Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, January 14, 2013

December Flashback – K.O.

Knocked Out.

Akhirnya kalah juga saya dengan tekanan darah rendah ini. Saya sudah coba akali dengan minum vitamin, minum air jeruk, sarapan telor setengah matang, kopi dan madu, makan daging, sayur, buah. Eh, boro-boro itu tensi bisa stabil di angka 110/100, yang ada malah saya jadi gendut tapi tensi tetap gampang turun.

Yang bikin tensi tambah gampang anjlok adalah karena siklus haid saya mengalami perubahan drastis sejak bulan Agustus 2012. Dari yang biasanya sedikit dan hanya 2-3 hari menjadi sangat banyak dan berlangsung 2 minggu. Antara September-Oktober malah nyaris tidak berhenti. Saya sampai pergi ke dokter spesialis tapi hasilnya semua normal. Dokter menduga saya sedang mengalami perubahan hormon atau saya yang sedang stress.

Saya rasa memang benar demikian.. dalam beberapa hal tubuh mengalami perubahan pada usia-usia tertentu. Dan pada waktu sistem tubuh saya sedang mengalami perubahan, keadaan psikis saya tidak berada dalam sikon baik sehingga hasilnya ya begitu itulah..

Ketika 2 tahun lalu saya genap berusia 40, saya senang dan bersyukur karena menurut saya di usia itu keadaan mentalitas dan emosi saya sudah lebih tenang, pengalaman hidup juga sudah lumayan banyak dan itu membuat saya lebih mampu untuk menguasai diri dan pengalaman juga membuat saya lebih bijak.

Tapi yang terjadi selama 6 bulan terakhir ini adalah saya lebih banyak mengalami dan merasakan kemarahan, kesedihan, kekecewaan dan kejengkelan yang membawa saya pada depresi yang paling parah dari semua depresi yang pernah saya alami sebelumnya.

Saya tidak merencanakan dan juga tidak menginginkan semua hal ini untuk terjadi dalam hidup dan diri saya. Mungkin ini adalah sesuatu yang memang harus saya temui dalam perjalanan hidup saya. Mungkin ini adalah bagian dari proses pendewasaan. Mungkin ini fase yang harus saya lewati. Mungkin semua ini mempersiapkan saya untuk apa yang akan saya terima atau jalani di masa depan.

Ada banyak ‘mungkin’.. saya tidak tahu mana yang benar. Mungkin semuanya benar. Saya tidak mau memikirkannya.

Bulan Desember lalu, tiba-tiba saya kembali merasa seperti mau pingsan. Ini bukan yang pertama kalinya dalam kurun waktu 5 bulan terakhir. Saya pun menyerah. Kembali ke dokter.

Selama 3 minggu ini setiap pagi saya harus menelan 3 macam obat; vitamin penambah darah, obat penstabil tekanan darah dan obat penstabil hormon. Malam hari, obat penstabil tekanan darah harus di minum lagi.

Lumayanlah setelah minum obat-obatan itu kondisi fisik saya jadi membaik. Emosi jadi lebih terkontrol. Pikiran pun otomatis lebih jernih.

Obat memang diperlukan tapi yang paling penting adalah dukungan dari orang-orang terdekat;

Nyokap-bokap (selalu memberikan dukungan, pengertian, kesabaran dan kasih sayang kepada saya);

My best friend, Santi
college, 1990
Sahabat saya (yang tidak saya harapkan dukungannya karena dia sendiri juga berada dalam sikon yang mendera mental. Tapi dia berdiri tegak di sisi saya dan berganti peran menjadi orang yang memberi dukungan moril);

Dan yang terakhir tentunya adalah Andre (yang sampai bela-belain datang di luar jadwal karena setelah dia pulang ke negerinya pada bulan September tahun lalu, dia berencana untuk datang lagi pada bulan Desember. Tapi setelah membaca hal-hal yang saya tulis dalam blog ini, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan diri saya sehingga bulan November dia datang untuk mengecek apakah saya baik-baik saja. Dan dia hadir tepat di saat kondisi saya sedang dalam keadaan parah-parahnya, fisik dan mental. Namun dengan adanya dia di sisi saya, walau cuma untuk 3 hari, tapi pengaruhnya luar biasa baik untuk psikis saya sehingga mempercepat proses penyembuhan fisik dan mental saya).

