“Ke, elu cuti mau ngapain? Biar bisa bangun siangan?” begitu
komentar seseorang hari Minggu (16/3).
“Taking a
leave? What’ll ya do? Sleep till mid-day?” somebody said this to me on Sunday
(March 16th).
‘Elu kata gue kebo, tidur sampe siang?’ pikir saya dalam hati.
‘You think I were a buffalo, sleep
till mid-day?’ I
thought quietly.
Lantas, ngapain aja saya kalau cuti?
So what do I do on my leave?
Yang pasti, saya tidak pernah
bangun siang. Biar pun cuti, saya tetap bangun pagi karena saya berprinsip
waktu berlalu sangat cepat dan rugi dong kalau menghabiskan hari-hari libur
dengan memperpanjang jam tidur. Sekali pun saya kurang tidur karena malamnya
habis dugem atau keluyuran tapi tetap saja jam 6 pagi saya pasti bangun dan
tidak bisa tidur lagi. Kekurangan tidur biasanya saya bayar dengan tidur lebih
awal malamnya atau mencari waktu untuk bisa tidur siang atau tidur sekejap di
dalam kendaraan.
One thing for sure is I never get up late. I keep get up early
because time runs so fast and so I don’t want to waste one day by getting up late. Even
at times when I didn’t get enough sleep after partying all night or going out
but I would wake up at 6 am and couldn’t go back to sleep. Lack of sleep? I
make it up by going to bed early or try to nap or doze off when I am in the
car, train, bus..
Cuti buat saya bukan untuk leyeh-leyeh atau
bermalas-malasan.
For me, leave
is not to make myself as a couch potato.
Sebelum cuti saya sudah menyusun rencana apa yang akan saya
kerjakan kalau saya hanya akan tinggal di rumah.
Before I take
a leave, I plan the things I will do if I am going to spend it at home.
Karena ada begitu banyak hal yang bisa saya kerjakan di
rumah. Contoh, saya bisa membereskan isi lemari pakaian saya, mengatur
buku-buku, catatan-catatan atau foto-foto atau mencuci sepatu kets dan ransel
saya atau membersihkan rumah.
Because there
are so many things I can do at home. For example, I can arrange my wardrobe,
organize the books, notes and photos or wash my sneakers and backpack or do
house cleaning.
Hari Senin (17/3) saya cuti. Pagi sampai siang saya
backpacking ke pemandian air panas Tirta Sanita. Sampai di rumah sekitar jam 2.
Setelah istirahat dan makan, kira-kira jam 3 saya menyapu dan mengepel lantai.
Selesai jam 4 sore. Saya bersihin kamar mandi sekalian mandi sesudahnya dan
kemudian pergi tidur. Jam 7 malam saya bangun. Sekitar setengah jam kemudian
saya membersihkan kompor gas.
I took my
leave on Monday (March 17th). I spent the morning and afternoon
going backpacking to Tirta Sanita hot spring. I got back home at around 2 pm.
After took a rest and had lunch, swept and mopped the floor. I was done at 4
pm. I took a bath and napped. Got up at 7 pm. About half hour later I cleaned
the stove.
Besoknya adalah hari libur saya. Seharian saya tidak kemana-mana.
Bangun tetap jam 6 pagi. Sarapan lalu sambung dengan mencuci pakaian. Kelar
nyuci, saya istirahat dan sempat ketiduran sekitar satu jam di sofa. Bangun,
makan siang dan lalu ganti seprei tempat tidur nyokap. Istirahat sebentar, sambil main sama si Doggie yang hari itu membuntuti saya kemana pun saya pergi.
Lanjut mengelap-elap meja dan jendela. Setelah itu stirahat sebentar. Jam 4
sore datang anak-anak yang belajar les bahasa Inggris. Jam 6 sore baru saya
bebas. Istirahat sambil ngobrol dengan bokap nyokap. Jam 8 malam saya sudah di
dalam kamar, siap membuat draft untuk postingan blog. Jam 11 malam baru
selesai.
The next day
is my off day. I stayed home the whole day. Got up at 6 am. Had breakfast and
washed the laundry after that. Done with the laundry, I rested and fell to
sleep for about an hour on the sofa. Got up, had lunch and changed my mother’s
bed sheet. Rested a while after that and played with my dog, Doggie, it followed me around that day. Afterward, dusting the tables and windows. Took a
rest for a couple of minutes. 4 pm and the kids came to the house for their
English tutoring. I was free at 6 pm. I rested and chatted with my parents. At
8 pm I locked myself in my bedroom, getting ready to draft my blog post. Done at 11 pm.
Saya capek banget hari itu. Nyokap saja ngomel, si Keke cuti bukannya buat istirahat..
hehe.. tapi hati saya puas karena selama 2 hari itu saya bisa pergi backpacking
dan juga bersih-bersih rumah. Jadi kan tidak ada waktu yang terbuang.
I was so
exhausted that day. My mother grumbled, Keke didn’t take days off to rest..
hehe.. but I was happy because in those 2 days I could go backpacking and also
did few cleanings in the house. No time was wasted.
Kalau saya memilih untuk menghabiskan seluruh waktu cuti
saya dengan traveling, saya lebih santai dalam mengatur waktu. Traveling bagi
saya adalah waktu untuk mengekspolarasi tempat yang saya kunjungi dan karena
itu saya tidak menetapkan batas waktu yang ketat.
When I spend
my entire leave days by going traveling I usually more relax about time. Traveling
for me is about exploring the place I visit and so I don’t set a tight time
table.
Bulan Januari sewaktu saya cuti, saya menghabiskan waktu 3
hari dan 2 malam di rumah sahabat saya, Santi. Dan selama saya menginap
dirumahnya, setiap pagi saya ikut bangun ketika Santi bangun jam 5 pagi, saya ikut sarapan dengan mereka dan ketika Santi pergi mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, saya yang tinggal di rumah mengisi waktu dengan nonton tv dan setelah Santi kembali, kami berdua mengobrol sepuas-puasnya sementara
dia hilir mudik mengerjakan berbagai pekerjaan dengan saya menolong ini itu atau menonton dia masak.
I spent my
leave in January by staying at Santi’s place for 3 days and 2 nights. During
those time every morning I got up when Santi got up at 5 am, I had breakfast with
them and when Santi drove the kids to school, I spent the time at her house by watching tv and after she got home the two of us
chatted in between her doing house chores, me helping her or watching her cooking.
Cuti bukanlah sekedar untuk refreshing atau untuk molor
seharian.
Boleh-boleh saja sih kalau mau bersantai atau memperlambat ritme aktivitas karena kadang fisik dan mood kita perlu diberi kesempatan untuk istirahat atau dipulihkan dari sakit dan disegarkan lagi. Tapi jangan keseringan atau kebanyakan. Kalau fisik dan mood sudah ok lagi, santai dan malas-malasannya jangan diterusin dong..
Karena waktu terlalu berharga untuk dihabiskan dengan tidur berlama-lama atau bermalas-malasan karena waktu tidak berjalan mengikuti kecepatan gerak kita.
Because time is too precious to be spent only by staying on bed or being a couch potato because time doesn't adjust itself to our speed.
No comments:
Post a Comment