“Blognya menginspirasi”
"Inspiring blog"
Sudah beberapa kali komentar seperti ini diutarakan oleh
teman-teman saya tentang blog ini.
Such comment has been
given by my friends about this blog.
Senangkah saya karenanya?
Is it pleased me?
Lebih banyak bikin saya heran dari pada merasa senang..
hehe..
It amazes me more than
it pleases me.. hehe..
Karena ketika saya membuat blog ini pada bulan September
2010, saya hanya ingin memiliki media pribadi untuk menyalurkan bakat saya
dalam menulis dan karena pada waktu itu saya masih bekerja sebagai guru TK,
saya ingin supaya orang tua murid bisa membaca tentang kegiatan belajar
anak-anak mereka di kelas yang saya pegang.
Back in September 2010
when I started this blog, my intention was just to have my personal media to
write and since at that time I was working as kindergarten teacher I wanted the
parents of my students could read sort of a report about what their children
learned in my class.
Membuat orang kagum atau terinspirasi sama sekali tidak ada
dalam pikiran saya.
I have never thought to
impress or inspired people.
Kalau hal seperti itu ada dalam pikiran saya maka saya akan
jatuh dalam kebanggaan dan ego yang tolol.
If I had such thoughts,
it surely would make me fall in to stupid pride and ego.
Saya menulis karena ada begitu banyak hal dalam pikiran dan
saya harus mengeluarkannya atau pikiran-pikiran itu akan bikin saya jadi gila... hehe..
I write because I have
many thoughts in my mind and I just have to get them out of my mind or they
would make me insane... hehe..
Karena saya bukan orang yang dibesarkan, terlatih, terbiasa atau
berkepribadian asertif.
Because I am not brought up, trained, accustomed or having assertive personality.
Faktor gen dan situasi membentuk saya menjadi orang yang
tidak banyak bicara, yang tidak berani untuk bicara, yang tidak tahu bagaimana
harus bicara dan yang merasa tidak perlu untuk bicara.
Genes and situation
formed me into a person who talk less, who dares not to speak, who doesn’t know
how to speak and who feels better be silent.
Tapi diam tidak berarti tidak memiliki banyak pemikiran.
But talk less doesn’t
mean to have thought less.
Dalam diam, saya mengamati hal-hal yang terjadi dan
orang-orang di sekitar saya.
Quietly, I observe
things and people around me.
Dan saya menuliskan semua itu; hal-hal yang saya alami, yang
saya rasakan dan yang saya pikirkan.
And I write it all; the
things I experience, the things I feel and the things I think about.
Manusia adalah mahluk yang unik karena masing-masing
tercipta dengan memiliki kepribadian, jalur nasib dan kehidupan yang berbeda.
Human is a unique
creature because each of us is created to have our own personality, fate and
life.
Tapi kita semua mengerti tentang kebahagiaan dan kesedihan,
kepuasan dan kekecewaan, memiliki dan kehilangan, mencinta dan membenci, optimisme
dan keputusasaan, kebanggaan dan aib, kekuatan dan ketidakberdayaan, impian dan
kenyataan, kejujuran dan kebohongan, prestasi dan keterpurukan, tersakiti oleh
manusia dan menyakiti manusia lain..
But all of us understand
about happiness and grief, satisfaction and disappointment, about having and
losing, love and hatred, optimism and desperation, pride and shame, power and
inferiority, dreams and reality, truth and lies, achievement and failure,
hurt by people and hurting people..
Hanya saja, kita sering merasa dunia hanya berputar
bagi diri kita sendiri.
The thing is we
often think that the world revolves only for us.
Ketika kita berhasil, kita merasa dunia ada di tangan kita,
rasa bangga, kuat dan unggul menguasai diri, lalu pemikiran dan rasa itu kita
bawa kemana pun kita pergi, kita terapkan dalam berbagai situasi dan pada
setiap orang yang kita temui.
When we have our
success, we feel the world is in our hands, the feelings of pride, power and
superiority overcame us thus we bring those thoughts and feelings where ever we
go, we apply them to many situation and on every people we met.
Kita lupa bahwa kita hanyalah mahluk yang rapuh. Hari ini
kita adalah seorang Attila, besok belum tentu. Nasib orang bisa berubah entah
dari kepala menjadi ekor atau kebalikannya.
We forgot that we are
just fragile creatures. Today we are Attile the Hun, will we still be that one
on the next day? somebody’s fate can change any time. The head becomes tail and
vice versa.
Di sisi lain, ketika kesusahan sedang menimpa diri atau
kehidupan kita, kita terjebak dalam pemikiran bahwa di seluruh dunia ini hanya
diri kita saja yang paling susah, paling menderita dan paling sial.
In other side, when the
going gets rough we fell into the trap by thinking that in this entire world we
are the only one who suffer, being miserable and so doomed.
Kehidupan saya mungkin belum terlalu panjang, buku kehidupan
saya mungkin tidak terisi oleh banyak kisah dan saya mungkin tidak
mencoreng-moreng lembar-lembar kehidupan saya tapi saya telah mengalami ketika
menjadi kepala dan ketika menjadi ekor.
I may not have a long
live, my book of life may not filled with many stories and I may not put dirt
on sheets of my life but I have been in both position; when I was head and when
I was tail.
Saya telah belajar melalui berbagai peristiwa dan lewat
bermacam manusia bahwa kebanggaan tidak boleh menghancurkan saya dan kepahitan
tidak boleh melindas habis seluruh diri saya.
I have learned through
so many things and through many kinds of people that pride should not destroy
me and bitterness should not run over my entire being.
Saya mengisi blog ini dengan tulisan ketika saya mengalami
hari-hari indah dan ketika hari-hari sedang tidak indah.
I fill this blog with my
writings when I have bright days and when I have rainy days.
Diri kita masing-masing sebetulnya membawa pelajaran baik
atau buruk bagi orang-orang di sekitar kita.
Each of us brings good
or bad lesson to people around us.
Dan diri kita masing-masing juga membawa pengaruh baik
atau buruk bagi orang-orang di sekitar kita.
Each of us also brings good
or bad impact on people around us.
Entah baik atau buruk, kita adalah inspirasi bagi mereka.
Whether it is good or bad, we are
their inspiration.
Baik atau buruk, mereka menginspirasi kita.
Good or bad, they inspired
us.
Saya harap tulisan-tulisan saya memberikan pelajaran, dampak
dan inspirasi positif pada siapa pun yang membacanya.
No comments:
Post a Comment