Dari semua air terjun yang berada dalam kawasan Gunung
Bunder (Curug Cihurang, Curug Ngumpet 1, Curug Pangeran, Curug Ngumpet 2, Curug Seribu, Curug Cigamea) Curug Cigamea terletak paling ujung, yang paling jauh.
Of all the waterfalls in Gunung
Bunder area (there are six waterfalls; Cihurang, Ngumpet 1, Pangeran, Ngumpet 2, Seribu and Cigamea) Cigamea waterfall is the farthest.
Yah, kami pikir kami sudah datang jauh-jauh dan jarang bisa
jalan bareng seperti ini masa yang kami datangi air terjun yang paling jaraknya
cuma 100 meter. Rugi dong.
* masuknya bayar Rp.7.500/org
* masuknya bayar Rp.7.500/org
From the parking lot, go down through this stair, turned right & you'll get to the entrance gate Photo courtesy: Aswin |
* entrance fee is Rp.7.500/pax
Heck, it is really far..
Jalan menuju air terjun itu harus melalui tangga yang berkelok-kelok,
tidak ada reling (relingnya atau pegangan tangga cuma ada di bagian tertentu dan itu juga pendek)..
dibeberapa tempat jarak anak tangganya lumayan tinggi dan tanpa reling untuk
berpegang.. otot kaki dan persendian terutama yang di lutut harus kerja keras.
Photo courtesy: Aswin |
Photo courtesy: Aswin |
My
advice is wear comfortable shoes, better not wear sandals, and choose the ones
with no slippery sole.
Saya geleng-geleng kepala melihat beberapa pengunjung wanita
memakai selop dan bahkan ada yang bersepatu hak tinggi.
I shook my head seeing few women
wore heels slippers and even high-heels shoes.
Saya yang pakai sandal saja sudah termehek-mehek dan
malamnya kaki bengkak, ototnya ngilu dan sendi-sendinya sakit sampai saya kira
saya tidak akan bisa tidur sepanjang malam.. gimana mereka ya.. mungkin kakinya
kaki kayu, otot dan sendinya dari baja.. hehe..
Photo courtesy: Aswin |
Minimalkan isi tas supaya jangan terasa berat ketika harus
berjalan naik turun tangga (kecuali kalau anda kuli panggul atau orang yang
biasa naik turun gunung dengan membawa ransel segede gaban).
Don’t
stuffed your bag with lots of things for it would be heavy to carry walking up
and down the stair (unless you are a porter or used to climb mountain while
carrying huge backpack).
Kalau perlu malah lebih baik tidak bawa tas. Jaket dan topi
bisa dipakai. Botol air minum dipegang saja. Kalau mau bawa makanan, lebih baik
makanan ringan saja dan tidak usah banyak supaya bisa masuk dalam kantong
plastik kecil.
It would be much better not to bring
any bag. You can wear the jacket and hat. Water bottle can be hold. If you want
to bring some food, snacks would be better and don’t bring few so it can be put
into small plastic bag.
Bring
walking stick or long handle umbrella.. it can be helpful when you walk up and down the
stair.
Umur muda, tidur cukup, lutut yang kuat, tidak ada gangguan
pada tekanan darah atau jantung memberi keuntungan.
Young
age, get enough sleep, strong knee, no blood pressure or heart problem will
benefit you.
Kondisi badan saya memang kurang bagus saat itu, saya capek,
saya kurang tidur, saya punya tekanan darah rendah.. ketika mendekati pintu
keluar, teman saya kaget melihat muka saya yang pucat sampai dia menyuruh saya
untuk duduk dulu.
I
wasn’t in my best physical condition at that time, I was tired, I didn’t get
enough sleep, I have low blood pressure.. approaching the exit gate, a friend
surprised to see my pale face that she told me to sit down for a while.
Saya sendiri merasa baik-baik saja. Saya tidak pusing dan
napas saya biasa saja. Cuma kaki dan sendi di lutut yang rasanya ampun-ampunan.
I felt fine. I didn’t have any dizzy
and I breathed normally. It was my feet and kneecap joint that felt like hell.
Setelah berjalan kaki melalui rute panjang yang menyiksa
itu, ternyata curugnya tidak hebat-hebat banget.
Curugnya ada dua. Saya tidak tahu yang mana yang Curug
Cigamea atau mungkin dua-duanya bernama Curug Cigamea.
There are two waterfalls. I don’t
know which one is Cigamea Waterfall or maybe both is Cigamea Waterfall.
Saya tidak ikut turun. Banyak batu dan di jamin pasti licin.
Dengan kaki yang sudah gempor begitu, bukan perkara terpleset yang saya
khawatirkan.. kalau keseleo gimana yo..
I didn’t go down there. There are
many stones and it must be slippery. With my feet in not their best condition,
it was not about slipping that concerned me.. if I slipped, fell and sprained
my ankle.. mm..
Tapi jangan ketawain saya dulu sebelum anda pergi sendiri ke
air terjun itu dan merasakan berjalan naik turun melalui tangga tersebut..
Before you laugh on me, you should
go to that waterfall and feel how it likes to walk up and down those stairs..
Teman saya yang laki-laki saja mengatakan kakinya gemetaran
selama dia menyetir mobil ketika kami kembali ke villa. Waduh, untung saja baru
malamnya dia bercerita tentang hal itu. Kalau tidak saya pasti senewen karena
saya berada di mobil yang sama.
My friend said his feet trembled
when he drove the car back to the villa. Good thing he told us about it at
night. I would be nervous if I knew it earlier because I was in the same car.
Tapi dia juga yang berkata “kalau ga begitu, ga ada cerita”
But he was the one who said “or we
wouldn’t have anything to tell”
Ya, kenyataannya adalah setiap kali saya mendengar tentang
Curug Cigamea, bukan curugnya yang teringat. Penderitaan jalan kakinya,
pemandangan selama perjalanan dan serunya pergi bareng bersama teman-teman
itulah yang jadi hal untuk diceritakan dan dikenang sepanjang masa.
Yep, the fact is everytime I heard
about Cigamea Waterfall, it is not the waterfall itself that came to my mind.
The torturing walk, the amazing view all the way and to go there with my
friends are indeed become some story to tell and something to remember forever.
Airnya tp g bgitu deras ya mba.... aku suka air terjun.. 2013 kmrn kita kliling jawa dan mampir di bbrp air terjun... seruuu... capek memang, tp worth it bgt dgn apa yg diliat ;).. dan yg paling berkesan, krn jalannya super duper terjal, tp air terjunnya mirip ama niagara sana, itu curug Malela :D... ga rugi ampir pingsan jln kair terjunnya ;p
ReplyDeleteHai fanny,tq komennya..
ReplyDeleteIya, cigamea air terjunnya ga deras.. mungkin krn belon musim hujan atau krn penduduk sdh bertambah banyak. banyak air terjun yg sekarang ini debit airnya berkurang. Asal jangan sampai 10-20 thn mendatang pd kering atau alirannya cuma segede lidi.. hehe..
untung pemandangannya lumayan menghibur mata so yah, ga rugi sudah tergempor-gempor jalan naik turun tangga itu.
saya juga termasuk penggemar air terjun. mau juga tuh ke curug Malela. kalau kapan-kapan kamu mau jalan2 lagi apalagi kl ke air terjun, ajak2 ya. kamu punya akun facebook? kalau iya, pake nama kamu atau id yg lain?