Out Of
The Closet adalah ungkapan yang artinya sesuatu yang tadinya disembunyikan
seseorang kini terungkap.
Setiap
orang pasti punya hal-hal yang disembunyikan dan dirahasiakan. Anda
memilikinya. Saya juga memilikinya. Ini bukan hal yang luar biasa karena
sejujur apa pun seorang manusia, tetap saja ada bagian dari dirinya, sifat,
kepribadian, perbuatan atau masa lalu yang di rasa tidak pantas, tidak bagus,
tidak baik untuk diketahui siapa pun.
Jadi buat
saya, memiliki hal-hal yang dirahasiakan adalah sesuatu yang sah-sah saja
asalkan masih dalam bentuk yang wajar.
Tapi toh
akan ada satu titik dimana seorang manusia akhirnya memutuskan untuk
mengungkapkan rahasia yang dimilikinya. Entah itu secara menyeluruh atau hanya
sedikit.
Ini yang
terjadi minggu lalu. Saya agak kaget melihat si bule menaruh foto dan tidak
lagi karikatur yang menggambarkan dirinya di akun facebooknya. Lebih kaget lagi
ketika saya melihat dia mengganti pilihan ‘only me’ ke ‘public’ pada kolom in a relationship with..
“There’s
no law that says I can’t do that” katanya nyantai waktu saya menanyakan
perubahan itu “look, you are the first one who shared it to the world when you
started writing about us on your blog”. Ga
ada hukum yang melarang saya untuk tidak melakukannya. Lagian kan kamu yang
pertama kali membocorkan tentang hubungan kita lewat tulisan-tulisan kamu di
blog.
Yah, dia
benar.
“Maybe we
should come out. Besides, it is not like we were having an affair” Mungkin kita harus membuka hubungan kita
ini. Toh hubungan kita ini bukannya hubungan selingkuh.
“You know
the reason why I keep this quiet” jawab saya. Kamu tahu alasan mengapa saya memilih tidak mempublikasikan hubungan
kita.
Alasannya
sederhana saja; saya tidak mau diperhadapkan pada pertanyaan ‘kapan kalian akan
menikah’ kalau saya muncul didampingi oleh seorang laki-laki.
Saya mau
menjawab bagaimana kalau ditanya seperti itu?. Apa mau saya jawab
sejujur-jujurnya ‘kami tidak berencana untuk menikah’. Wah, di jamin bisa bikin
heboh kalau saya memberikan jawaban seperti itu. Hehe.
Saya bisa
di anggap gila, aneh atau orang bisa mengira bahwa ini jenis hubungan haram dan
saya tidak butuh nasihat, kritikan atau argumentasi dari siapa pun yang merasa
dirinya lebih benar, lebih tahu dan lebih suci dari saya atau si bule.
Bagaimana
dengan orang tua saya?. Sekali pun saya adalah tipe anak manis yang mengabdi
pada orang tua tapi dari awal saya sudah menekankan bahwa hidup pribadi saya
adalah milik saya sepenuhnya. Saya tidak mau di dikte oleh mereka. Dulu ya,
sewaktu saya masih muda dan belum punya duit sendiri. Tapi sejak saya mulai
bekerja dan harus menanggung kehidupan mereka sepenuhnya, saya tidak lagi mau
di dikte. Lagi pula saya sudah dewasa sepenuhnya.
Jadi saya
tidak akan menikah hanya untuk memuaskan keinginan segelintir orang. Saya tidak
mau membahagiakan semua orang tapi mengorbankan kehidupan, keinginan dan
kebahagiaan saya.
Yah, tapi kan orang umumnya mana mau repot mengamati dengan cermat supaya bisa memahami
dan menerima keputusan, pilihan atau pikiran orang lain secara fair. Paling
gampang langsung menarik kesimpulan berdasarkan dari apa yang kelihatan.
Jadi itu yang bikin saya enggan mempublikasikan hubungan pribadi saya dengan
seorang laki-laki.
Dan untuk
hal yang satu ini saya terhitung cukup ahli. Si bule bukan laki-laki pertama
yang saya ‘sembunyikan’. Saya sudah melakukan hal ini sejak dari awal tahun
2000. Yang dulu-dulu malah lebih sulit karena mantan-mantan saya itu bekerja di
kantor yang sama dengan saya. Ada satu yang kerjanya malah satu ruangan. Tapi dari awal hubungan
sampai bubar, tidak ada seorang pun di kantor yang tahu tentang hubungan saya
dengan mereka.
