Apa yang menjadi saingan dalam suatu hubungan?
What is the
rival in a relationship?
Buat saya, saingan dalam suatu hubungan adalah hal-hal atau
orang-orang yang mengambil waktu, perhatian dan cinta pasangan kita.
For me,
rivals in a relationship are the things or people who take our partner’s time,
attention and love.
Pekerjaan
Work
Hidup memiliki banyak kebutuhan dan semua itu memerlukan
uang. Itulah alasan utama kenapa kita bekerja.
There are
many necessities in life and it needs money to provide it all. That is the main
reason why we get a job.
Rata-rata orang bekerja 8 jam sehari. Tapi banyak juga orang
yang bekerja lebih lama karena pekerjaannya belum selesai atau karena jenis
pekerjaan atau posisinya tidak memungkinkan untuk bisa pulang tepat pada waktu
jam kantor usai.
Most people
work 8 hours a day. But there are many who work longer than that because of the
piling work or because the type of work or their position not allow them to be
able to leave right after office hour.
Jam kerja bisa mulur kadang karena beberapa orang adalah
tipe entah pekerja keras atau pecandu kerja.
Some people spend
longer time at work because they are the type of hard working people or workaholic.
Namun bisa juga orang enggan pulang sehingga memilih untuk berlama-lama
di kantor cuma buat nongkrong dan mengobrol dengan rekan kerja karena hal itu
tidak bisa dilakukan selama jam kerja atau bisa juga mereka memilih pulang
lebih malam untuk menghindari kemacetan di jalan atau karena suasana di rumah
tidak menarik.
Others feel
reluctant to go home after work so they just hang out in the office and chat
with their colleagues, something which they can’t do during office hour or
sometimes they choose to go home late in the evening to avoid traffic jam or
because there is nothing interesting at home.
Dari hasil pengamatan saya, laki-laki lebih sering tinggal
lebih lama di kantor dibandingkan dengan perempuan. Mungkin karena perempuan
merasa kurang aman kalau harus pulang lebih malam atau karena perempuan lebih
punya rasa ikatan kekeluargaan yang kuat dibandingkan laki-laki.
From personal
observation, I saw that male workers spend longer time in the office than the
female. Maybe because female feels unsafe to go home late at night or because
female has stronger family bond feelings than the male.
Tapi kalau sudah kelamaan berada di kantor setelah jam kerja
usai dan tidak karena harus menyelesaikan pekerjaan atau ketika merasa lebih
betah berada di kantor dari pada di rumah.. wah, itu tanda bahaya, bray..
Hobi
Hobby
Rada-rada gawat kalau pasangan hobinya beda. Yang satu gila
bola, sementara pasangannya lebih suka berkebun. Yang satu hobi mancing, yang
lain kutubuku. Yang satu suka shopping, yang lain lebih suka main golf.
It’s kind a
challenging for couples who have different hobbies. One is crazy about football
while the other prefers gardening. One likes fishing while the other is a
bookworm. One is a shopaholic while other is a fond of golf.
Teman saya pernah menjadi amat sangat emosi jiwa karena
suaminya begitu getol nonton pertandingan sepak bola di tv sampai suatu ketika
dia menggunting kabel tv ketika suaminya sedang menonton pertandingan sepak
bola.
My friend was
once so upset because her husband has been spending too much time watching
soccer match on tv that she took the sccissors and cut the tv cable when her
husband was watching soccer match.
Bukan saja obrolan jadi tidak nyambung ketika membicarakan
hobi masing-masing yang berbeda, satu pihak bisa merasa tidak diperhatikan
karena perhatian pasangannya tersedot pada hobinya.
Not only it
is hard to find meeting of interest when a couple talk about their unrelated
hobbies but it can make one of them feels neglected when the partner’s
attention falls fully on his/her hobby.
Keluarga
Family
Keluarga bisa menjadi duri dalam daging bagi pasangan yang
sudah atau yang belum menikah.
Family can be
pain in the ass for married or unmarried couple.
Jatah perhatian lebih besar pada ibu dan adik-adiknya
membuat suami dari sahabat saya jadi sering bentrok dengan sahabat saya.
Apalagi kalau ini sudah ikut melibatkan uang.
