Karena ada beberapa postingan bertema blogging yang tidak
sempat dimasukin di bulan Juni jadi disusul deh di bulan Juli mumpung tema
bulan ini khusus tentang tulisan-tulisan yang terlambat diposting.
Some blogging posts that
should be posted in June were behind schedule so they are now made into July’s
posts since it is all about belated post.
*
* * * *
Yow.. hampir enam tahun jadi blogger, baru-baru ini aja saya
tahu ternyata ada kelompok-kelompok penulis blogger… kemane aja lo, Ke?
Yo.. It’s been nearly six years that I’ve become a blogger and it
wasn’t until recently that I found out there are actually groups for blog
writers … wth were you all this time,
Keke?
Haha.. Itu juga nemunya di Facebook.
Haha.. I found them on Facebook.
Ga sengaja pula.
Unintentional
discovery.
Beberapa teman saya di Facebook adalah penulis blog dan
waktu lagi browsing wall mereka, saya
lihat mereka ini anggota dari beberapa kelompok penulis blog.
Few of my
Facebook friends are blog writers and when I was browsing their walls I
discovered that they are members of blog writer groups.
Jadi ceritanya nih, setelah hampir enam tahun rasanya sih sudah cukup eksislah
saya.. ehem.. dan cukup pede buat
nyebut diri penulis blog, selain itu juga ada rasa pengen cari habitat sesama
penulis blog.
So I thought after
nearly six years I have earned it to be recognized and known as blog writer.. yep.., besides I also wanted to find my
habitat, to be with fellow blog writers.
Kelompok penulis blog sih tidak banyak tapi masing-masing
punya anggota buaanyaakkk banget. Sampai bingung saya waktu browsing wall mereka yang penuh sama
link blog dari para anggotanya. Wih, banyak banget blog yang menarik.
Blog writers
groups are few but each of them have lots of members. It gives quite an
amazement when I browsed their walls which full with members blog links. So
many interesting blogs.
Yang bikin tampilan blog lebih menarik dari pada buku adalah
karena dari mulai header sampai footer di desain menurut kreativitas
masing-masing penulisnya. Sampai jadi sirik saya ngeliat blog-blog itu.
Bagus-bagus banget! Apalagi kalau yang punya domain sendiri yang ga gratisan.
Aih, rasanya tampilan blog sendiri jadi kalah keren..
What makes blog
appearance is more interesting than books is because from header to footer is
designed according to each writer’s creativity. I’m just so envy of those
blogs. Damn!! They are awesome!
Especially the ones that have their own domain, the paid type of domain. Aww,
it makes me feel mine isn’t as cool as theirs..
Yang mengagumkan lagi adalah banyak penulis blog itu tidak
punya latar belakang ilmu programing software tapi bisa ngedesain blog yang
tampilannya keren banget. Ok deh mungkin template atau icon-iconnya dapat
nyomot dari kiri kanan tapi perlu keahlian juga buat bisa ngerti gimana caranya
ngaplikasikan ke blog. Buat orang yang ngerti programing mungkin tidak susah
tapi buat orang awam kayak saya.. bikin
puyeng..
What more
impressive is many of those blog writers don’t have background in software
programing but they can design their blogs awesomely. Ok so they probably took
the template or the icons from here and there but it needs ability to
understand how it works and how to apply it to blog. It may not be difficult
for people who understand about programing but for self-taught like myself.. man,
it gives a headache..
Te-o-pe be-ge-te
deh buat para penulis blog ini. Apalagi ternyata rata-rata sudah berkeluarga.
Kebayang ga sih, punya suami dan anak tambah lagi kerja fulltime tapi masih
bisa punya waktu buat nulis dan ngedesain blog yang hasilnya bagus-bagus pula..
yang jadi ibu RT pun masih bisa ngeblog.. eh, emang ibu rumah tangga
leyeh-leyeh aja.. kerjaannya setumpuk bo.. apalagi kalau punya balita dan
bayi..
Salute for these
blog writers. Many of them are actually married and have family. Imagine this,
having husband and children plus having fulltime job but still have time to
write and design their blog awesomely.. even the staying home mom can have time
to blog.. so you think stay home mom is a couch potato? Hey, they have many
house chores.. not to mention if they have toddlers and baby around..
