Cookies
and Cooking
Kira-kira seminggu sebelum natal, rumah berbau kue. Hmm..
kue keju, nastar dan tulband bikinan nyak babe di jamin sedap. Baunya bikin
serasa ada di dalam toko kue. Saya dan doggie masuk ke dapur dengan hidung
sibuk mengendus-endus aroma kue yang sedang di panggang di oven. Beberapa kali
kami berdua mondar mandir ke dapur untuk melihat kalau-kalau ada kue yang sudah
matang yang bisa di makan atau sisa adonan yang bisa dijilati. Hehe…
Karena nyak babe bisa masak dan bikin kue, saya dari kecil
jadi jarang banget jajan. Abis makanan di rumah lebih enak, bisa makan
sepuas-puasnya, bahan-bahannya terjamin dan pastinya lebih bersih serta sehat.
Tapi kalau di tanya apa kegemaran masak juga nurun ke saya? Mmm,
ga tau juga deh. Sejauh ini sikon memaksa saya untuk jadi orang kerja.
Keterbatasan waktu dan tenaga bikin saya tidak mau meribetkan diri dengan
urusan masak sendiri. Dan kalau libur, perhatian saya cuma buat bersih-bersih
dan istirahat.
Saya baru masak sendiri kalau saya tinggal tidak sama bokap
nyokap. Tapi seringnya sih saya tinggal di tempat kost yang tidak menyediakan
dapur atau yang biaya kostnya sudah termasuk sarapan, makan siang dan malam
atau ya di sekitar tempat kost banyak tukang jualan makanan.
Atau kalau ada Andre. Itu juga tidak sering. Soalnya dia kan
tinggal di hotel. Lain lagi ceritanya kalau dia menyewa rumah atau kalau kami sedang
tinggal di villa temannya. Kalau sudah begitu ya kadang-kadang saya masak.
Andre sih tidak pernah nuntut saya harus masak. Dia sendiri
jago masak soalnya. Hehe. Dari dulu saya memang selalu cari pacar yang bisa
masak. Biar dia yang masak buat saya dan bukan kebalikannya. Hehe..
Tapi kalau lagi bareng sama Andre, kadang kami bagi-bagi
tugas. Antara bersih-bersih dan cuci piring sama masak. Saya sih sejuta kali
lebih suka di suruh bebersih dan cuci piring tapi sesekali dapat giliran tugas
masak juga asyik-asyik aja kok.
Apa yang saya masak? Yang gampang-gampang aja. Semur, sop,
kentang tumbuk, nasi goreng, makaroni atau kentang panggang, acar kuning,
pastel goreng. Semua resepnya asli dari bokap. Jadi kalau mau nginap bareng Andre, resep-resep itu pasti saya bawa.. hehe.. mau masak bawa contekan dulu, kata Andre.
Kata Andre masakan saya enak tapi dia suka senewen karena
saya kritis banget sama masakan sendiri. Ya, ga tau kenapa, di lidah saya kok
rasanya ada aja kurangnya. Atau saya mikir ini kok rasanya ga sama dengan
bikinan bokap. Padahal saya lihat Andre makannya lahap banget dan selalu licin
tandas. Hehe.
Nah, soal kue-kue natal, teman-teman di kantor sudah tahu
kalau menjelang natal dan tahun baru saya pasti akan membawa kue ke kantor.
Jadi dari awal Desember pun sudah ada yang nanya “Ke, sudah bikin kue belon?”..
hehe.. eh, tapi rupanya yang nge-fans sama kue bokap nyokap bukannya mahluk
berkaki dua aja.
Ceritanya gini, kue nastar dan kue keju dalam toples dulu selalu
saya tinggalin di atas meja kerja saya. Maksudnya supaya siapa saja bisa makan
kue-kue itu sekalipun saya sudah pulang atau sedang tidak di ruangan.
