Menunggu..
Waiting..
Setelah dua minggu sebelumnya mengalami sendiri harus menunggu hampir tiga jam
dengan gigi nyut-nyutan, sakit kepala dan perut makin lama makin keruyukan, saya
bertekad untuk kali berikutnya saya akan berusaha untuk datang sepagi mungkin ke
dokter gigi ini.
After two weeks previously I had to experience spending three hours with painful toothache, headache and stomach
that getting emptier by the passing minutes, I made up my mind that the next
time I return to this dentist I would come as early as possible.
Jadi malamnya saya menyetel alarm hp pada jam 4.30 pagi.
So the night
before I set my cellphone alarm at 4.30 am.
Selasa, 24 November, jam 4.30 pagi, alarm berbunyi
membangunkan saya.. tapi ampun mak, mata saya rasanya susah banget buat dibuka.
Tuesday, 24th
November, at 4.30 am, the alarm woke me up.. but geez, I couldn’t open my eyes.
Ayo Keke, bangun!
Nanti kebablasan tidur lagi kamu! Ingat penderitaan harus nunggu tiga jam
dengan gigi nyut-nyutan, sakit kepala dan perut keroncongan.
Come on, Keke, wake up! Otherwise you’ll
get over sleep! Remember how torturing it was to have to wait for three hours
with toothache, headache and crying stomach.
Pemikiran ini cukup ampuh untuk bikin saya memaksa diri
membuka mata.. hehe..
This thought was
quite powerful to make me force myself to open my eyes.. lol..
Gitu-gitu juga perlu waktu sekitar sepuluh menit untuk saya
mengumpulkan seluruh kesadaran saya.
However, it took
about ten minutes to make me really awoke.
Berjinjit-jinjit saya keluar dari kamar dan masuk kamar
mandi. Cuci muka, pipis dan aih, sakit
perut..
Tiptoed, I got
out of the bedroom and went to the bathroom. Washed my face, peed and oh oh, my stomach screamed..
Ya ampun, sudah jam 5.10!
Gosh, it’s 5.10 am already!
Saya ngebut menggoreng nasi buat sarapan dan memaksa diri
untuk makan lebih banyak.. selera makan saya baru ada di atas jam sepuluh pagi
jadi biasanya saya makan sangat sedikit saat sarapan. Tapi mengingat pengalaman
menderita menunggu dengan perut tidak cukup terisi cukup jadi peringatan supaya
pagi ini saya makan lebih banyak.
I hurriedly made
fried rice for breakfast and forced myself to eat more.. I feel hungry after
ten in the morning so I can’t eat much at breakfast. But the memory of had to
wait with almost empty stomach reminded me to eat more this morning.
5.30.. mandi.. mandi..
5.30 am.. time
to take a bath..
Jam 6.20 beres dandan, sudah ganti baju dan beberes kamar.
6.20 am I have
tidied myself and the bedroom.
Ok, yuk jalan!
Ok, let’s go!
Jam 7.30 sampailah saya di klinik itu. Saya pasien pertama
yang datang karena ruangannya masih kosong. Karyawannya saja belum datang..
hehe..
7.30 am I have
got at the clinic. I was the first patient who got there because the room was
empty. The staff were not even arrived.. lol..
Haha, gue dapat nomor
antrian nomor satu, bray!
Haha, I am the first on the list, dude!
Pendaftaran dibuka jam 8. Jam praktek dokter juga jam 8.
Registration
opens at 8 am. The doctor is in also at 8 am.
Jam 8.05..
8.05 am..
“Tunggu dulu ya, bu” kata staff bagian pendaftaran ke saya
“Dokternya baru datang. Lagi sarapan”
“Just a moment,
ma’am” said the registration staff to me “The dentist just arrived. She is
having breakfast now”
Maksud lu ape, coy?
Tu dokter jam prakteknya kan jam 8, trus dia baru sampe jam 8 dan sekarang lagi
sarapan??
What are you saying, pal? The doctor is in at 8 am, so she got at
8 am and she is now having breakfast??
Nasib jadi pasien di negeri ini, lu harus nunggu dokter lu kelar sarapan dulu..
