Semalam saya dan pacar saya duduk menghadapi hidangan makan malam.
Last night my boyfriend and I sat facing our dinner.
Sejenak kami terdiam.
For a brief moment none of us said a word.
Begitu banyak berkat, akhirnya dia berkata pelan sementara matanya berbinar menatap saya.
So many blessing, finally he spoke softly while his beaming eyes stared at me.
Saya mengangguk
I nodded.
Aku bersyukur untuk banyak hal, dia kembali menatap hidangan di depan kami.
I am thankful for many things, he stared back at the dishes infront of us.
Saya kembali mengangguk.
Once again I nodded.
Dan baguslah 2018 akan berakhir, dia tertawa lega, pergilah jauh-jauh 2018. Saya gembira 2019 akan segera datang.
And it is good 2018 will be over soon, he laughed in relief, go away 2018. I'm happy 2019 is coming soon.
Saya mengerutkan kening.
I frowned.
Ya, tiap orang beda-beda pandangannya.
Yeah, everybody has different perception.
Buat saya, ada banyak berkat dan kebaikan di tahun 2018 biar pun tentunya tidak terlepas dari naik turunnya kehidupan.
For me, there were many blessing and good things in 2018 though of course there were also ups and downs in life.
Hitunglah berkatmu.
Count your blessing.
Pengingat untuk diri sendiri.
It is a self reminder.
Karena saya punya sifat yang mudah depresi, pemarah dan pesimis.
Because I am easily depressed, short tempered and pessimist.
Tapi terlepas dari semua itu kita masing-masing perlu mengingat berkat-berkat dan hal baik yang kita miliki dan yang telah Tuhan berikan.
Apart from that each of us need to remember the blessings and good things that we have and what God has given us.
Supaya punya hati yang selalu bersyukur.
To have a grateful heart.
Supaya jangan jadi sombong.
To not become arrogant.
Supaya tahu dunia ini isinya bukan cuma keburukan aja.
To make us realize that the world does not just filled with bad stuff.
Jadi mari buat daftarnya.
Now let's make the list.
Kesehatan
Health
Kesehatan sengaja saya taruh di nomor satu dalam daftar hal yang harus selalu disyukuri.
I deliberately put health on top of the grateful things list.
Karena biar pun punya duit seabrek-abrek tapi sakit mulu.. itu duit habis aja buat bayar dokter, obat dan rumah sakit.
Because eventhough one has lots of money but gets sick all the time.. it will be money waste to pay doctor, medicine and hospital bills.
Belum lagi harus merasakan efek samping dari obat-obatan.
Not to mention having to feel the side effect of medicine.
Obat belum tentu bisa sembuhin penyakit tapi yang pasti efek samping itu obat bisa menciptakan penyakit baru.
It's not a guarantee medicine can cure a disease but one thing for sure its side effect can create new disease.
Contohnya suami dari rekan kerja saya yang menderita sakit pada jaringan syaraf yang menyebabkan dia sulit berjalan. Obat yang diminumnya tidak menyembuhkan sakitnya tapi malah menambah penyakit yaitu sakit lambung atau maag.
My colleague's husband for example, he has problems with his neuro system that makes walking difficult. The medicine his taking does not cure this problem, it adds more problem which on his digestive.
Punya uang seabreg memang berguna kalau lagi sakit karena uang itu membuat kita mampu untuk mendapatkan dokter terbaik, perawatan terbaik, obat terbaik dan rumah sakit terbaik.
Having lots of money does useful at times when we get sick because with it we can afford to get the best doctor, the best treatment, the best medicine and the best hospital.
Tapi uang tidak bisa membeli kesehatan atau kesembuhan.
But money can't buy health or recovery.
Uang bisa membuat kita sanggup membayar uang keanggotaan di klub kebugaran yang paling bagus, paling mewah dan paling terkenal tapi tidak bisa membuat kita kebal dari penyakit.
Money makes us able to afford to pay membership fee in the best, the most luxurious and the most well known fitness center but it won't prevent us from getting sick.
Jadi kesehatan adalah satu hal yang harus selalu kita syukuri.
So health is one of the thing we must always be grateful.
Hidup yang berharga
Precious life
Seberapa berharganya suatu kehidupan?
What is the worth of life?
Pergilah ke rumah sakit dan tanyakan berapa harga sehari untuk perawatan di ruang ICU.
Go to the hospital and ask how much does it charge a day for treatment in ICU.
Tanyakanlah berapa biaya untuk mengeluarkan seorang anak melalui biaya operasi caesar.
Ask how much does it cost to have a caesarean birth.
Atau berapa yang dibebankan oleh tempat rehabilitasi untuk merehabilitasi seorang pecandu obat bius.
Or how much does a rehabilitation place charge to rehabilitate a drug addict.
Sama sekali tidak murah.
It doesn't come cheap.
Menciptakan kehidupan itu mahal.
Creating life is expensive.
Mempertahankan kehidupan juga mahal.
Keeping a life is also expensive.
Jadi kalau kita setiap pagi membuka mata, melihat dunia dan merasakan masih ada napas dalam diri kita..
So when every morning we open our eyes, see the world and feel we are still breathing..
Itu adalah berkat.
That is a blessing.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya..
Give us this day our daily bread
Beberapa waktu lalu saya memotret menu sarapan saya dan menjadikannya sebagai status whatsapp.
Some time ago I took photo of my breakfast and put it as whatsapp status.
Nasi, telor ceplok dengan kuning telor setengah matang dan sebuah buku yang ditulis oleh penulis kesayangan saya.
Rice, fried egg with its medium rare egg yolk and a book written by my favorite writer.
Di status itu saya juga menulis semua itu sempurna untuk mengawali satu hari yang baru.
In that status I also wrote those things are perfect stuff to start a day.
Saya sedang bersyukur.
I was feeling grateful.
Karena itu kaget betul saya waktu menerima komen dari seorang teman saya di Peru.
It is why I was so shocked to receive comment from a Peruvian friend.
Di sini itu makanan orang miskin..
