Senangnya hari Minggu (26/6) akhirnya saya bisa pergi ke gereja. Apa istimewanya? mungkin itu yang ada dalam pikiran anda. Orang Kristen pergi ke gereja setiap hari Minggu.
Oh, tapi ini beda. Gerejanya memang masih yang sama tapi kali ini beda karena mulai tanggal 1 Juli & seterusnya gereja ini akan menjadi tempat kerja saya.
Yap! Betul. Saya berhenti bekerja sebagai guru TK karena telah di terima bekerja di gereja tempat saya & bonyok (bokap nyokap) selama 2 tahun ini. Jabatan resmi saya adalah kepala rumah tangga & TU (Tata Usaha).
Tidak pernah terlintas di dalam kepala saya bahwa sekian belas tahun kemudian saya akan bekerja di gereja.
Saya lulus dari SMA tahun 1990. Langsung meneruskan di Akademi Perbankan (Perbanas). Mengambil jurusan/program D3 Manajemen Perbankan.
Dari tahun 1994 sampai 2011 saya setidaknya pernah bekerja di 10 tempat yang berbeda. Diawali dengan PT. Indosat Jakarta, Bank Bali, 2 perusahaan Jepang, 1 perusahaan Taiwan & Taman Kanak-Kanak. Di antara tempat-tempat itu ada perusahaan-perusahaan / usaha-usaha kecil serta kepanitiaan pesta jalan Jaksa yang pernah menjadi tempat kerja saya dalam hitungan bulan dalam artian tidak pernah sampai setahun.
Seperti yang pernah saya tulis di jurnal sebelumnya, saya tidak pernah berganti pekerjaan karena bosan atau mengejar gaji / imbalan. Semua karena terpaksa. Maksudnya terpaksa harus berhenti / keluar karena kontrak tidak dapat diperpanjang, perusahaan tutup karena krismon, merasa tidak aman dengan lingkungan kerja & karena sakit.
Saya mengundurkan diri dari pekerjaan saya sebagai guru TK pun karena alasan tidak aman dengan lingkungan kerja. Dalam hal ini adalah ketidakamanan & nyamanan dalam hal psikologis. Saya tidak akan membahas panjang lebar di sini. Anda harus membaca jurnal-jurnal saya sebelumnya untuk dapat mengerti apa yang saya rasakan sebagai ketidakamanan & nyamanan dalam hal psikologis.
Perubahan adalah bagian dari kehidupan tapi perubahan itu tidak selalu menimbulkan rasa nyaman.
Biar pun tidak nyaman & aman tapi sekolah di mana saya mengajar selama 6 tahun telah menjadi tempat saya bernaung. Saya menyukai & mencintainya sekali pun ada banyak kekurangannya. Saya bisa menerima keadaannya bahkan tidak keberatan bila memang di tempat itulah Tuhan ingin supaya saya berkarya & mengabdi. Tapi ternyata tidak demikian.
“Jangan menengok ke belakang” demikian inti dari pesan yang Tuhan sampaikan kepada saya pagi ini melalui khotbah yang saya dengar di gereja. Anehnya tepat betul dengan apa yang sedang saya rasakan “Lihatlah, Aku sudah & sedang membuat hal-hal baru untuk kamu. Jangan berjalan sambil menengok ke masa lalu”
Di satu sisi saya tahu Tuhan membuka jalan yang baru supaya perjalanan saya bisa berlanjut sampai akhirnya rencana & kehendakNya bisa terlaksana. Tapi di sisi lain saya berat untuk melangkah maju. Saya ingin berjalan maju tapi saya juga takut & cemas. Kita semua pasti pernah mengalami hal-hal seperti ini. Saya tidak tahu bagaimana anda mengatasinya tapi bagi saya hal itu membuat saya lari mencari kekuatan dari Tuhan & setiap kali itu pula Tuhan selalu menolong, menghibur & menguatkan saya. Itulah yang Dia lakukan pada hari ini.
Saya tahu & Dia pun tahu bahwa saya bukanlah seorang yang pecundang. Saya tahu & Dia pun tahu bahwa saya tidak boleh menyerah. Saya tahu & Dia pun tahu bahwa saya tidak harus berjalan sendiri. Jadi saya tidak akan menyerah, lari atau berhenti. Pada akhirnya kemenangan akan saya dapatkan.
___________________________________________________________________
It feels so good to go to church this Sunday (June 26th) though you might wonder what is so special about it. Christians go to church on Sunday.
But it’s different. Starting July 1st this very same church, where my parents & I have attend regulary in the past 2 years, will become my work place. I will hold the post of Head of the Household & Administrative.
It has never crossed my mind that years after I graduated from Banking Academy in 1994 I shall be working in church.
I graduated from high school in 1990 & after 3 years in that academy I worked in at least 10 work places from PT. Indosat (telecommunication company), Bali Bank, 2 Japanese companies & 1 Taiwanese company. There are some small places where I worked less than a year.
As I have written in my previous journals that I have never quitted my job because I was bored or looking for higher salary / benefits. It’s always because of no chance of extending employment contract, company closed due to economical crisis back then in 1997, the insecurity feelings & illness.
The fact is I have come to love & accept all condition in the kindergarten where I teach for 6 years that I would stay & dedicate myself there if that what God wanted. But it is not.
Through the feelings of insecure of which I will not discuss here & so you have to read my previous journals to know what are they, I was forced to decide that I had to resign my job as kindergarten teacher & accept a new job at my church.
It is not easy though. In one hand I know that God has open a way for me that will lead me to everything He has planned for me. I want it too but I am scared & anxious.
“Don’t look back” is the message in today’s sermon “Look, I am making new things for you. Look forward. Don’t look backward”. Funny how it is really answered what I felt inside.
No comments:
Post a Comment