Enaknya
kalau kita diam-diam saja adalah tidak ada yang meributi hubungan itu dari awal
sampai akhir. Buat saya itu bikin hati dan pikiran saya jadi tentram.
Tapi ya resiko
pacaran diam-diam begini adalah bisa ada pihak lain yang langsung pe-de-ka-te
karena mengira saya atau pacar saya masih sendiri. Ini beberapa kali terjadi.
Ketika ada yang naksir dan mendekati saya, pacar saya tentu saja tidak bisa
memberikan reaksi karena rahasia kami bisa terbongkar. Begitu pula sebaliknya.
Hal lain
yang sulit adalah membangun rasa percaya. Lebih sulit dari pada mereka yang
tidak menyembunyikan hubungannya.
Cemburu
dan curiga pada dasarnya memang sulit untuk disembunyikan dan dikendalikan.
Untungnya
saya kebetulan termasuk tipe orang cuekan sehingga tidak menemukan kesulitan
berarti untuk menjinakkan rasa cemburu dan curiga. Tapi ga tau kenapa, lelaki
yang tertarik pada saya adalah tipe posesif.
Si bule
ini saja sudah berapa kali ‘menuduh’ saya menyembunyikan dia supaya saya dikira
orang tidak punya pacar dan karenanya bebas buat berhubungan dengan siapa pun.
Pernah
ada periode dimana dia merasa harus mengecek semua kegiatan saya, telpon saya,
email saya, teman-teman saya, hingga melacak keberadaan saya melalui GPS. Lalu ketika dia merasa dia tidak bisa ‘mengawasi’
saya, dia minta beberapa temannya untuk memata-matai saya.
Kalau
anda pikir itu sudah yang paling luar biasa, hmm.. dia pernah khusus datang jauh-jauh
dari negerinya hanya untuk melabrak lelaki yang diketahuinya dengan sengaja
mendekati saya. Untungnya tidak sampai terjadi perkelahian fisik. Wih..
Jelas
saja saya pusing dan stress jadinya pada waktu itu karena saya bukan orang yang
mau dikekang. Hubungan kami sampai nyaris bubar karenanya.
“I just
can’t bear it to think the possibility that you meet somebody else and want
to break up with me” katanya sekali
waktu. Saya tidak sanggup memikirkan
kemungkinan kamu ketemu lelaki lain dan minta putus sama saya.
Buat
saya, masing-masing kita punya tanggung jawab moral untuk menjaga kesetiaan
pada pasangannya. Karena kita toh tidak bisa mencegah orang untuk tidak jatuh
cinta pada diri kita. Sebaliknya, kita juga tidak bisa menjamin bahwa kita
tidak akan pernah merasa tertarik pada lawan jenis kita setelah kita punya
pasangan.
Jadi ini
soal saling percaya.
Mudah
mengatakannya. Sulit untuk mempraktekkannya.
So saya
yakin itu pastilah alasan utama mengapa si bule semakin terdorong untuk go
public tentang hubungannya dengan saya. Kami sebetulnya telah melakukannya bila
bersama dengan teman-temannya yang juga orang asing. Perkaranya adalah,
orang-orang barat itu tidak bawel bertanya-tanya. Jadi kami bisa
terang-terangan menunjukkan diri kami sebagai pasangan.
Namun saya
belum sepenuhnya siap mental melakukan hal yang sama di depan orang-orang yang
sebangsa dengan saya.
Menceritakan
tentang hal-hal yang kami lakukan dan percakapkan serta memejeng fotonya bagi saya sudah merupakan
satu langkah berani. Sukurlah sejauh ini tidak ada yang berkomentar. Hehe. Jadi
masih aman-aman saja.
“But how
long do you plan to lock me inside the closet?” dia bertanya. Tapi sampai berapa lama kamu berencana untuk
menyembunyikan saya?
Adakah
hal-hal dalam kepribadian, sifat, kebiasaan atau masa lalu kita yang kita
sembunyikan?. Berharap supaya tidak seorang pun akan mengetahuinya? Tapi
seperti pertanyaan yang diajukan oleh si bule tadi 'sampai kapan?’'.
Menyembunyikan
sesuatu bukanlah hal yang sederhana, tidak mudah dilakukan dan sama sekali
tidak menentramkan hati.
__________________________________
A wardrobe is sometimes referred as closet
when it is built inside the wall. Something that unusuall to have in Asian
houses. I just find it in the apartments and hotels that I stayed in.
Out of the closet is an idiom which means a
secret is being revealed.