It is the food for poor people..
Begitu katanya.
That what he wrote.
Ebuset!
Wtf!
Jadi sementara saya melihat makanan (yang dia sebut 'sebagai makanan orang miskin') itu dengan hati bersyukur.. orang lain tidak melihatnya sebagai sesuatu yang baik yang harus disyukuri.
So while I saw that food (which he referred as 'poor people's food') with grateful heart.. other person saw it not as something that should be grateful for.
Betul, ada makanan yang kita sebut makanan mahal. Kadang saking mahalnya, makanan itu jadi eksklusif, cuma bisa dipesan oleh orang-orang kaya.
Yes, there are food that we called expensive food. Sometimes it is so expensive the food becomes exclusive, only rich people can order.
Tapi apa karena makanan yang ada di depan kita bukan makanan eksklusif dan bukan juga makanan mahal maka kita menjulukinya "makanan orang miskin"?
But how if the food we have is not an exclusive one and not expensive either? Will we call it "poor people's food"?
Bukankah kita diajari untuk bersyukur?
Are we not taught to be grateful?
Banyak atau sedikit, ucapkanlah syukur.
Whether it is plenty or few, give thanks.
Baik atau buruk, ucapkanlah syukur.
Whether it is good or bad, give thanks.
Bersyukurlah untuk makananmu.
Give thanks for your food.
Dan makanlah sambil mengingat bahwa Tuhan baik telah memberikan makanan dan kemampuan untuk bisa memakannya (karena apa gunanya ada makanan paling enak, melimpah dan mahal tapi kita tidak bisa memakannya karena kita sedang sakit atau harus berpantang demi kesehatan atau demi kesembuhan).
And while eating remember how good God is for he gives the food and the ability to have it (because what good to have the most delicious or expensive food or have lots of it but can't have it due to health).
Rumahmu, istanamu
Your house, your palace
Susahnya kalau istanamu usianya sudah lebih dari dua puluh tahun dan tahulah sendiri gimana kualitas rumah buatan developer kelas ecek-ecek.
The thing is when your palace is more than twenty years old and you know all too well about the quality of houses built by lower class developer.
Ketika dua puluh tahun yang lalu pindah dari rumah kecil di gang yang terhitung padat penduduk..
Twenty years ago when moving from small house in a densely populated alley..
Rasanya rumah ini seperti istana.
The house felt like a palace.
Dua puluh tahun kemudian..
Twenty years later..
Menghela napas panjang, menekan air mata melihat kayunya gompal sana sini dimakan rayap, temboknya pecah, eternitnya lapuk, keramik lantainya pecah..
Take deep sigh, pressing down tears seeing the woods are rotted for being eaten by termite, the wall explodes, the plasterboard weathered, the floors are cracked..
Kalau lihat foto di atas itu kelihatannya kayak benda karya seni gitu ya? Hehehe..
The above photo looks like showing a piece of art, right? Hahaha..
Iya hasil karya para rayap.
yep, piece of art made by termite.
Entah kapan rumah ini bisa direnovasi.
I wonder when this house can be renovated.
Pencari nafkahnya cuma saya sendiri. Gaji kantoran sebulan tidak sampai tiga juta. Itu makanya sepulang dari kantor saya ngobyek jadi guru les.
I'm the only breadwinner. Not getting three millions being office worker. That is why after work I do side job as tutor.
Bisa sih kalau mau dipaksain... ya, ngutang ke bank.
Yes, it could be possible.. by getting bank loan.
Tapi saya dari dulu sampai selamanya ga suka yang namanya punya utang. Kartu kredit aja saya ga punya.
But I never like having debt. I don't even have credit card.
Jadi ya entahlah kapan keinginan buat renovasi rumah bisa terwujud.
So I really don't know when the wish to renovate the house can come true.
Sejauh ini disyukuri sajalah masih punya rumah. Butut dan lapuknya yah.. tutup mata aja deh.
Just be grateful to have a house. It's weathered and old.. well, pretend to have blind eyes so see none of it.
Dibandingkan tidak punya rumah, harus tinggal di jalan atau di kolong jembatan. Atau punya rumah juga tapi dibeli dengan hutang ratusan juta yang belum juga lunas sampai putus napas hingga akhirnya mewariskan hutang ke anak.
Rather not owning a house, have to live on streets or under the bridge. Or have a house but is bought on credit because the price is hundreds of million that until death came it is still not paid in full so leaving debt to the children.
Diketawain orang karena rumah jelek? Biarin.
Being laughed by people for having bad house? Who cares.
Diremehin orang saking bututnya ini rumah? Bodo amat.
Being underestimated by people who saw how weathered this house is? Like I care.
Rumah ini sudah ratusan atau mungkin ribuan kali dihantam hujan badai, angin kencang maha dahsyat dan bahkan gempa tapi dengan kekuatan dari Tuhan yang menopangnya.. dia tetap berdiri tegak.
This house has been hit by hundreds or probably thousands of big rain, strong wind and huge earthquakes but the power of God keeps it standing tall.
Cuma satu yang saya sesali, sampai ibu saya menutup mata, dia belum melihat terwujudnya doa dan iman kami untuk bisa merenovasi rumah ini.
My only regret is my mom passed away before she saw our prayers and faith for the renovation of this house is granted.
Tapi dia bisa bicara langsung pada Tuhan. MenghadapNya tidak lagi sebagai manusia.
But she can speak directly to God. Come before Him not as human.
Mungkin dengan demikian dia bisa membujuk Tuhan. MendesakNya.
Maybe this way she can persuade God. Urge Him.
Untuk memberikan saya pekerjaan dengan gaji yang lebih besar supaya kami bisa merenovasi rumah tercinta ini.
To give me a job that pays bigger so we can renovate our beloved house.
-Keep the finger crossed-
Duit
Money
Beberapa waktu lalu saya menemukan quote ini.
Some time ago I found this quote.
Lucu juga sih tapi bener banget.
It's quite funny but it is true.