The improper
portion given to his mother and siblings have put the husband of my bestfriend
in a never ending conflict with my bestfriend. Especially when this has also
involved money.
Itu sebabnya saya selalu menolak ketika siapa pun yang
sedang menjadi pasangan saya meminta saya untuk berhenti bekerja setelah
menikah dengannya. Bukan karena saya tidak mau tapi kalau saya berhenti kerja,
lantas siapa yang kasih makan orang tua saya? Apa suami saya dengan penuh
ketulusan dan kasih sayang mau menanggung orang tua saya juga? Kalau pun iya,
apa semua itu tidak akan berubah pada suatu hari nanti?
That is why I
always said no to whoever I am dating when he asks me to be a fulltime
housewife after I marry him. Not because I don’t want to but if I quit my job,
who will feed my parents? Would my husband sincerely and lovingly willing to
support them? If he would, is there any guarantee that nothing will change that?
Teman
Friends
Tidak semua pasangan bisa menyukai teman pasangannya.
Not all
couple can like his/her patner’s friend.
Contohnya teman saya yang menganggap teman-teman suaminya
telah memberikan pengaruh tidak baik pada suaminya.
My friend,
for example, thinks her husband’s friends have given him bad influence.
Kadang teman yang kita anggap baik, belum tentu baik menurut
pasangan kita. Teman yang bisa kita terima sebagaimana adanya dia belum tentu
bisa diterima dengan lapang hati oleh pasangan kita.
Sometimes a
friend who we considered a nice person may not be seen that way by our partner.
A friend who we can accept just as the way he/she is not always can be accepted
on the same term by our partner.
Teman dan pasangan kita bisa jadi malah saling tidak
menyukai satu dengan lainnya.
Our friend
and our partner may even dislike one another.
Peralatan
elektronik
Electronic
gadgets
Saya pernah nyolot ketika suatu kali saya sedang curhat pada
pasangan saya dan tiba-tiba dia nyeletuk ‘eh, jeruk lemon ternyata bisa
menghantarkan listrik’
I once blew
up when I was unburdened to my partner and all of sudden he exclaimed ‘wow,
what do you know, lemonade can be made as electric conductor’
Hah??
Huh??
Jadi rupanya sementara telinganya menempel di telpon dan
mendengarkan saya curhat, matanya memelototi televisi dan menonton entah acara
apa yang sedang ditayangkan saat itu.
It turned out
that while his ear was on his cellphone and listening to me talking, his eyes
were on tv and watching whatever was aired on tv.
Saya teringat ketika dia menelpon saya tepat di saat saya
sedang membuat draft untuk postingan blog.
I remember
when he called me right at the time when I was drafting a blog post.
Saya segera menghentikan kegiatan saya karena gembira
menerima telponnya, karena kangen ingin bicara dengannya, ingin mendengar
suaranya.
I stopped
everything I was doing because I was so happy to get his call, because I missed
talking to him, to hear his voice.
Kami tidak kerja di kantor yang sama walaupun ada bagian
tertentu dalam pekerjaan kami yang saling berkaitan. Tapi itu pun tidak
memungkinkan kami untuk bisa sering bertemu atau bicara di telpon.
We don’t work
in the same office though some parts in our work do have correlation. However
it still doesn’t allow us to meet frequently or talk oftenly on the phone.
Jadi ketika malam hari kami bisa mengobrol di telpon, hal
itu menjadi momen yang sangat istimewa.
So when we
could talk on the phone at night, it became a very special moment.
Tapi kalau hal itu dilakukan dengan perhatian yang terpecah
karena sedang menonton tv atau sibuk mengetik di netbook, bukankah itu jadi
seperti kurang menghargai pasangan kita?
But if it is
done at the same time when we watch tv or typing on the netbook would it mean
it distracted our concentration? Wouldn’t it mean we show less appreciation
toward our partner?
* * *
* *
Hal-hal yang saya tuliskan di atas itu janganlah dipandang
enteng. Masing-masing memiliki potensi untuk menjadi pemecah dalam hubunganmu
dengan pasanganmu.
Don’t underestimate the stuff I wrote above. Each of them has the potential to break your relationship with your
partner.
No comments:
Post a Comment