“Emang si bule ga ngasih duit kalau dia balik ke negerinya?”
seorang teman saya pernah mengajukan pertanyaan seperti ini.
“Does the guy
leave you some money before he returns to his country?” a friend of mine asked
me that question.
Saya tidak pernah minta uang dari Andre.
I have never
asked Andre to give me money.
Bukan karena dia tidak punya uang.
Not because he
does not have any money.
Bukan juga karena dia pelit.
Not because he is
cheap.
Bukan karena dia tipe orang yang suka mengungkit-ungkit.
Neither because
he is the type of person who likes to boast every little good thing he has done
or given to someone.
Tapi karena pengalaman tidak menyenangkan yang berhubungan
dengan uang yang membuat saya bersikukuh berupaya untuk tidak meminta uang dari
siapa pun, kalau tidak sangat terpaksa dan terpojok.
Some unpleasant
experiences in the past have convinced me not to ask for money from anybody
unless I really don’t have any other option and very much cornered.
5-6 tahun lalu, sebelum saya bertemu dengan Andre, saya
pernah terpaksa harus meminta bantuan uang dari laki-laki yang pada waktu itu
memiliki hubungan istimewa dengan saya.
5-6 years ago,
before I met Andre, I had to ask for some money from a man with whom I had
special relationship.
Karena berpikir laki-laki itu mencintai saya, saya tidak
menduga bahwa beberapa waktu sesudahnya dia akan meminta saya mengembalikan
uang tersebut dalam bentuk menyerahkan tubuh saya kepada dia.
Thinking that he
loved me made me really surprised when some time later he asked me to return
his money in the form of giving my body to him.
Saya akui gaya pacaran saya memang sangat bebas. Saya toh
bukan anak kecil lagi. Dan saya bukanlah orang yang mau dikendalikan oleh
batasan norma timur atau keagamaan. Buat saya, setiap orang bertanggung jawab
untuk moralitasnya sendiri.
I admit I have
gone quite free in this stuff. Heck, I am not a child. And I am not the kind of
person who wants to be controlled by Eastern or religion norms. I believe
everybody is responsible for their own morality.
Tapi sebebas-bebasnya saya, saya tetap berkeinginan untuk
menyerahkan diri saya seutuhnya untuk orang yang saya benar-benar saya cintai.
But no matter how
free I am, it is still my wish to give myself completely to the man I truly
love.
Saya dan Andre sudah menjalin hubungan selama 5 tahun, ini
rekor hubungan paling lama yang pernah saya miliki dengan seorang laki-laki,
dan selama 5 tahun itu belum pernah saya menyerahkan diri saya sepenuhnya kepadanya.
Kami bisa saja berpelukan, berciuman atau bercumbu, tapi saya tetap bertahan
untuk tidak lebih dari itu.
Andre and I have
been together for 5 years, the longest relationship I have ever had with a man,
and I have never given myself completely to him. So we hug, kiss and make out
but that is all I give him.
Jadi ketika laki-laki yang memberikan saya uang itu meminta
saya untuk mengembalikannya dalam bentuk bercinta dengan dia, saya demikian
terhina karena saya merasa lelaki itu menilai saya seperti seorang pelacur.
So when the man
who gave me that money asked me to return it in the term of having sex with
him, I have never felt so insulted because I felt he saw me as nothing more
than a whore.
Saya bertemu Andre ketika saya masih berhubungan dengan
lelaki jahanam itu, jauh sebelum saya meminta uang darinya.
I met Andre when
I was having a relationship with that jerk guy, long before that money incident
happened.
Ketika kami berkesempatan pergi berlibur beramai-ramai ke
pulau seribu, Andre mengatakan kepada saya kalau dirinya jatuh cinta pada saya.
Tentu saja saya menolak karena saya masih berhubungan dengan lelaki jahanam
yang pada waktu itu saya kira benar-benar mencintai saya.
When we all went
holidaying to thousand island, Andre told me that he fell in love with me. I
turned him down because I was still in relationship with that jerk guy, the guy
whom I thought really loved me.
Hubungan saya dengan lelaki itu pun harus berakhir dengan
tidak menyenangkan. Saya seharusnya bersyukur karena mata saya di buka untuk
melihat seperti apa aslinya orang itu. Tapi tetap saja peristiwa itu bikin saya
sangat sedih dan meninggalkan pelajaran yang tidak bisa saya lupakan.