Ada orang yang punya duit begitu banyak sampai dia sudah tidak tahu lagi mau diapain itu duit jadi segala yang bisa dia beli, ya dia beli tidak lagi dilihat atau dipertimbangkan perlu atau tidak, berguna atau cuma buang-buang duit aja.
There are people who have lots of money that they don't know what are they going to do with their money so they buy everything without consider do they really need the stuff they buy or is it just wasting money.
Ada juga yang bilang ah, gue lebih butuh kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup. Punya teman lebih penting dari pada punya banyak duit.
While some people say I just need peace and happiness in life. Having friends is more important than having lots of money.
Ya, kedamaian dan kebahagiaan itu penting.
Yes, peace and happiness are important.
Punya teman juga penting.
Having friends is also important.
Tapi duit juga penting, bray.
But money is also important, pal.
Tidak ada atau kurang duit.., pikir tuh gimana caranya beli makanan, bayar tagihan listrik-air-telpon, bayar uang sekolah, beli baju dll dst..
Less or no money.. think how to buy food, to pay the bills, to pay school fee, buying clothes etc etc..
Begitu banyak orang sakit tapi tidak bisa dapat pengobatan yang layak karena mereka tidak punya duit untuk berobat.
So many people are sick but can't get proper medication because they have no money.
Atau mereka berobat juga dengan tanggungan pemerintah tapi fasilitas dan pelayanan yang mereka dapatkan tidak sama dengan mereka yang punya duit banyak.
Or they get government medical support but the facility and service are so different with the ones people with lots of money get.
Jadi janganlah bergaya macam orang bijak yang merasa cukup dengan punya baju cuma selembar kain, makan cuma sekali sehari dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan bertapa di hutan.
So don't act like a wise man who feels enough to have a piece of cloth to wear, eat just once a day and spend more time mediating in the jungle.
Uang itu penting dan semua orang memerlukannya.
Money is important and everybody needs it.
Jadi bersyukurlah untuk setiap lembar uang yang kita miliki.
So be grateful for every single penny that we have.
Dia yang tidak bekerja, jangan makan
He who will not work, shall not eat
Indonesia termasuk negeri yang tidak memberikan tunjangan sosial untuk warganya yang tidak bekerja (entah yang belum dapat pekerjaan atau tidak bisa bekerja karena kondisi fisik atau kesehatan).
Indonesia is one of the country that doesnot give social support for jobless people (either haven't got work yet or can't work due to physical or health condition).
Karena itu orang Indonesia menjadi kreatif dalam berusaha mencari duit.
That is why Indonesian become creative in making money.
Tahan banting pula.
Resilient as well.
Ada yang harus bangun subuh untuk berangkat kerja atau demi mempersiapkan segala sesuatu untuk bekerja.
Some have to get up early to go to work or to prepare everything for their jobs.
Yang lain pulang kerja tengah malam atau mungkin malah subuh.
Others leave work at midnight or perhaps even at dawn.
Tidak sedikit pula yang memiliki dua atau tiga pekerjaan karena satu sumber penghasilan tidak mencukupi untuk hidup sebulan.
There are those who even have two or three jobs because one can't make ends meet.
Pekerjaan tidak pernah ada yang benar-benar enak. Tidak ada yang menuntut untuk seseorang mencintai jenis pekerjaan yang digelutinya atau memuja tempat kerjanya.
There is not a really satisfying job. One is not required to love the work he/she does or to worship his/her workplace.
Kita bekerja demi uang. Kecintaan dan kesetiaan untuk pekerjaan itu adalah urusan belakangan.
We work for money. Love and loyalty for the job are not on top of the list.
Bekerjalah sebaik mungkin sambil tetap bersyukur untuk setiap sen yang kita terima karena kita tahu pengorbanan dan kerja keras untuk mendapatkannya.
Work the best we can while still be grateful for every penny we earned because we know the sacrifice and the hard work behind it.
Teman dan Keluarga
Friends and Family
Saya bukan tipe orang yang gampang buat diajak bergaul.
I am not an easy person to mingle.
Saya tidak tertutup tapi juga tidak terbuka.
I'm not a private person but not I'm not an extrovert either.
Saya pemilih.
I'm picky.
Tapi bukan karena saya sombong ya. Itu lebih mengikuti intuisi. Saya ramah ke semua orang tapi cuma segelintir orang yang saya jadikan teman dan mereka yang saya pilih itu berdasarkan intuisi saya bahwa mereka benar-benar orang-orang yang tulus hatinya kepada saya.
It is not because I'm a snob. It's following my intuition. I'm friendly to everybody but only few became my friends and they are people whom I choose based on my intuition. It's telling me that they really have sincere heart toward me.
Kalau untuk keluarga.. mm.. saya justru tidak dekat dengan mereka. Saya bersyukur punya keluarga tapi saya menjaga jarak aman dengan mereka supaya hubungan kami tetap baik.
Regarding family.. mm.. I'm not closed with them. I'm grateful to have family but I keep a safe distantance so I can maintain good relationship with them.
Mungkin mereka menganggap saya sepupu, keponakan atau tante yang aneh.. tapi masa bodo amatlah.. hehe..
They may see my as a weird cousin, niece or aunt.. but who cares.. hehe..
Apakah mereka bersyukur mempunyai saya sebagai sepupu, keponakan atau tante.. entahlah.. peduli amat.. hehe..
Whether they are grateful to have me as their cousin, niece or aunt.. I have no idea.. who cares anyway.. hehe..
Saya tidak mau terlalu ribet mikir mengenai sanak keluarga. Beda dengan teman yang punya arti lebih dalam buat saya.
I really don't want to think much about my family or relatives. It's different with friends who have deeper meaning for me.
Waktu
Time
Waktu adalah sesuatu yang demikian amat sangat berharga.
Time is a very precious thing.
Dia tidak bisa dibeli dengan uang.
It can't be bought by money.
Sekalinya dia datang.. dia akan terus mengalir tanpa bertanya kita siap atau tidak.
When it arrives.. it will go like a flow without asking whether we are ready or not.