Dulu waktu Josh, anak Andre, lagi libur di sini dan kalau
saya nginap di rumah Andre, dia suka banget buntutin saya, pengen tahu saya
lagi bikin apa, pengen ikut terlibat dalam apa pun yang lagi saya kerjakan, apa
pun yang saya pegang jadi menarik. Untung aja sekarang setelah dia lebih besar
kebiasaan itu sudah agak berkurang.
When Josh,
Andre’s son, spent his vacation here and I stayed in Andre’s place, the boy
liked it so much of following me around, eagerly curious to know what I was
doing, wanted to involve in whatever I was doing, everything I had on my hand
appeared to be so interesting. Good thing this habit ceased as he got older.
Nah, kalau sudah kayak gitu gimana mau bikin draft
postingan? Mesti nunggu dia tidur dulu.. jadi deh saya baru bisa nongkrong di
depan laptop setelah jam sepuluh malam, itu juga kalau tenaganya masih ada.
How could I
draft any blog post in that kind of situation? I had to wait until he went to
bed.. well, it was after ten at night when I could finally work on the laptop,
if I had the energy to do so.
Tanpa anak pun perlu perjuangan buat bikin draft blog.
Pulang kerja, saya ngajar les bahasa Inggris. Begitu kelar ngajar baru berasa
deh capek dan ngantuknya. Di hari-hari saya bebas dari jadwal ngajar, pulang
kerja saya bersih-bersih rumah.. untung punya bokap yang jago masak dan lumayan
terampil sama urusan kerjaan rumah jadi ga semua ditumplekin ke saya. Syukur
punya bokap dan pacar yang sejenis dalam perkara ini.. hehe..
Even without
child it takes quite a struggle to draft a post. After work I tutor English. I feel
so tired and sleepy only after it’s done. On the days when I don’t have tutoring
schedule, I do house chores.. so thankful to have a father who can cook and
handy in doing house work so everything is not fall on my shoulder. So grateful
to have a father and a boyfriend who are good on this stuff.
Jadi benar-benar mengagumkan deh para penulis blog yang
merangkap sebagai fulltime mom atau fulltime worker yang bisa bikin
tulisan-tulisan serta mendesain blog dengan tampilan menarik karena saya tahu
itu tidak gampang.
So it is really
amazing for blog writers who happen to be fulltime moms or fulltime workers and
still able to make awesome writings or awesome blog appearance because I know
it’s not easy.
Ok, kalau dipostingan sebelumnya saya nulis tentang KEB
(Kumpulan Emak Blogger), sekarang gilirannya Blogger Perempuan.
Ok, I have
written about KEB (Kumpulan Emak-Emak Blogger) in my previous post, now it’s about
Blogger Perempuan (Women's Blogger).
*
* * * *
Blogger
Perempuan (BP)
Ini grup blogger kedua yang saya pilih untuk menggabungkan
diri.
This is the
second blog that I chose to join.
Dasar pemilihan yang utama karena (seperti KEB) ini adalah
kelompok penulis perempuan.
The main
consideration is because (just like KEB) it’s a women’s writer group.
Kalau dalam pergaulan, saya tidak pilih-pilih. Laki-laki
atau perempuan enak-enak aja dijadikan teman. Sebetulnya malah lebih asyik
temanan dengan lelaki karena mereka lebih cool,
tidak moody, tidak emosional (yah, ga
semua kayak gitu sih.. ada juga yang rese dan nyebelin) tapi kalau urusan nyari
habitat sesama penulis.. ah, saya lebih suka gabung sama kelompok penulis
perempuan. Ada rasa lebih nyaman dan nyambung dengan mereka.
I am not picky
in choosing friends. It is fun to make friends male or female. Infact it is
more fun to make friends with male because they’re cool, not moody, not
emotional (well, not all male is like that.. there are assholes and pain in the
ass too) but when it comes to finding habitat of fellow writers.. hm, I prefer
to join women’s writer group. It feels more comfortable and connected to be
with them.
Sama seperti BEP, para admin di BP sangat responsif. Salam
perkenalan saya direspon. Pertanyaan saya direspon. Waktu saya bingung karena
logo BP tidak muncul padahal saya sudah mengikuti petunjuk yang ada, admin BP
cepat merespon dan ketika mereka mentok juga ada member yang merespon.
