Sejak seminggu lalu terpikir oleh saya untuk mencari
teman-teman sekelas di SMA tapi karena sibuk jadi deh baru dua hari lalu saya
bisa melakukannya lewat facebook.
It just came to my
mind last week to find my classmates in highschool but I was busy with work
that I couldn’t do that until two days ago.
Biar pun sekarang sudah ada mesin pencari seperti facebook
tapi menemukan mereka ternyata bukanlah perkara mudah.
Searching people is
still not an easy thing though there is search engine like facebook.
Soalnya dari hampir empat puluh teman sekelas, ingatan saya
hanya mencatat paling hanya lima nama dan saya tidak membekali diri dengan foto
untuk menolong saya mengingat nama-nama mereka.
The thing is of the
nearly forty former classmates, there were only about five names that recorded
in my memory and I didn’t bring any photos to help me remember their names.
Hal lain yang menyulitkan adalah beberapa dari mereka
berganti nama, sama seperti saya sendiri yang tidak lagi memakai nama resmi,
dan muka mereka sudah jauh berbeda sehingga menjadi lebih menyulitkan bagi saya
untuk mengenali mereka.
Another thing that
made it hard to find them is some of them have changed their names, just like
myself who no longer use my real name, and they don’t look the same so it made
it difficult for me to recognize them.
Tapi akhirnya saya menemukan grup SMA saya dan saya
menemukan satu nama yang saya kira adalah teman sekelas saya, ternyata bukan
tapi dia berbaik hati memasukkan saya ke grup khusus SMA kami untuk yang lulus
tahun 1990.
I finally found my
highschool group and in there I found one name whom I thought is my former
classmate, well, she is not but she kindly put me in our highschool closed
group made especially for those who graduated in 1990.
Saya men-scroll down dan menemukan foto-foto reuni akbar
yang diadakan pada bulan Maret dalam rangka memperingati 25 tahun kelulusan
kami.
I scrolled down and
found photos of grand reunion held on March to commemorate our 25th
year of graduation.
Yahhh… saya ketinggalan berita..
Crap… I missed it..
Dari sekian banyak foto reuni, saya menemukan yang dibuat
khusus oleh teman-teman sekelas saya.
Of all the reunion
photos, I found one specially made by my former classmates.
Satu dari mereka adalah Prihardono. Dan saya kaget ketika
membuka akun facebooknya yang tidak hanya menampilkan dua fotonya dimana dia
terlihat amat sangat berbeda, tapi juga ucapan-ucapan belasungkawa dari
teman-temannya.
One of them is
Prihardono. And it surprised me to discover on his facebook wall not only two
photos where he looked so different and also his friends condolences.
Dia meninggal dunia bulan November tahun lalu.
He passed away last
year, in November.
Leukemia, kata teman sekelas saya yang saya temukan pada
hari itu.
Leukemia, said my
former classmate whom I found on that day.
Ah, bukan saja saya ketinggalan berita tentang reuni akbar
itu.. saya bahkan tidak tahu ada seorang teman sekelas kami yang sudah
meninggal.
Ah, not only I
missed the information about that grand reunion.. I didn’t even know one of our
classmates has passed away.
Karena kami semua sebaya, sulit bagi saya untuk percaya dia
meninggal begitu muda.
Since we all are in
same age, it is hard for me to believe that he passed away that young.
Dalam kenaifan, saya berpikir kita semua akan meninggal
dalam usia tua.
Naively I thought we
all would die old.
Sekarang saya jadi ingin bertemu dengan mereka, sebelum kita
semua menjadi tua..
I just have the urge
to meet them, before we all turn old..
* * *
* *
Hampir tiga minggu berlalu tanpa kehadiran Doggie.
It has been nearly three
weeks passed without Doggie.
Waktu akan menyembuhkan luka di hati.
Time will heal the
heartache.
Tapi tetap menyakitkan.
But still hurts.
Kadang saya tidak ingin pulang
ke rumah karena semua yang ada di rumah mengingatkan saya pada Doggie.
Sometimes I don’t want to go home because everything at home reminds me
to Doggie.
Dua hari lalu saya bermalam di kantor karena ada acara
kantor sampai malam. Kamar tamu yang sudah berulang kali menjadi tempat saya
bermalam itu pun meninggalkan ingatan tentang saat ketika hari Kamis, 4 Juni
lalu saya tidak bisa tidur dan jam satu dini hari Doggie datang menemui saya
untuk mengucapkan selamat tinggal.
I spent a night at the
office after attending some office event. The guest room where I stayed that
night has brought the memory back when on Thursday, 4th June I
couldn’t sleep and at one am Doggie in spirit came to me to say goodbye.
Paginya seorang teman bercanda mengirimi gambar bertuliskan ‘bisa saya kirimi kamu magic?’..
A friend jokingly sent me
a picture with tagline written ‘can I
send you magic?’..
Ah, yang saya perlukan
adalah tongkat sihir, tulis saya dibawah gambar itu.
Uh, what I
need is a wand, I wrote under that
picture.
Dengan satu ayunan tongkat itu dan sepotong kata mantra ‘abakadabra..’
With one sling of that
wand and one word of spell ‘abacadabra..’
* * *
* *
Saya akan menghidupkan Doggie kembali atau memundurkan waktu
setidaknya ke tiga bulan atau setahun karena saya ingin meluangkan lebih banyak
waktu bersama Doggie.
I would bring Doggie back alive or turn back time to three
months or a year because I wanted to spend more time with Doggie.
abakadabra..
abacadabra..
Saya akan menghentikan waktu.
I would stop time.
* * *
* *
Saya akan mengembalikan diri saya ke beberapa tahun lalu
supaya saya bisa mencari teman-teman sekelas di SMA, supaya saya masih bisa
bertemu dengan Prihardono sebelum dia meninggal dan supaya saya tidak ketinggalan
acara reuni akbar itu.
I would bring
myself back to few years in the past so I could trace back my former classmates
in highschool, so I could meet Prihardono before he died, so I wouldn’t miss
that grand reunion.
abakadabra..
abacadabra..
* * *
* *
Saya akan menghapus banyak kesalahan yang saya buat di masa
lalu..
I would erase many mistakes I have done in the past..
abakadabra..
abacadabra..
Saya akan melakukan lebih banyak kebaikan..
I would do more good things..
abakadabra..
abacadabra..
Saya akan memberikan kepada diri saya lebih banyak keyakinan
diri dan keberanian sehingga tanpa ragu dan takut saya dapat pergi ke lebih
banyak tempat, melakukan eksplorasi, bereksperimen dan melakukan perubahan..
I would give myself more self-confidence and guts so without
doubt and fear I could go to more places, explored more and changed more..
abakadabra..
abacadabra..
* * *
* *
Tapi tidak ada tongkat sihir dan mantra seperti itu.
But there is no magic
wand and no spell like that either.
Yang kita miliki adalah kenyataan.
What we have is reality.
Yang diberikan pada kita adalah saat ini.
What is given to us is
this moment.
Tidak ada ‘abakadabra..’
untuk menghentikan waktu atau untuk mengatur langkah kehidupan sesuai
dengan keinginan kita.
There is not ‘abakadabra..’ to stop time or to set life according to our wishes.
Jadi hiduplah untuk hari ini, bersyukurlah untuk hari ini,
berbuat sebaik mungkin untuk hari ini, nikmatilah hari ini, hargailah apa yang
ada pada hari ini, cintailah hari ini..
So live for today, be
thankful for today, do good for today, enjoy today, appreciate what today has
in store, love today..