Ketika dia pergi, barulah kita menyadari kita tidak akan bisa memintanya kembali.
After it leaves do we realize we can't ask it to return.
Saat dia belum tiba, kita menantikannya dengan gelisah.
When it hasn't arrived, we wait anxiously for it to come.
Dalam dirinya ada banyak harapan dan penyesalan.
It possess many hopes and regrets.
Kenangan
Memories
Tahukah apa yang paling menyakitkan dari putusnya hubungan cinta?
Want to know what really hurts from a broken relationship?
Kenangan.
Memories.
Walau kami sempat merayakan tahun baru bersama-sama tapi hubungan saya dan pacar saya (lihat di alinea paling atas dari postingan ini) ternyata berakhir empat bulan kemudian.
Though we celebrated new year together but my boyfriend and I (see the top paragraph of this post) broke up four months later.
Dia menjadi mantan pacar.
He became an exboyfriend.
Dia kini menjadi bagian dari masa lalu saya walau kadang kami masih saling berkomunikasi.
He is my past now though we still communicate with one another occassionally.
Ada saat-saat ketika semua kenangan itu terbayang di mata saya. Begitu jelasnya sampai rasanya seperti saya kembali berada di momen-momen tersebut.
There were times when those memories played before my eyes. They felt so real as if I were in those moments.
Banjir air mata kalau sudah begitu.
Tears just flooded my eyes.
Ya, ada hal-hal tertentu yang membuat saya memutuskan kami tidak bisa lagi bersama.
Yes, there are things that made me decided we can't be together anymore.
Tapi selama hampir enam bulan kami menjalin kasih dan telah melewati banyak peristiwa. Semua itu tidak bisa dihilangkan dari ingatan.
But for almost six months we have loved each other and have had many things together. Those memories just can't be erased from my head.
Hidup adalah suatu perjalanan.
Life is a journey.
Dan di sepanjang perjalanan itu kita mengalami atau menemui peristiwa atau orang-orang yang meninggalkan kenangan.
And in that journey we gone through moments or meet people that left us memories.
Baik atau tidak baik, setiap kenangan harus disyukuri.
Good or bad, every memory needs to be thankful.
Karena mereka membentuk kita menjadi manusia seperti sekarang ini.
Because they made us as the people we are today.
Mungkin menjadi pahit tapi pasti juga menjadi lebih baik.
Maybe become bitter but better as well.
Pengganti
Replacement
Hidup tidak mungkin statis walau rasanya hidup itu kemarin, hari ini dan besok kok ya sama saja.
Life can't stay immobile though it feels as if it remains the same yesterday, tomorrow and today.
Orang-orang dalam hidup saya sebagian besarnya memang yang itu itu saja.
I meet same people on daily basis.
Tapi ada juga yang datang dan pergi.
But few are come and go.
Lalu setelah mereka pergi, datanglah penggantinya.
After they left, their replacement come.
Karena Tuhan adil.
Because God is fair.
Memberikan warna dalam kehidupan.
Giving color to life.
Kitalah yang harus mengasah kepekaan supaya bisa melihat, menghargai dan mensyukurinya.
We are the one who have to work on our sensitivity so we can see it, appreciate it and be grateful for it.
Kewarasan
Sanity
Beberapa waktu lalu seorang teman saya curhat ke saya bahwa dia sedang dalam pengobatan.
Sometime ago a friend told me that he is on treatment.
Sakit apa apa emangnya elu, cuy? Badan sehat. Bisa beraktivitas normal.
Are you ill? He looks healthy. He can do normal activity.
Schizophrenia
Buset!
Wtf?
Itu penyakit kejiwaan yang kagak main-main. Lha, kok bisa?
That is one hell of a mental disorder thing. How could he got it?
Depresi.
Depression.
Itu awalnya.
That was the start.
Saya geleng-geleng kepala. Prihatin. Kasihan. Bingung.
I shook my head. Concerned. Pity. Confused.
Saya juga telah mengalami banyak peristiwa yang membuat saya depresi. Apalagi saya ini tipe orang yang terlalu banyak mikir dan baperan yang membuat saya gampang jadi depresi. Tapi tidak pernah sekali pun depresi itu kemudian merembet jadi gangguan kejiwaan.
I have had many things that made me depressed. I'm vulnerable to depression due to my tendency of being an over thinker and being sensitive. But depression never made me had mental disorder.
Jadi kalau kalian mampu mengatasi kesedihan, kemarahan, kekecewaan, ketakutan dan melewati berbagai tekanan maka itu adalah suatu hal yang harus disyukuri karena tidak semua orang mampu melakukannya.
So when you can get over grief, anger, disappointment, fear and get through many pressures then it is something you should be grateful because not all people can do that.
Setiap awal tahun saya menengok ke belakang dan melihat suatu perjalanan panjang telah saya lalui.
At the beginning of a new year I looked back and saw a long road that I have taken.
Ada yang saya harap tidak pernah saya lalui.
Some I wished I never had to take.
Ada yang saya tidak ingin tinggalkan.
Some I wished I never left it.
Ada yang menyenangkan, ada yang menyakitkan.
Some were fun, others were painful.
Tapi itu bagian dari kehidupan.
But that's part of life.
Tahun 2019 ini sudah melewati pertengahan tahun.
2019 has reached its mid term.
Adakah yang membuat kita terkesan? Atau ada yang membuat kita ingin cepat-cepat mengakhirinya?
Is there anything impressed us? Or make us want to end it as soon as possible?
Apa pun itu, kita harus melalui apa yang harus kita lalui.
Whatever that is, we gotta go through what we gotta go through.
Last night my boyfriend and I sat facing our dinner.
Sejenak kami terdiam.
For a brief moment none of us said a word.
Begitu banyak berkat, akhirnya dia berkata pelan sementara matanya berbinar menatap saya.
So many blessing, finally he spoke softly while his beaming eyes stared at me.
Saya mengangguk
I nodded.
Aku bersyukur untuk banyak hal, dia kembali menatap hidangan di depan kami.