Everyone of us have things that we hide. We
all have secrets. I have it. You have it. So for me it is nothing out of the
ordinary because we all think there are things in our lives, characters,
personalities, habits or past that should better be kept to ourselves as these
things maybe too personal, too unpropriate or to embarrassing for others to
know.
But there would be one point when someone
thinks the secret can no longer be hidden so the truth is out thoroughly or
part by part.
Peekaboo.. :) |
That what happened last week. I was surprised
to see my ‘dear’ friend put his photo and replaced the old image he has been
used as his facebook photo profile. It surprised me more when I saw he has
changed the preference ‘only me’ to ‘public’ on the ‘in a relationship with..’
column.
“There’s no law that says I can’t do that” that
was his calm answer me when I asked about it “look, you are the first one who
shared it to the world when you started write about us on your blog”.
Yes, he is right.
“Maybe we should come out. Besides, it is
not like we were having an affair”
“You know the reason why I keep this quiet”
It is simple; I don’t want to be asked
‘when are the two of you going to get married?’ if people see me with him.
What would be my answer to that question?
Would I give true answer that ‘marriage is not our option’. I would create a
big controversy if I give such answer. Lol.
People in this country would think I am so
insane, weird or they might think we are having a forbidden relationship. And I
don’t need any advice, critic or argument from anybody who thinks he or she is a
righteous person, knows it better or holier than me or my ‘dear’ friend.
How about my parents? Eventhough I am
considered as a devoted child to them but I have told them that my private life
is my own business. I don’t want them to tell me what I should or shouldn’t do.
They could do that when I was young and haven’t made my own money but it no
longer works like that especially after I have to support them financially.
Besides, I am an adult. I am not an underage person.
I certainly am not marrying anyone to
please them but sacrificing my own life, happiness and wishes.
But what do people care about it? Would
they give more time to look deeper to understand and accept one’s decision,
option or mind fairly?. What usually happens is the easiest way is just to make
one sided conclusion. That is what make me hesitate to let people know who I am
seeing or dating.
I am actually good in hiding the guys I am
seeing or dating. My ‘dear’ friend is not the first one. I have been doing this
early in the 2000s. It was even trickier because my former boyfriends worked in
the same company, even worked in the same room with me. But from the start to
the end, nobody knew I had romance with them.
That’s the best part of keeping a relationship
in private.
But it has a risk. Since nobody knows about
it, they think I am single and any men can make an approach on me right before
my partner’s eyes and there is nothing he can do about it or he blows up our
secret.
Building a mutual trust is therefore
difficult. Harder than any couples who don’t keep their romance in private.
Jealousy and suspicion are basically
difficult to hide and to control.
Lucky for me to have an easy going
personality so it makes it easier for me to tame my jealousy and suspicion. But
I don’t know why the guys who are attracted to me are the possessive type.
My ‘dear’ friend, for example, has
questioned my intention about keeping our relationship in private. He thinks I
do that because I want people to think I were single and so I can date other
men.
There were times when he felt he had to
check my activities, my calls, my emails, my friends up to find my location
using GPS. Then when he thought he couldn’t keep an eye on me, he turned to his
friends to ‘spy’ on me.
If you think that’s outrage, hmm.., it
happened when he deliberately came to this country only to confront the man
whom he found out made an approachment on me. Glad there was no fight.
However it gave me the headache and stress
because I dislike to be controlled. We nearly broke up because of that.
“I just can’t bear it to think the
possibility that you meet somebody else and want to break up with me” he confided his fears.
I personaly think each of us have moral
responsibility toward our partner to keep our fidelity because we can’t stop
people from falling in love to us nor can we guarantee we will never fall in
love to other people.
This is about trust.
Easy to say. Hard to do.
I am certain it is the main reason why my
‘dear’ friend has been pressing me to make our relationship go public. We
actually have done it when we are among his friends, who happens to be also a
westerner like himself. And the westerners don’t noisly asked us ‘when are the two of you going to get
married?’ so we can clearly act like a couple.
I am still reluctant to do so infront of my
own fellow countrymen.
Writing about the things we did and talked
are two big things that I finally got the nerve to do. I am glad nobody said a
thing about us. Lucky me. Lol.
“But how long do you plan to lock me inside
the closet?” asked my ‘dear’ friend.
Is there something or things in your
personality, character, habit or past that you hide?. Hoping that no one would
find out. But like my ‘dear’ friend’s troubling but yet true question ‘until when?’.
No comments:
Post a Comment