Selain mereka ini, masih ada murid-murid saya yang selalu mampu membuat saya melupakan penderitaan fisik dan mental saya. Melihat bagaimana mereka mempercayai, bergantung dan menyayangi saya dengan tulus membuat semangat hidup saya bangkit kembali.

Sebelum obat-obatan diberikan kepada saya, orang-orang tercinta itulah yang menopang saya, yang menarik saya dan mendorong saya sehingga saya dapat tetap berdiri tegak dan kembali berjalan dengan kepala tegak. Tanpa mereka, saya tahu saya akan menyerah karena pada waktu itu saya tidak tahu bagaimana harus mengatasi kondisi yang mengungkungi saya pada waktu itu.

Jadilah orang yang dibutuhkan ketika seseorang lain sedang berada dalam keadaan lemah. Dan janganlah menyerah bahkan ketika orang itu sudah menyerah.

Selama ini saya menjadi seorang yang kokoh di sisi orang yang lemah. Tidak pernah mengira bahwa sekali waktu dalam kehidupan, saya akan menjadi orang yang membutuhkan kekuatan dari orang lain. Dan saya bersyukur ada orang-orang yang mengalirkan kekuatannya kepada saya tepat di saat saya sedang sangat membutuhkannya.
_______________________________

Low blood pressure defeated me eventually. The vitamin, having egg, coffee and honey for breakfast, eating healthy food didn’t work to keep it stable at 110/100. It only makes me gained more weigh.

The reason my blood pressure went so low is my period is changing in its amount and length of time. I usually had it for 2-3 days and it was like for just a stain of blood. It changed drastically since August 2012. I lost a lot of blood and it went on for 2 weeks. It was even like unstoppable for 2 months in September-October 2012. The ginekologist I went to see couldn’t find anything wrong and told me it was just the hormone or because I was having stress.

I think that must be the cause. The system in human body change or alter in certain period of age. When mine was having its change, it happened at the time when I was having psychic issues.

You see, I was so happy and glad when I turned 40 about 2 years ago. I considered 40 as the age when I have had my emotion stable and long life experience given me ability to have better self control and of course also given me more wisdom.

But the past 6 months has given me nothing but more anger, pain, disappointment and discontentment that led me to the worst depression I have ever had.

I never planned to have any of it and I certainly didn’t want it to happen to me. But maybe it was the phase in my life that I had to go through. Maybe it was part of the process to make me more mature. Maybe it prepared me for whatever that lay a head of me.

I don’t know. There are lots of maybes. I can’t be sure which is the right answer.

Last December I had it again when I nearly fainted. It was not the first time in the past 5 months. It left me with no option than to see the doctor again.

The pills prescribed to me are working. I have been taking 3 pills for nearly 3 weeks now. They are pills for my blood pressure and another to stabilize my hormone. 3 pills in the morning and a pill in the evening.

I am doing much better physically after taking those pills. I have clearer mind as well so yeah, I am grateful for the medicine.

But most important thing is to have the support from closest people;

My parents were and are there for me, giving me love, understanding and patience.

Santi & her family, Dec 2012
Our friendship remains stronger
A best friend whose support was least expected because of her own domestic challenging situation but she was and is there for me. She stands firmly by my side and has been pumping up my spirit.

And surely Andre has his contribution. He came to see me in November though when he left in September we both expected to see each other again after Christmas. But he came. He read my blog and thought something was wrong so he decided to check up on me. He only stayed for 3 days but he helped me recovered faster than I thought.

Beside them, I have got also my students whom could ease up the pain I was having at that time. Seeing them trust me, depend on me and love me could make me forgot my problems.

Before the medicine was given to me, those people were the ones who supported me so I wouldn’t fall, they pulled me up when I fell and forced me to keep on walking my head up high. I wouldn’t know what to do if I didn’t have them because I really didn’t know how to deal with my situation at that time.

So be the person needed in desperate time. When someone was ready to give up, don’t let him/her give up.

All this time, I had always played the role as a strong person. I never thought that I would need support from other people. I am grateful to have people who gave and give me all the support I needed.

No comments:

Post a Comment