I am thankful for many things, he stared back at the dishes infront of us.
Saya kembali mengangguk.
Once again I nodded.
Dan baguslah 2018 akan berakhir, dia tertawa lega, pergilah jauh-jauh 2018. Saya gembira 2019 akan segera datang.
And it is good 2018 will be over soon, he laughed in relief, go away 2018. I'm happy 2019 is coming soon.
Saya mengerutkan kening.
I frowned.
Ya, tiap orang beda-beda pandangannya.
Yeah, everybody has different perception.
Buat saya, ada banyak berkat dan kebaikan di tahun 2018 biar pun tentunya tidak terlepas dari naik turunnya kehidupan.
For me, there were many blessing and good things in 2018 though of course there were also ups and downs in life.
* * * * *
Hitunglah berkatmu.
Count your blessing.
Pengingat untuk diri sendiri.
It is a self reminder.
Karena saya punya sifat yang mudah depresi, pemarah dan pesimis.
Because I am easily depressed, short tempered and pessimist.
Tapi terlepas dari semua itu kita masing-masing perlu mengingat berkat-berkat dan hal baik yang kita miliki dan yang telah Tuhan berikan.
Apart from that each of us need to remember the blessings and good things that we have and what God has given us.
Supaya punya hati yang selalu bersyukur.
To have a grateful heart.
Supaya jangan jadi sombong.
To not become arrogant.
Supaya tahu dunia ini isinya bukan cuma keburukan aja.
To make us realize that the world does not just filled with bad stuff.
Jadi mari buat daftarnya.
Now let's make the list.
* * * * *
Kesehatan
Health
Kesehatan sengaja saya taruh di nomor satu dalam daftar hal yang harus selalu disyukuri.
I deliberately put health on top of the grateful things list.
Karena biar pun punya duit seabrek-abrek tapi sakit mulu.. itu duit habis aja buat bayar dokter, obat dan rumah sakit.
Because eventhough one has lots of money but gets sick all the time.. it will be money waste to pay doctor, medicine and hospital bills.
Belum lagi harus merasakan efek samping dari obat-obatan.
Not to mention having to feel the side effect of medicine.
Obat belum tentu bisa sembuhin penyakit tapi yang pasti efek samping itu obat bisa menciptakan penyakit baru.
It's not a guarantee medicine can cure a disease but one thing for sure its side effect can create new disease.
Contohnya suami dari rekan kerja saya yang menderita sakit pada jaringan syaraf yang menyebabkan dia sulit berjalan. Obat yang diminumnya tidak menyembuhkan sakitnya tapi malah menambah penyakit yaitu sakit lambung atau maag.
My colleague's husband for example, he has problems with his neuro system that makes walking difficult. The medicine his taking does not cure this problem, it adds more problem which on his digestive.
Punya uang seabreg memang berguna kalau lagi sakit karena uang itu membuat kita mampu untuk mendapatkan dokter terbaik, perawatan terbaik, obat terbaik dan rumah sakit terbaik.
Having lots of money does useful at times when we get sick because with it we can afford to get the best doctor, the best treatment, the best medicine and the best hospital.
Tapi uang tidak bisa membeli kesehatan atau kesembuhan.
But money can't buy health or recovery.
Uang bisa membuat kita sanggup membayar uang keanggotaan di klub kebugaran yang paling bagus, paling mewah dan paling terkenal tapi tidak bisa membuat kita kebal dari penyakit.
Money makes us able to afford to pay membership fee in the best, the most luxurious and the most well known fitness center but it won't prevent us from getting sick.
Jadi kesehatan adalah satu hal yang harus selalu kita syukuri.
So health is one of the thing we must always be grateful.
* * * * *
Hidup yang berharga
Precious life
Seberapa berharganya suatu kehidupan?
What is the worth of life?
Pergilah ke rumah sakit dan tanyakan berapa harga sehari untuk perawatan di ruang ICU.
Tanyakanlah berapa biaya untuk mengeluarkan seorang anak melalui biaya operasi caesar.
Ask how much does it cost to have a caesarean birth.
Atau berapa yang dibebankan oleh tempat rehabilitasi untuk merehabilitasi seorang pecandu obat bius.
Or how much does a rehabilitation place charge to rehabilitate a drug addict.
Sama sekali tidak murah.
It doesn't come cheap.
Menciptakan kehidupan itu mahal.
Creating life is expensive.
Mempertahankan kehidupan juga mahal.
Keeping a life is also expensive.
Jadi kalau kita setiap pagi membuka mata, melihat dunia dan merasakan masih ada napas dalam diri kita..
So when every morning we open our eyes, see the world and feel we are still breathing..
Itu adalah berkat.
That is a blessing.
* * * * *
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya..
Give us this day our daily bread
Beberapa waktu lalu saya memotret menu sarapan saya dan menjadikannya sebagai status whatsapp.
Some time ago I took photo of my breakfast and put it as whatsapp status.
Nasi, telor ceplok dengan kuning telor setengah matang dan sebuah buku yang ditulis oleh penulis kesayangan saya.
Rice, fried egg with its medium rare egg yolk and a book written by my favorite writer.
Di status itu saya juga menulis semua itu sempurna untuk mengawali satu hari yang baru.
In that status I also wrote those things are perfect stuff to start a day.
Saya sedang bersyukur.
I was feeling grateful.
Karena itu kaget betul saya waktu menerima komen dari seorang teman saya di Peru.
It is why I was so shocked to receive comment from a Peruvian friend.
Di sini itu makanan orang miskin..
It is the food for poor people..
Begitu katanya.
That what he wrote.
Ebuset!
Wtf!
Jadi sementara saya melihat makanan (yang dia sebut 'sebagai makanan orang miskin') itu dengan hati bersyukur.. orang lain tidak melihatnya sebagai sesuatu yang baik yang harus disyukuri.
So while I saw that food (which he referred as 'poor people's food') with grateful heart.. other person saw it not as something that should be grateful for.
