Suatu hari, belum lama ini, saya menemukan foto ini ketika
sedang browsing di facebook.
One day, not so long ago,
I found this photo when I was browsing on facebook.
Saya tidak akan bercerita panjang tentang siapa tentara itu
dan siapa anak kecil yang tertidur dipelukannya.
I am not here to tell
you long story about who the soldier is and who the sleeping kid he is holding.
Kalau anda melihat foto ini, kesan apa yang anda dapatkan?
What came to your mind If you see this photo?
Lihat foto ini dan apa yang muncul dalam hati anda?
Just look at the photo
and what came to your heart?
Kalau seseorang menyodorkan foto ini pada saya dan
mengajukan pertanyaan itu.. saya akan memberikan jawaban singkat; saya
melihat kasih sayang.
If somebody shows me
this photo to me and asks me that question.. I give him or her short answer; I see
love.
Duduk dengan posisi seperti itu, dengan seorang anak
berbaring di atas dadanya.. itu bisa bikin badan terasa kaku, kesemutan atau
otot malah bisa jadi kram.
Sitting on that
position, with a child laying on his chest.. it can make the body feels stiff,
it makes blood can’t circulate well and may cause muscle cramp.
Saya tahu bagaimana rasanya karena sekalipun saya tidak
memiliki anak tapi seorang anak murid saya pernah tertidur dipelukan saya dan
karena saya tidak bergerak karena tidak mau membangunkannya, saya merasakan
otot-otot saya mengejang, lengan dan bokong saya pun sampai kesemutan.
I know how it feels
because though I have no children but a student once fell to sleep on my arm
and because I didn’t want to wake him up, I sat remotely and I felt my muscles
stretched, my arms and butt were numb.
Diperlukan rasa kasih sayang yang besar untuk membuat
seseorang mau membiarkan diri tersiksa seperti itu.
It takes a lot of love
to make somebody let him/herself to be in that kind of uncomfortness.
Bahkan sebetulnya rasa kasih sayang itu yang membuat segala
rasa tidak nyaman itu menjadi tidak terasa dan tidak ada artinya.
Infact it is that love
that makes the uncomfortness feel as nothing and meaningless.
Kasih sayang atau cinta memampukan siapa pun untuk bisa
menerima, bersabar, memaafkan, tidak mendendam, bisa mengerti dan tidak
melakukan hal-hal buruk kepada sesamanya.
Love enables anyone to
accept, to have patient, to forgive, not to hate, to understand and not do bad
things to people.
Dunia terkoyak oleh kebencian dan kemarahan.
The world is shattered
by hatred and rage.
Dunia yang terkoyak menciptakan ‘kelompokku versus
kelompokmu’.
The shattered world creates
‘my people vs your people’.
Sebagai contoh adalah komentar-komentar yang saya baca
dibawah foto tersebut.
The comments below that
photo is the example.
Ada kelompok yang demikian sibuk memaki, mencela dan bahkan
mengutuki bangsa atau agama yang diwakili oleh tentara itu.. sehingga mata
jasmani dan mata hati mereka tidak lagi bisa melihat cinta itu.
Some people were too
busy scorning, scolding and even cursing the country and religion that soldier
represents.. it makes their eyes and their hearts failed to see that love.
Sementara kelompok yang lain menganggap mereka adalah yang
paling benar.
While other people
thought they are the righteous ones.
Dunia ini memang penuh dengan ketidakadilan, penderitaan dan
penindasan melalui berbagai cara, berbagai alasan dan berbagai manusia.
This world is full with
injustice, misery and oppression through many ways, many reasons and many
people.
Dunia ini tercabik-cabik dan kita mendapati bahwa kini ada
begitu banyak ‘kelompokku versus kelompokmu’.
This world is shattered
and we found there are so many ‘my people vs your people’.
Dan ketika kita membicarakan tentang ‘kelompokku versus
kelompokmu’, maka kita akan mendapati bahwa ada lebih banyak kebencian,
kecurigaan, prasangka dan kemarahan dibandingkan dengan cinta.
And when we talk about ‘my
people vs your people’, we can find there are more hatred, suspicion, prejudice
and rage than love.
Setiap hari dan bahkan setiap saat kita diperhadapkan pada
pilihan untuk ikut terkoyak ketika mata jasmani dan mata hati kita lebih
tertuju pada ‘kelompokku versus kelompokmu’..
Every day and even every
moment we are faced with the choice to be shattered when our eyes and our
hearts focus on ‘my people vs your people’..
Atau..
Or..
Kita memilih untuk merekatkan kembali cabikan-cabikan itu
dengan kasih, dengan cinta..
Or we choose to put the
pieces back together with love..
No comments:
Post a Comment