Well, at the end
my relationship with that guy ended bitterly. I should be grateful because my
eyes were opened to see what he really was but still it saddened me and left
unforgettable lesson.
Ketika Andre mendengar hubungan kami bubar, dia menemui saya
dan kembali menyatakan cintanya. Awalnya saya agak skeptis karena saya baru
saja mengalami bubarnya satu hubungan dengan cara yang tidak menyenangkan dan
lelaki itu adalah orang asing sama seperti Andre.
When Andre heard
I just broke up with that guy, he came to meet me and told me again that he
fell in love with me. I was skeptical at the beginning because I was just had a
bitter broken relationship and it was with a foreigner just like Andre himself,
a very much foreigner.
Pengalaman tidak enak lainnya yang menyangkut uang adalah
ketika ayah saya sakit. Saudara-saudaranya memberi bantuan uang tapi juga
disertai dengan banyak komentar dan hal-hal yang menyakitkan hati.
Another
unpleasant experience regarding money is when my father was ill few years ago.
His siblings gave him some money but it was also followed by many hurtful
comments and stuff.
Sebelumnya sudah beberapa kali saudara-saudara ayah saya
melakukan hal-hal yang menyakiti hati tapi peristiwa terakhir itu betul-betul
sangat keterlaluan bagi saya sehingga kepada ayah saya, saya mengatakan bahwa
saya tidak mau lagi ada hubungan dengan mereka.
Before that my
father’s siblings have done things that hurt our feelings but that last one
they did to us was unforgiven for me that I told my father I no longer want to
have anything to do with them.
Saya bukan orang yang mudah mengambil tindakan sedrastis
itu.
I am not the kind
of person who can make such drastic move.
Dalam perjalanan hidup saya, ada orang-orang yang telah
membuat saya sakit hati, marah, telah menghina atau menyusahkan saya tapi kalau
saya masih bisa bersikap baik kepada mereka maka itu artinya saya masih bisa
menahan geram di dalam hati.
I have met people
who made me angry or hurt my feelings, who have insulted or caused me trouble
but if I am able to behave myself toward them it means I can hold the fire in
my heart.
Ketika saya mengatakan bahwa saya tidak mau lagi ada urusan
dengan saudara-saudara ayah saya, itu artinya saya tidak mau dikenal sebagai
bagian dari mereka. Jadi saya mendeklarasikan nama saya sebagai Keke Yohanes.
Keke anak dari bapak Yohanes. Saya tidak lagi mau memakai nama keluarga ayah
saya. Titik.
When I told my
father that I don’t want to have anything to do with his siblings it means I
don’t want to have any connection with them. so I declared to have my name as
Keke Yohanes. Keke, the daughter of Mr. Yohanes. I won’t put my father’s family
name behind my name. Period.
Mengetahui bahwa uang adalah hal yang sangat peka membuat
saya sebisanya memisahkan uang dari persahabatan, pertemanan atau percintaan.
Knowing that
money is a sensitive matter, I try the best I can to exclude money from
friendship and romance.
Ketika ibu saya harus dua kali masuk rumah sakit, saya tidak
punya pilihan lain kecuali meminta bantuan uang dari orang yang saya tahu
sangat memperdulikan saya. Itu pun disertai dengan rasa yang sangat tidak enak.
Tapi saya dalam keadaan tersudut. Uang saya sudah terkuras habis-habisan. Uang
tunai yang saya punyai tidak mencukupi untuk membayar ongkos perawatan dan
pengobatan ibu saya. Jadi saya buang malu, buang gengsi, buang harga diri
dengan menemuinya dan meminta bantuan uang.
When my mother
had to be hospitalized twice, it left me with no option than to ask for money
from someone I knew cares so much for me. I didn’t and still don’t feel good
about it though. But I was cornered. I was nearly broke and so I ran out of
cash to pay for my mother’s hospitalization and other medical bills. I had to
cast away my shame, ego and pride when I came to him to ask for money.
Kenapa saya tidak meminta pada Andre? Karena saya masih
dibayangi oleh peristiwa pahit yang saya alami dengan lelaki yang telah saya
ceritakan di atas.
Why didn’t I ask
Andre instead? Because that bitter experience with that jerk, still very much
haunted me.