Tapi pada suatu pagi ketika saya baru sampai di kantor, saya
heran dan kaget melihat toples kue itu sudah berada di lantai. Untung saja
isinya tidak berantakan keluar karena tutupnya tidak terbuka. Saya pikir tidak
mungkin ada orang kantor yang demikian ceroboh menjatuhkannya dan kemudian
membiarkannya tergeletak di lantai. Jadi kalau bukan mahluk berkaki dua, pasti
ada yang berkaki empat yang berkeliaran di ruangan saya. Wah, gawat.
Sejak itu pula tidak pernah lagi saya berani meninggalkan
makanan apa pun di dalam ruangan kecuali kalau tersimpan dalam laci tertutup
yang tidak bisa dimasuki oleh mahluk berkaki empat itu. Teman-teman sekantor
saya beritahu di mana saya biasa menyembunyikan makanan dan mewanti-wanti
mereka untuk tidak lupa mengembalikan makanan itu ke tempatnya di laci saya
atau di loker.
Pssst.., mahluk berkaki empat itu akhirnya berhasil masuk ke
dalam perangkap yang sengaja saya taruh di ruangan saya. Dua kali saya berhasil
menangkap tikus kurang ajar itu. Tapi saya tetap tidak mau ambil resiko dengan
meninggalkan makanan apa pun di ruangan saya karena siapa yang bisa jamin
teman-temannya atau sanak kerabatnya tidak akan masuk ke situ. Hehe…
__________________________________
About a week before Christmas the house always smell like a
bakery as my parents were baking cookies and cake. My dog and I loved coming to
the kitchen, sniffing around and checking the cookies or cake baked in the oven
or looking for left overs dough for us. My mom always left some for us.
Having always have tasty meals and cookies at home make me
rarely buy snacks. Why should I? The ones mom and dad make are tasty, I can eat
as much as I want and the ingredients are not mixed with unhealthy stuff.
But do I also have interest in cooking? Well, I don’t know.
Situation forces me to be a working person. I don’t have the time nor energy to
even think about cooking. My day off? I spend my day off by cleaning the house
and relaxing.
I did the cooking when I didn’t live with my parents. But it
was a rare occasion since the room I rented was small and so there wasn’t
enough space to be made as a kitchen or the rented place served meals three
times a day. Or there were plenty of food vendors around the place.
Or I do the cooking when Andre is in town. Still it is also
a rare occasion because he stays in hotel. If he rents a house or when we stay
in his friend’s villa then I would cook occasionally.
Andre does not ask me to do the cooking. He can do the
cooking much better than me. I have always had boyfriend who is good in cooking
so he can cook for me and not the other way around. Lol.
Whenever Andre and I are together we take turn in doing
house chores. I would rather do the cleaning and washing the dishes than do the
cooking but it is fun though to do that sometimes.
What meals do I cook? The simple ones. Stew, soup, mashed
potatoes, fried rice, roasted macaroni or potato, pickles, meat-filled
turnover. I have got all the recipe from my dad. I never forget to bring those recipes whenever Andre and I are going to spend a night at the villa.. lol..
Andre says my cooking is tasty but I drive him crazy over my
anxieties about my own cooking. I don’t know why I always think something
doesn’t taste right or it doesn’t feel like the one my dad made, despite the
fact that Andre always look he enjoyed his meal and has always eat all his meal
on his plate.
Anyway, regarding Christmas cookies, my friends at work knew
it already that I always bring some to work so 1-2 weeks before Christmas they
came to me to ask if I have brought them. But what I didn’t know then the two
legged were not the only ones who liked my home made cookies.
Not until I found my cookie jar on the floor in the morning
when I got at work did I thought it impossible that anyone at work might be
responsible for made it fell of my desk and let it laid on the floor the whole
night. Fortunately the cookies remained intact inside the jar.
It was that time I suspected the presence of four legged
creature in the office and I dare not leave any meal or cookie on my desk. They
are now safely store in my drawer or in the locker. I told the people at work
about it and warned them about the presence of the four legged creature.
Pssst.., I eventually caught it. I brought a mouse
trap to work. Set it up in my room and the next day I found a big one inside of
it. After that I succeededlly caught 2 more mouse. Still, I don’t want to take
any risk by leaving meals or cookie in my room just incase the friends or
relatives of those mouses decided to make a visit.
No comments:
Post a Comment