This is what it is like to be a patient in this country, you have to wait until your doctor had her
breakfast..
Luar biasa..
Just amazing..
Yah, dokter kan manusia, perutnya bisa lapar juga dong. Tapi dia sehat dan segar bugar, bray.
Gue yang lagi sakit. Tapi dipikir-pikir kok bisa lebih tabah, lebih kuat dan
lebih sabar gue ya.. hmm..
Well, doctor is
just human, he/she can feel hungry. But dude, he/she is healthy and well. I am
the one who is not healthy. Anyway, to think it again, I am tougher, have more
perseverance and patience.. hmm..
Kesusahan memang terbukti bikin manusia jadi lebih tegar.
Hardship proved
to make any human being rigid.
*
* * * *
Jam 9.45 saya berganti angkot.
It was 9.45 am
when I took the second angkot.
Duh, kepala saya mulai nyut-nyut. Tadi di klinik tensi saya
diukur. 100/60. Wah, kok turun?
Oh man, I have
been feeling dizzy. I had my blood pressure checked back at the clinic. It was
100/60. Why is it going low?
Dua minggu sebelumnya ketika saya datang berobat tensi saya
110/60, padahal kondisi fisik saya jauh lebih jelek dari hari ini karena gigi
saya sedang parah-parahnya dan sudah berhari-hari saya tidak punya selera
makan.
Two weeks
earlier when I came there it was 110/60, and I was in far worse condition
considering my teeth were at their worst and I have lost appetite for days.
Kepala nyut-nyut begini bukan pertanda baik. Tekanan darah
saya rendah dan saya sudah kenal gejala kalau tekanan darah saya turun.
Having dizzy is
not a good sign. I have low blood pressure and I have known its symphtoms all
too well.
Saya harus istirahat dan makan.
I need to rest
and eat something.
Saya bawa bekal roti tapi setelah gigi yang dua minggu lalu ditambal sementara, tadi tambalannya dicabut dan diganti, nah, akibatnya seluruh gusi
saya rasanya sakit. Mana bisa saya makan dalam kondisi seperti itu..
I brought some
bread but after the dentist took off the temporary filling she put on my cavity teeth two weeks ago and replaced with new
ones, it made the whole of my gum hurt. How could I eat in such condition..
“Tunggu sebentar ya, bu” kata supir angkot.
“Just wait a
moment, ma’am” said angkot driver.
Lu mau ngetem, ye?
Don’t tell me, you wanna wait for more
passenger?
Doh, ngajak berantem
bener lu..
Geez, you’re really asking for trouble,
dude..
Gusi gue sakit semua,
gigi senat senot, kepala mabok, perut keroncongan.. elu sinting kali ye kalau
mikir gue bakal mau diajak ngetem..
My gum hurt, my teeth are killing me, my
head is spinning, my stomach screaming.. you gotta be nuts if you thought I
would want to sit here next to you, waiting for another passenger..
Saya turun setelah mengucapkan kalimat sayonara di atas itu
dan berjalan dengan agak limbung. Lebih baik saya nunggu angkot lain dari pada
saya jadi garing karena harus menunggu..
I got off after
said the above sayonara line and walked unsteadily. I’d rather wait for another
angkot than to be tortured for having to wait..
*
* * * *
Menunggu bukanlah hal yang menyenangkan.
Waiting is not a
pleasant thing.
Apalagi untuk orang pemarah dan tidak sabaran seperti saya.
Especially for a
short tempered and impatience person like me.
Tapi Tuhan memberikan saya pengalaman yang panjaaaaaaaangnya
luar biasa untuk mengajarkan saya tentang kesabaran.
But God gave me
an extraordinary long experience to teach me about patience.
Saya harus bersabar untuk mendapatkan pekerjaan yang baik,
saya harus bersabar ketika saya dihina, saya harus bersabar ketika saya sakit,
saya harus bersabar menunggu begitu banyak cita-cita, harapan dan impian saya
untuk terwujud.
I had to be
patient to get a good job, I had to be patient when I was insulted, I had to be
patient when I was ill, I have to be patient when I am waiting for my wishes,
hopes and dreams to come true.