Jadi saya pergi menemui orang lain yang bukan keluarga ayah
saya dan juga bukan Andre. Orang yang saya tahu memperdulikan saya sekali pun
dia tidak punya hubungan darah dengan saya dan yang tidak memiliki hubungan
istimewa dengan saya. Orang yang saya percayai, yang saya hormati, saya kagumi
dan yang saya tahu adalah orang baik.
So I went to
another person who is not my father’s siblings and not Andre. Somebody who I
know cares for me eventhough he is not related to me by blood nor have special
relationship with me. He is someone I trust, respect and I know is a good
person.
Bahkan setelah saya berhutang budi kepadanya pun, tidak
sekalipun hal itu dipergunakannya untuk mengambil kesempatan dari diri saya
sehingga semakin besar pula rasa hormat dan kekaguman saya pada dirinya.
Even now that he
knows I am in debted to his kindness does not make him thinks that he can take
advantage out of me so I respect and admire him more for this.
Tapi janganlah berpikir dan berharap bahwa semua orang
seperti beliau.
But don’t assume
and hope everybody can be as kind and sincere as him.
Ketika saya sedang bersama dengan teman-teman Andre,
beberapa kali saya mendengar mereka membicarakan tentang pacar atau pasangan,
yang sudah mantan atau yang masih jalan, yang sering minta uang atau yang
matre.
When I was with
Andre’s friends, I heard them talked about partners in the past or present time
who were or are known as materialists, who came asking for money.
Karena itu saya benar-benar menjaga supaya hubungan saya
dengan Andre tidak ternoda oleh uang.
It is why I keep
my relationship with Andre not ruined by money.
Kalau Andre sedang ada di Bogor maka saya tahu segala
pengeluaran kami untuk makan, minum, jalan-jalan atau yang lainnya ditanggung
oleh dia. Saya tidak pernah repot harus mengurusi apa pun karena dia sudah
mengurus segala sesuatunya.
When Andre is in
Bogor, I can be certain that all of our expenses for food and beverages or for
our travelling is taken care by him. I never have to take care anything because
he takes care everything.
Kalau dia mau pergi ke satu tempat, dia yang cari info
tentang tempat itu, dia yang susun rencana, dia yang sewa mobil atau porter
atau pemandu wisata, dia yang pesan tiket pesawat, dia yang bikin reservasi di
tempat penginapan dan dia juga yang bayar. Setelah semua beres, baru deh kami
berangkat. Saya cuma tahu bawa badan dan barang-barang pribadi. Hehe.
When he wants to
go somewhere, he search it himself to get information about that place, he
makes the plan, he rents the car or porter or tour guide, he books the plane
tickets, he makes the hotel reservation and he pays it all. After everything is
fixed, off we go. All I know is just bring my own stuff.
Kalau dia memberikan uang kepada saya, itu tidak karena saya
minta.
When he gives me
money, it is not because I am asking him for it.
Kalau dia memberikan uang kepada saya, selalu saya
beritahukan saya apakan uang itu. Apakah saya simpan di bank atau saya pakai
untuk membeli sesuatu, itu pun selalu ada buktinya.
When he gives me
money, I always tell him what I do with that money. Whether I save it in the
bank or I use it to buy something is always come in hardcopy as a proof.
Kalau dia tidak memberi uang, ya, tidak masalah. Saya tidak
jadi marah karenanya. Setiap kali pergi dengannya, saya juga berbekal uang
sendiri untuk berjaga-jaga saja. Toh saya punya penghasilan sendiri. Jadi
kenapa juga saya harus bergantung dari orang lain selama saya masih bisa
membiayai keperluan sendiri.
How if he doesn’t
give me any money? No problem. I will not going to get upset because of that.
Everytime I go with him, I bring my own money just in case. Why not? I have my
own income so why do I have to depend on others when I can support myself
financially?
Bagaimana kalau saya jalan dengan lelaki lain? Selama ini
sih saya tidak pernah berharap akan dibayari tapi kenyataannya lelaki yang
jalan dengan saya pasti akan membayari ongkos transport, makan atau nonton
sekalipun tidak ada perjanjian dia akan membayari saya.
How if I go with
other men? All this time I never asked them or him to pay my fares but the fact
is they or he always pay for transportation, food, beverages or movie tickets
though there is no deal for them or him to pay for all the expenses.
Jadi begitulah cerita tentang uang. Sederhana tapi rumit.
No comments:
Post a Comment