20 am, I
dropped myself on my chair. Work was done.. I could breathe now..
Tiba-tiba saya tersentak kaget.. kok jam segini Vincent
belum muncul?
Suddenly I
realized.. where is Vincent?
Biasanya jam 7 atau malah jam 7 kurang dia sudah memunculkan
dirinya. Kadang suka mengagetkan saya karena saya tidak mendengar suaranya dan
ketika saya kembali ke ruangan saya, dia sudah duduk manis di kursi atau
sengaja ngumpet di balik pintu untuk mengejutkan saya. Dia akan tertawa
cekakakan melihat saya kaget.
He usually came
at 7 or before 7. He would surprise me because I didn’t hear him coming and
when I returned to my room, there he was, sat nicely on a chair or he would
hide behind the door to surprise me. He would laugh merrily seeing me surprise.
Lalu dia akan bercerita tentang segala hal yang terjadi di
sekolahnya, tentang teman-temannya atau guru-gurunya.
He would then
talk about the things in his school, his friends and teachers.
Saya senang mendengar cerita-ceritanya karena caranya
bercerita membuat saya merasa seakan saya ikut hadir di setiap peristiwa yang
diceritakannya itu, saya senang melihat betapa bersemangat dan lucunya dia
ketika sedang bicara.
I like hearing
his stories because his way of telling them makes me feel as if I were there,
at the time when each incident occurred, I like seeing how excited and funny he
is when he talks.
Atau kalau tidak, kami mengobrol tentang film-film yang
pernah kami tonton. Belum lama ini kami berdua terkekeh-kekeh menertawai
adegan-adegan lucu dan konyol dalam film Mr. Bones dan George of The Jungle.
Or we would talk
about the movies we have seen. Not long ago we both had quite a laugh over the funny
and silly scenes in the movies Mr. Bones and George of The Jungle.
Setiap hari Minggu Vincent datang pagi-pagi ke ruangan saya untuk mengunduh
game ke hp-nya. Yah, ruang kerja saya menjadi semacam hotspot area dan itu
menarik banyak musafir (begitulah saya menyebut mereka yang muncul di tempat ini seminggu sekali.. hehe) untuk singgah, menikmati ruangan sejuk ber-AC, ada air
minum dan sambungan internet wi-fi.. semua gratis..
Vincent came
early in the morning to my room to download games online to his cellphone.
Yeah, my room has become sort of hotspot area and it attracts many pilgrims (that's how I call those who come here once a week.. hehe) to
drop by, enjoying the cool AC room, a drink and wi-fi.. all for free..
Saya lupa kapan tepatnya dia memulai kebiasaan ini. Awalnya
saya tidak terlalu peduli karena buat saya, dia hanyalah satu dari sekian banyak
musafir yang singgah diruangan saya..
I forgot when
exactly he started his habit to come early to my room. I didn’t even care about
him at first because to me he was just one of those pilgrims who made their
stop in my room.
Tapi kemudian Vincent berhasil tidak hanya membuat dirinya
di terima oleh saya tapi pelan-pelan kami menjadi teman.
But later not
only Vincent made himself acceptable by me but he also made us friends.
Saya terkesan melihat kepercayaan dirinya yang jarang saya
temui pada remaja. Usianya baru 13 tahun namun dengan pede, sendirian dia masuk
ke ruangan saya, mengajak saya bicara tanpa ragu atau malu, bercerita tentang
begitu banyak hal kepada saya seakan kami ini dua orang yang sudah saling kenal
selama bertahun-tahun..
I am impressed
by his self confident which I rarely find in teenager. He is only 13 years old
but he confidently came to my room all by himself, talk to me without any
hesitation or shyness, telling me so many things as if we are two people who
have known each other for years..
Hal lain yang saya sukai adalah keluguannya. Dia bersikap
dan bicara apa adanya. Tanpa kepura-puraan. Dia lugas, tidak pernah merasa
harus jaim atau berupaya membuat orang menyukainya atau memperhatikanya.
Another thing I
like about him is his innocence. He talks and behaves without any pretense.
He doesn’t feel he has to put up good image of himself or try to make people like
or notice him.
Saya menemukan kebahagiaan sejati ketika saya berada di
antara anak-anak sekali pun mereka bukanlah mahluk yang mudah untuk ditangani
atau dihadapi.
I found true
happiness when I am with children though they are not easy to deal with.
Tapi dalam keluguan diri kanak-kanak, saya menemukan
kesederhanaan dan ketulusan. Dan di dalam semua itu, saya menemukan diri saya..
But in their
child innocence, I found simplicity and sincerity. And in them, I found
myself..
- Back when I was a child, before
life removed all the innocence.. - Celine Dion, Dance With My Father.
Itulah masalahnya, kehidupan mengambil keluguan yang ada
dalam diri kita sedikit demi sedikit hingga hanya tersisa sedikit atau sama
sekali tidak ada.
The thing is
life takes away the innocence in us little by little that what left is scarce or
none at all.
Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mencegah kehidupan
mengubah kita menjadi seorang yang bertambah baik atau bertambah buruk.
There is nothing
we can do to prevent life change us into a better or worst person.
Dalam kurun waktu hampir 3 tahun terakhir ini saja, misalnya, saya melihat
bagaimana kehidupan melalui berbagai peristiwa dan lewat bermacam manusia
berupaya mati-matian untuk mengambil seluruh keluguan yang masih tersisa dalam
diri saya.
In the past 3
years, for instance, I saw how life through many things and various of people
have tried so damn hard to remove all the innocence I have left in myself.
Karena kehidupan tahu, amat sangat tahu, kalau dia berhasil
menghilangkan semuanya, saya akan kehilangan diri saya.
Because life
knew, so damn well, that if it succeededly remove it all, I’d lose myself.
Keluguan dalam diri Vincent membuat saya bisa melihat
kehidupan melalui matanya. Kehidupan tidaklah sederhana baginya. Tapi
keluguan dalam dirinya membuat dia bisa menyederhanakan cara berpikirnya,
membuat dia tidak kehilangan semangat dan optimisme.
Vincent’s
innocence enables me to see life through his eyes. Life is not simple for him.
But the innocence in him simplifies his way of thinking and thus making him can
keep his spirit up and not losing his optimism.
Vincent dan keluguannya membawa pengaruh baik untuk diri
saya.
Vincent and his
innocence bring good impact on me.
Hari Minggu pagi itu, sementara saya duduk dan menikmati
beberapa menit berharga dalam keheningan, saya merasa hari Minggu saya tidak
lengkap tanpa kehadiran teman saya yang satu itu.
Here's a nice song by Debbie Gibson for all of my best friends & loved ones,
my life wouldn't be the same without you guys.., I love y'all!
No comments:
Post a Comment