Saya benci menunggu.
I hate this
waiting stuff.
Tapi sama seperti buah di pohon, kalau kita tidak mau
menunggunya sampai matang, tentunya yang kita dapat adalah buah yang masih muda
dan rasanya jauh dari enak.
But it’s like a
fruit on a tree, if we don’t want to wait until it ripes, we surely get unripe
fruit and the one that doesn’t tastel good.
Saya tetap tidak suka periode menunggu.
I dislike this
waiting period.
Tapi umur saya sudah cukup banyak dan begitu pula pengalaman
saya untuk membuat saya mengerti bahwa dunia ini tidak berputar mengikuti
keinginan saya.
But I am old
enough and have enough experience to make me understand that the world doesnot
revolve according to my wish.
Menunggu itu menyiksa.
Waiting is a
torture.
Apalagi kalau harus menunggu tanpa ada kepastian.
Especially when
you have to wait without any certainty.
Banyak orang kecewa ketika akhir penantian ternyata tidak
sesuai dengan harapannya.
Many people got
disappointed when at the end of that waiting is given them something that far
from what they expected.
Tapi celakalah kita kalau kita mengira semua yang kita
inginkan, rencanakan, harapkan, impikan dan cita-citakan adalah baik untuk
kita.
But we’d be
damned to think that everything we want, plan, hope, dream and wish are good
for us.
Kita wajib untuk berusaha dan tidak salah untuk membuat
rencana, untuk bermimpi, untuk memiliki cita-cita dan harapan.
We are obliged
to do our best and there is nothing wrong to make plans, to dream, to have
wishes and hopes.
Tapi ketika semua tidak terwujud.. itu bukan akhir
kehidupan. Hal itu hanya menyatakan bahwa mungkin waktunya belum datang atau
mungkin apa yang kita inginkan bukanlah yang tepat dan terbaik untuk kita.
But when it
doesn’t come true.. it’s not the end of the world. It is just to tell us that
maybe time has not come yet or maybe what we wanted is not the right and best
one for us.
Capek menunggu?
Tired of
waiting?
Menunggu itu akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada
kalau kita potong jalur, mengambil tindakan sendiri karena tidak sabar.
Waiting will
give better outcome than if we tried to do something we thought as the smartest
thing to do out of impatience.
Saya berusaha untuk tidak berfokus pada proses menunggu.
I try not to
focus on the waiting process.
Saya berusaha menemukan tujuan baik dibalik proses itu.
I try to find
the good purpose behind that process.
*
* * * *
Selasa depan saya harus balik lagi ke dokter gigi.
I have to go
back to the dentist next Tuesday.
Rasanya kepingin cepat beres aja nih urusan gigi.
I just want this
teeth to be done right away.
Ada tujuh hari lagi harus nunggu..
Another seven
days of waiting..
Dan tentunya harus menjalani prosedur bangun pagi-pagi lagi
deh..
And of course I
have to go through that getting up early in the morning again..
Sabarrrrrrrrr…
Patience..
patience..
Jangan pikirin prosesnya. Pikirin aja hasil akhirnya; gigi
jadi ok lagi dan bisa makan es krim..
Don’t think the
process. Think about the result; my teeth will be well again and I can eat ice
cream..
Iya, lucunya nih, justru pas gigi lagi ngadat gila-gilaan...
eh, saya malah dapat hadiah es krim dari senior saya, dari teman, dari Andre..
Yes, it is
actually so very funny because when my teeth were at their worst.. well what do
you know, I’ve got ice cream from my senior, from my friend, from Andre..
Duh.. saya sudah ngiler banget tiap kali buka kulkas dan
ngeliat es krim-es krim itu berjejeran.
Man.. I am
drooling everytime I open the fridge and see those ice creams lined up.
Tenang say, tujuh hari lagi atau mau sepuluh hari lagi kek, gigi
gue bakal jadi ok lagi dan bakal saya sikat habis semua es krim itu.. yum yum..
Easy, girl, seven days
or ten days from now, my teeth will be okay again and I will eat those ice
cream.. yummy..
No comments:
Post a Comment