Betul, ada makanan yang kita sebut makanan mahal. Kadang saking mahalnya, makanan itu jadi eksklusif, cuma bisa dipesan oleh orang-orang kaya.
Yes, there are food that we called expensive food. Sometimes it is so expensive the food becomes exclusive, only rich people can order.
Tapi apa karena makanan yang ada di depan kita bukan makanan eksklusif dan bukan juga makanan mahal maka kita menjulukinya "makanan orang miskin"?
But how if the food we have is not an exclusive one and not expensive either? Will we call it "poor people's food"?
Bukankah kita diajari untuk bersyukur?
Are we not taught to be grateful?
Banyak atau sedikit, ucapkanlah syukur.
Whether it is plenty or few, give thanks.
Baik atau buruk, ucapkanlah syukur.
Whether it is good or bad, give thanks.
Bersyukurlah untuk makananmu.
Give thanks for your food.
Dan makanlah sambil mengingat bahwa Tuhan baik telah memberikan makanan dan kemampuan untuk bisa memakannya (karena apa gunanya ada makanan paling enak, melimpah dan mahal tapi kita tidak bisa memakannya karena kita sedang sakit atau harus berpantang demi kesehatan atau demi kesembuhan).
And while eating remember how good God is for he gives the food and the ability to have it (because what good to have the most delicious or expensive food or have lots of it but can't have it due to health).
* * * * *
Rumahmu, istanamu
Your house, your palace
Susahnya kalau istanamu usianya sudah lebih dari dua puluh tahun dan tahulah sendiri gimana kualitas rumah buatan developer kelas ecek-ecek.
The thing is when your palace is more than twenty years old and you know all too well about the quality of houses built by lower class developer.
Ketika dua puluh tahun yang lalu pindah dari rumah kecil di gang yang terhitung padat penduduk..
Twenty years ago when moving from small house in a densely populated alley..
Rasanya rumah ini seperti istana.
The house felt like a palace.
Dua puluh tahun kemudian..
Twenty years later..
Menghela napas panjang, menekan air mata melihat kayunya gompal sana sini dimakan rayap, temboknya pecah, eternitnya lapuk, keramik lantainya pecah..
Take deep sigh, pressing down tears seeing the woods are rotted for being eaten by termite, the wall explodes, the plasterboard weathered, the floors are cracked..
Kalau lihat foto di atas itu kelihatannya kayak benda karya seni gitu ya? Hehehe..
The above photo looks like showing a piece of art, right? Hahaha..
Iya hasil karya para rayap.
yep, piece of art made by termite.
Entah kapan rumah ini bisa direnovasi.
I wonder when this house can be renovated.
Pencari nafkahnya cuma saya sendiri. Gaji kantoran sebulan tidak sampai tiga juta. Itu makanya sepulang dari kantor saya ngobyek jadi guru les.
I'm the only breadwinner. Not getting three millions being office worker. That is why after work I do side job as tutor.
Bisa sih kalau mau dipaksain... ya, ngutang ke bank.
Yes, it could be possible.. by getting bank loan.
Tapi saya dari dulu sampai selamanya ga suka yang namanya punya utang. Kartu kredit aja saya ga punya.
But I never like having debt. I don't even have credit card.
Jadi ya entahlah kapan keinginan buat renovasi rumah bisa terwujud.
So I really don't know when the wish to renovate the house can come true.
Sejauh ini disyukuri sajalah masih punya rumah. Butut dan lapuknya yah.. tutup mata aja deh.
Just be grateful to have a house. It's weathered and old.. well, pretend to have blind eyes so see none of it.
Dibandingkan tidak punya rumah, harus tinggal di jalan atau di kolong jembatan. Atau punya rumah juga tapi dibeli dengan hutang ratusan juta yang belum juga lunas sampai putus napas hingga akhirnya mewariskan hutang ke anak.
Rather not owning a house, have to live on streets or under the bridge. Or have a house but is bought on credit because the price is hundreds of million that until death came it is still not paid in full so leaving debt to the children.
Diketawain orang karena rumah jelek? Biarin.
Being laughed by people for having bad house? Who cares.
Diremehin orang saking bututnya ini rumah? Bodo amat.
Being underestimated by people who saw how weathered this house is? Like I care.
Rumah ini sudah ratusan atau mungkin ribuan kali dihantam hujan badai, angin kencang maha dahsyat dan bahkan gempa tapi dengan kekuatan dari Tuhan yang menopangnya.. dia tetap berdiri tegak.
This house has been hit by hundreds or probably thousands of big rain, strong wind and huge earthquakes but the power of God keeps it standing tall.
Cuma satu yang saya sesali, sampai ibu saya menutup mata, dia belum melihat terwujudnya doa dan iman kami untuk bisa merenovasi rumah ini.
My only regret is my mom passed away before she saw our prayers and faith for the renovation of this house is granted.
Tapi dia bisa bicara langsung pada Tuhan. MenghadapNya tidak lagi sebagai manusia.
But she can speak directly to God. Come before Him not as human.
Mungkin dengan demikian dia bisa membujuk Tuhan. MendesakNya.
Maybe this way she can persuade God. Urge Him.
Untuk memberikan saya pekerjaan dengan gaji yang lebih besar supaya kami bisa merenovasi rumah tercinta ini.
To give me a job that pays bigger so we can renovate our beloved house.
-Keep the finger crossed-
* * * * *
Duit
Money
Beberapa waktu lalu saya menemukan quote ini.
Some time ago I found this quote.
Lucu juga sih tapi bener banget.
It's quite funny but it is true.
Ada orang yang punya duit begitu banyak sampai dia sudah tidak tahu lagi mau diapain itu duit jadi segala yang bisa dia beli, ya dia beli tidak lagi dilihat atau dipertimbangkan perlu atau tidak, berguna atau cuma buang-buang duit aja.
There are people who have lots of money that they don't know what are they going to do with their money so they buy everything without consider do they really need the stuff they buy or is it just wasting money.
Ada juga yang bilang ah, gue lebih butuh kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup. Punya teman lebih penting dari pada punya banyak duit.