Just like BEP,
BP’s administrators are very responsive. They responded to my greetings. They
responded to my questions. They quickly responded when I got confused over BP
logo that wouldn’t appear though I have followed all the instruction and when
the administrators too couldn’t figure it out, members came to help.
Saya menghargai sekali perhatian dan kesigapan mereka dalam
mengatasi sikon yang dihadapi oleh member.
I
appreciate their attention and how they promptly handled the situation faced by
the members.
Saya hargai kesabaran mereka menghadapi anggota yang mungkin
gaptek atau ilmunya tidak secanggih mereka. Contohnya ya siapa lagi kalau bukan
saya.. hehe.. selain urusan masang logo, kegaptekan saya juga kelihatan waktu
saya ga ngerti apa sih yang disebut thread.
I appreciate
their patience dealing with members who are not really into computer software
stuff or have limited knowledge compare to them. Take me as an example.. yep..
it is just so obvious when I dealt with setting up the logo and when I didn’t
understand what thread is.
Thread itu
diandaikan kotak-kotak. Tiap kotak punya kategori tersendiri. Misalnya kotak
nomor satu khusus untuk kertas berwarna merah, kotak nomor dua untuk kertas
warna biru.. dst.
Thread is like
boxes. Each box has its own category. For example box number one is for red
paper, box number two is for blue paper.. so on.
Nah, di BP kategori threadnya
dibuat perhari. Jadi ada thread untuk
hari Senin sampai Minggu. Ada ketentuan untuk masing-masing hari. Hari Senin
untuk postingan yang paling disukai, yang bikin happy karena kategori thread
untuk Senin adalah Happy Monday.
So, BP’s thread
is made daily. So there is thread for each day from Monday to Sunday. There are
terms for each day. Monday is for the favorite post, the ones that makes the
writer feels happy because Monday’s thread category is Happy Monday.
Idenya bagus juga jadi setiap anggota bisa milih yang sesuai
sama kebutuhannya. Kalau lagi pengen taruh postingan baru atau mau pamerin
postingan yang paling ok, bisa taruh di thread
Senin dan Minggu. Buat ajuin pertanyaan, pilihlah thread Kamis.
It’s a good idea
so each member can choose according to their need. Want to share new post or
want to show off one specific post, put them in Monday and Sunday thread. Want
to ask question, choose Thursday thread.
Tapi kalau saya perhatikan, banyak juga anggota yang tidak
sepenuhnya mengerti soal thread karena ada postingan yang harusnya masuk ke
hari Senin dan Minggu tapi nyasar ke thread hari yang lain.
However, I
noticed that many members don’t quite understand this thread thing because post
that should go into Monday and Sunday thread went into other thread.
Thread ini juga
sempat bikin saya bingung ketika pertama kali mau share postingan saya. Soalnya kalau mau share ke facebook, saya tinggal klik icon facebook di bagian bawah template
blog dan muncul kotak dengan pilihan postingan ini mau di share ke wall sendiri, wall teman atau wall group.
This thread did
confuse me when I wanted to share my post for the first time. It works
differently with sharing it to facebook, I just need to click facebook icon
button under the blog template and a box appears with options of share it to my
own wall, a friend’s wall or group’s wall.
Cara begitu tidak bisa dipakai kalau mau share ke thread.
It doesn’t work
that way to share to thread.
Saya perhatikan setiap postingan di tiap thread dan saya
menemukan kesamaan; ada alamat link blog. Nalar saya jalan; berarti saya harus
preview dulu postingan yang mau saya share dan linknya saya copy, terus saya
masuk ke thread tujuan dan paste link itu disana.. jreng.. muncul deh judul
serta foto dari postingan itu.
I viewed each
post in each thread and I found one similarity; there is blog link address. My
logic started to work; it means I have to preview the post which I want to
share and I copy its link, after that I go to the particular thread and paste
that link address.. voila.. the title
and photo of that post appeared on the thread.
Yah, banyak blogger yang seperti saya, otodidak, dan ilmu
yang kami dapatkan tidak untuk disembunyikan tapi untuk dibagikan.
Well, many
bloggers are like me, the self taught, and the knowledge we gained is not meant to
be hidden but it is to be shared.
Salut sekali lagi untuk Blogger Perempuan.
Salute to
Blogger Perempuan.
Saya bangga menjadi bagian dari mereka.
I am proud to be
part of them.
No comments:
Post a Comment