While some people say I just need peace and happiness in life. Having friends is more important than having lots of money.
Ya, kedamaian dan kebahagiaan itu penting.
Yes, peace and happiness are important.
Punya teman juga penting.
Having friends is also important.
Tapi duit juga penting, bray.
But money is also important, pal.
Tidak ada atau kurang duit.., pikir tuh gimana caranya beli makanan, bayar tagihan listrik-air-telpon, bayar uang sekolah, beli baju dll dst..
Less or no money.. think how to buy food, to pay the bills, to pay school fee, buying clothes etc etc..
Begitu banyak orang sakit tapi tidak bisa dapat pengobatan yang layak karena mereka tidak punya duit untuk berobat.
So many people are sick but can't get proper medication because they have no money.
Atau mereka berobat juga dengan tanggungan pemerintah tapi fasilitas dan pelayanan yang mereka dapatkan tidak sama dengan mereka yang punya duit banyak.
Or they get government medical support but the facility and service are so different with the ones people with lots of money get.
Jadi janganlah bergaya macam orang bijak yang merasa cukup dengan punya baju cuma selembar kain, makan cuma sekali sehari dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan bertapa di hutan.
So don't act like a wise man who feels enough to have a piece of cloth to wear, eat just once a day and spend more time mediating in the jungle.
Uang itu penting dan semua orang memerlukannya.
Money is important and everybody needs it.
Jadi bersyukurlah untuk setiap lembar uang yang kita miliki.
So be grateful for every single penny that we have.
* * * * *
Dia yang tidak bekerja, jangan makan
He who will not work, shall not eat
Indonesia termasuk negeri yang tidak memberikan tunjangan sosial untuk warganya yang tidak bekerja (entah yang belum dapat pekerjaan atau tidak bisa bekerja karena kondisi fisik atau kesehatan).
Indonesia is one of the country that doesnot give social support for jobless people (either haven't got work yet or can't work due to physical or health condition).
Karena itu orang Indonesia menjadi kreatif dalam berusaha mencari duit.
That is why Indonesian become creative in making money.
Tahan banting pula.
Resilient as well.
Ada yang harus bangun subuh untuk berangkat kerja atau demi mempersiapkan segala sesuatu untuk bekerja.
Some have to get up early to go to work or to prepare everything for their jobs.
Yang lain pulang kerja tengah malam atau mungkin malah subuh.
Others leave work at midnight or perhaps even at dawn.
Tidak sedikit pula yang memiliki dua atau tiga pekerjaan karena satu sumber penghasilan tidak mencukupi untuk hidup sebulan.
There are those who even have two or three jobs because one can't make ends meet.
Pekerjaan tidak pernah ada yang benar-benar enak. Tidak ada yang menuntut untuk seseorang mencintai jenis pekerjaan yang digelutinya atau memuja tempat kerjanya.
www.123rf.com |
Kita bekerja demi uang. Kecintaan dan kesetiaan untuk pekerjaan itu adalah urusan belakangan.
We work for money. Love and loyalty for the job are not on top of the list.
Bekerjalah sebaik mungkin sambil tetap bersyukur untuk setiap sen yang kita terima karena kita tahu pengorbanan dan kerja keras untuk mendapatkannya.
Work the best we can while still be grateful for every penny we earned because we know the sacrifice and the hard work behind it.
* * * * *
Teman dan Keluarga
Friends and Family
Saya bukan tipe orang yang gampang buat diajak bergaul.
I am not an easy person to mingle.
Saya tidak tertutup tapi juga tidak terbuka.
I'm not a private person but not I'm not an extrovert either.
Saya pemilih.
I'm picky.
Tapi bukan karena saya sombong ya. Itu lebih mengikuti intuisi. Saya ramah ke semua orang tapi cuma segelintir orang yang saya jadikan teman dan mereka yang saya pilih itu berdasarkan intuisi saya bahwa mereka benar-benar orang-orang yang tulus hatinya kepada saya.
image: www.123rf.com |
Kalau untuk keluarga.. mm.. saya justru tidak dekat dengan mereka. Saya bersyukur punya keluarga tapi saya menjaga jarak aman dengan mereka supaya hubungan kami tetap baik.
Regarding family.. mm.. I'm not closed with them. I'm grateful to have family but I keep a safe distantance so I can maintain good relationship with them.
Mungkin mereka menganggap saya sepupu, keponakan atau tante yang aneh.. tapi masa bodo amatlah.. hehe..
They may see my as a weird cousin, niece or aunt.. but who cares.. hehe..
Apakah mereka bersyukur mempunyai saya sebagai sepupu, keponakan atau tante.. entahlah.. peduli amat.. hehe..
Whether they are grateful to have me as their cousin, niece or aunt.. I have no idea.. who cares anyway.. hehe..
Saya tidak mau terlalu ribet mikir mengenai sanak keluarga. Beda dengan teman yang punya arti lebih dalam buat saya.
I really don't want to think much about my family or relatives. It's different with friends who have deeper meaning for me.
* * * * *
Waktu
Time
Waktu adalah sesuatu yang demikian amat sangat berharga.
Time is a very precious thing.
Dia tidak bisa dibeli dengan uang.
It can't be bought by money.
Sekalinya dia datang.. dia akan terus mengalir tanpa bertanya kita siap atau tidak.
When it arrives.. it will go like a flow without asking whether we are ready or not.
Ketika dia pergi, barulah kita menyadari kita tidak akan bisa memintanya kembali.
After it leaves do we realize we can't ask it to return.
Saat dia belum tiba, kita menantikannya dengan gelisah.
When it hasn't arrived, we wait anxiously for it to come.
Dalam dirinya ada banyak harapan dan penyesalan.
* * * * *
Kenangan
Memories
Tahukah apa yang paling menyakitkan dari putusnya hubungan cinta?
Want to know what really hurts from a broken relationship?
Kenangan.
Memories.
Walau kami sempat merayakan tahun baru bersama-sama tapi hubungan saya dan pacar saya (lihat di alinea paling atas dari postingan ini) ternyata berakhir empat bulan kemudian.
Though we celebrated new year together but my boyfriend and I (see the top paragraph of this post) broke up four months later.
Dia menjadi mantan pacar.
He became an exboyfriend.
Dia kini menjadi bagian dari masa lalu saya walau kadang kami masih saling berkomunikasi.
He is my past now though we still communicate with one another occassionally.
Ada saat-saat ketika semua kenangan itu terbayang di mata saya. Begitu jelasnya sampai rasanya seperti saya kembali berada di momen-momen tersebut.
There were times when those memories played before my eyes. They felt so real as if I were in those moments.
Banjir air mata kalau sudah begitu.
Tears just flooded my eyes.
Ya, ada hal-hal tertentu yang membuat saya memutuskan kami tidak bisa lagi bersama.
Yes, there are things that made me decided we can't be together anymore.
Tapi selama hampir enam bulan kami menjalin kasih dan telah melewati banyak peristiwa. Semua itu tidak bisa dihilangkan dari ingatan.
But for almost six months we have loved each other and have had many things together. Those memories just can't be erased from my head.
Hidup adalah suatu perjalanan.
Life is a journey.
Dan di sepanjang perjalanan itu kita mengalami atau menemui peristiwa atau orang-orang yang meninggalkan kenangan.
And in that journey we gone through moments or meet people that left us memories.
Baik atau tidak baik, setiap kenangan harus disyukuri.
Good or bad, every memory needs to be thankful.
Karena mereka membentuk kita menjadi manusia seperti sekarang ini.
Because they made us as the people we are today.
Mungkin menjadi pahit tapi pasti juga menjadi lebih baik.
Maybe become bitter but better as well.
* * * * *
Pengganti
Replacement
Hidup tidak mungkin statis walau rasanya hidup itu kemarin, hari ini dan besok kok ya sama saja.
Life can't stay immobile though it feels as if it remains the same yesterday, tomorrow and today.
Orang-orang dalam hidup saya sebagian besarnya memang yang itu itu saja.
I meet same people on daily basis.
Tapi ada juga yang datang dan pergi.
But few are come and go.
Lalu setelah mereka pergi, datanglah penggantinya.
After they left, their replacement come.
Karena Tuhan adil.
Because God is fair.
Memberikan warna dalam kehidupan.
Giving color to life.
Kitalah yang harus mengasah kepekaan supaya bisa melihat, menghargai dan mensyukurinya.
We are the one who have to work on our sensitivity so we can see it, appreciate it and be grateful for it.
* * * * *
Kewarasan
Sanity
Beberapa waktu lalu seorang teman saya curhat ke saya bahwa dia sedang dalam pengobatan.
Sometime ago a friend told me that he is on treatment.
Sakit apa apa emangnya elu, cuy? Badan sehat. Bisa beraktivitas normal.
Are you ill? He looks healthy. He can do normal activity.
Schizophrenia
Buset!
Wtf?
Itu penyakit kejiwaan yang kagak main-main. Lha, kok bisa?
That is one hell of a mental disorder thing. How could he got it?
Depresi.
Depression.
Itu awalnya.
That was the start.
Saya geleng-geleng kepala. Prihatin. Kasihan. Bingung.
I shook my head. Concerned. Pity. Confused.
Saya juga telah mengalami banyak peristiwa yang membuat saya depresi. Apalagi saya ini tipe orang yang terlalu banyak mikir dan baperan yang membuat saya gampang jadi depresi. Tapi tidak pernah sekali pun depresi itu kemudian merembet jadi gangguan kejiwaan.
I have had many things that made me depressed. I'm vulnerable to depression due to my tendency of being an over thinker and being sensitive. But depression never made me had mental disorder.
Jadi kalau kalian mampu mengatasi kesedihan, kemarahan, kekecewaan, ketakutan dan melewati berbagai tekanan maka itu adalah suatu hal yang harus disyukuri karena tidak semua orang mampu melakukannya.
So when you can get over grief, anger, disappointment, fear and get through many pressures then it is something you should be grateful because not all people can do that.
* * * * *
Setiap awal tahun saya menengok ke belakang dan melihat suatu perjalanan panjang telah saya lalui.
At the beginning of a new year I looked back and saw a long road that I have taken.
Ada yang saya harap tidak pernah saya lalui.
Some I wished I never had to take.
Ada yang saya tidak ingin tinggalkan.
Some I wished I never left it.
Ada yang menyenangkan, ada yang menyakitkan.
Some were fun, others were painful.
Tapi itu bagian dari kehidupan.
But that's part of life.
Tahun 2019 ini sudah melewati pertengahan tahun.
2019 has reached its mid term.
Adakah yang membuat kita terkesan? Atau ada yang membuat kita ingin cepat-cepat mengakhirinya?
Is there anything impressed us? Or make us want to end it as soon as possible?
Apa pun itu, kita harus melalui apa yang harus kita lalui.
Whatever that is, we gotta go through what we gotta go through.
kalo ttg makanan, akupun ga mau menganggab 1 makanan tertentu hanya utk org miskin, dan makan yg lain utk org kaya. buatku, makanan ya makanan. sepanjang itu baik utk bdn kita, ya harus dimakan, disyukuri, dihabisi supaya ga mubazir. jd kalo ada org bilang, "itu makanan org miskin" hmmmmm, aku mungkin ga akan terlalu respect lg dgn org yg seperti itu :(
ReplyDeletebanyak sih berkat yg sbnrnya bisa kita syukurin ya mba. cm kdg2 manusia susah utk mau bersyukur. kdg akupun suka lupa, apalagi kalo menyangkut uang. ada uang sekian, masih aja dianggab kurang. pas naik gaji, ttp aja bilang kurang...hahahahah. jujurnya, masalah duit ini srg jd bahan aku dan suami ribut :). tp ujung2nya, kita berdua berusaha utk mencukup2kan apa yg ada dan sadar diri ama keinginan. jd lbh mentingin kebutuhan dulu