Nah, setelah postingan saya di After The Break Up, mari kita lanjutkan perkara pelet memelet ini.
So, After The Break Up post, let’s continue
with this cast a spell thing.
*
* * * *
Pelet merupakan jenis ilmu gaib yang berfungsi untuk memengaruhi alam bawah sadar seseorang agar jatuh cinta kepada orang yang mengirim pelet tersebut. Sebetulnya tidak hanya di Jawa, di setiap belahan dunia selalu dikenal "mantra cinta". Meskipun dengan istilah yang berbeda tapi fungsinya sama, yaitu untuk menanamkan rasa cinta di hati sasaran. Tradisi mistik dan spiritual merupakan konsep universal meskipun ditempuh dengan metode-metode yang berbeda. Setiap masyarakat yang meyakini adanya "kekuatan gaib", pastilah mereka mengenal berbagai ilmu spiritual, termasuk ilmu yang fungsinya untuk percintaan seperti ilmu pelet. (Wikipedia)
Pelet is a kind of occult science which serves to affect a person's subconscious in order to fall in love with the person who sent the pelet. Actually, not only in Java , in all parts of the world have always known "love spell". Although the terms are different but the same function, namely to instill a sense of love in the hearts of the target. The tradition of mystical and spiritual is a universal concept though pursued by different methods. Every society that believes in "magic power", they must be familiar with a variety of spiritual science, including the science whose function is to love like science pelets. (Wikipedia)
Pelet sebenarnya bicara tentang ego, ketakutan,
ketidakpercayaan diri dan kendali.
Pelet actually
talks about ego, fear, self-doubt and control.
Orang yang memakai pelet biasanya jatuh cinta pada seseorang
tapi merasa orang yang dicintainya tidak mungkin mau tertarik padanya.
The person who
practices pelet usually falls in love to someone but feels the object of that
love won’t feel attracted to him/her.
Takut dan ga pede..
Fear and self-doubt..
Tidak punya nyali untuk maju?.. Ya, kibarkan bendera putih,
mundur secara terhormat dan lanjutkan kehidupanmu.
Have no guts to
go after that person?.. Well, put up the white flag, retreat in honor and move
on with your life.
Tapi orang yang memakai pelet entah karena terlalu penasaran,
terlalu keras kepala atau terlalu tinggi hati untuk bisa menerima kenyataan.
But the person
who practices pelet is either too curious, too stubborn or too proud to accept
the truth.
Ego..
Pelet membebaskan pelaku dari kerepotan untuk melakukan pedekate pada
orang yang ditaksir karena orang itu dibuat tergila-gila dan akan datang
menaklukkan diri pada si pelaku pelet.
Pelet frees the doer from the trouble to make the move toward the love object because the object is made to fall head over heels and surrender to the doer.
Kendali..
Control..
Apa kita pikir kita bisa membuat nasib kita sendiri? Lalu
kita bertindak seakan kita ini Tuhan?
Do we think we
can make our own destiny? So we play God?
Bukankah jodoh setiap orang ada ditangan Tuhan?
God decides our mate, right?
Jadi kalau kita jatuh cinta pada seseorang dan kemudian orang itu tidak membalas cinta kita, buat apa kita harus ngotot ngejar-ngejar orang itu?
So when we fall in love with somebody and that person doesn't respond, why should we push our way to get that person?
Kalau hubungan cinta kita kemudian berakhir dan pasangan kita tidak mau lagi kembali, kenapa kita tidak bisa berpikir bahwa mungkin ini adalah tanda bahwa dia bukan orang yang tepat dan bahwa Tuhan sebetulnya telah menyediakan orang lain yang lebih baik untuk kita.
image: pinterest.com |
*
* * * *
Seharusnya ini
adalah perpisahan yang ga rumit.
It was supposed to
be a clean break up.
Katakanlah saya egois tapi ketika saya memutuskan hubungan, saya tidak sembarangan mengambil keputusan
itu. Saya memikirkannya selama hampir sebulan sebelum akhirnya saya tahu saya
telah mengambil keputusan terbaik. Itu pun saya masih membuka hati selama beberapa minggu, menunggu, seandainya dia datang dan mengatakan bahwa saya telah mengambil keputusan yang salah maka saya akan merubah keputusan saya.
Call me selfish
but when I decided to break up, I didn’t make an easy
decision. I thought about it for almost a month before I finally knew it was
the best decision. Even after that I still opened my heart for few weeks if only he came and
told me that I have made a wrong decision, I'd change my decision.
Tapi yah, yang terjadi kan tidak seperti itu, so, pintu masa lalu pun ditutup dan dikunci.
Well, it didn't happen that way so the door to the past was closed and locked.
* * *
* *
Keanehan demi keanehan.
Strange things happened.
Ini bukan pertama kalinya hubungan cinta saya berakhir.
This is not the
first time I have had a broken love.
Ketika saya memutuskan hubungan itu, saya sudah
mempersiapkan diri untuk menghadapi satu periode waktu dimana saya pasti merasa seribu emosi seperti marah, kecewa, sedih, kangen.. saya
memperkirakan sebulan atau paling lama dua bulan sebelum semua mereda dan bisa teratasi sepenuhnya.
When I broke that relationship, I have actually prepared myself to face a period of time
when I’d feel thousands of emotions such as anger,
disappointment, grief, longing.. I thought it would only go for a month or two months at
max before they ceased and I’d get over with completely.
Jadi saya tahu ada yang tidak wajar ketika saya mendengar
suara orang yang saya putusin itu memanggil-manggil saya, ketika saya merasa jiwa saya seperti ditarik begitu kuat sampai saya ingin berteriak-teriak, ketika saya merasa ingin
meninggalkan segalanya untuk kembali lagi ke dia.
So I knew it was
not normal when I heard the voice of the guy, whom I broke up with, called me, when I felt as if my soul was being pulled so strong that I felt like screaming, when I thought I’d leave everything
to go back to him.
Saya juga mulai bertanya-tanya kenapa ada jam-jam tertentu ketika
saya merasakan hal-hal diatas itu sampai saya menjulukinya jam-jam rawan. Mulai
dari jam 5.30 sore sampai menjelang jam 7 malam, hal-hal itu datang silih
berganti.
I also started
wondering why I feel those things on certain hours that I called it dangerous
hours. It starts from 5.30 pm until nearly 7 pm when those things came to me.
Diluar jam-jam itu, bahkan tidak jarang sepanjang hari rasanya seperti ada kabut yang
menyelubungi pikiran saya.
Apart from those hours, it felt as
if something covered my mind, it could go for a whole day.
Saya sulit berkonsentrasi pada pekerjaan, saya kehilangan
selera makan, berat badan saya turun drastis sampai banyak orang mengira saya
sakit, saya gelisah, saya susah tidur.
I couldn’t
consentrate on work, I lost my appetite, I lost lots of weight that people
thought I was ill, I was restless, I didn’t get enough sleep.
Saya melihat dia berdiri di depan saya setiap kali orang tua saya dan saya berdoa, dia mengatakan orang tua saya akan memisahkan dia dan saya, saya melihat dia mengikatkan
sesuatu di tangan saya yang kemudian hancur menjadi abu ketika ayah saya
mendoakan saya.
I saw him stood
infront of me everytime my parents and I pray, he said to me my parents would separate us, I saw him tied something on my arm that turned into dust when my father prayed for me.
Saya melihat dia mendatangi saya, kadang hanya mukanya yang terlihat, kadang berbentuk bayangan hitam; saya juga mendengar dia berjalan di belakang saya sore itu, lalu suatu pagi saya mencium bau tubuhnya..
Ketika hal-hal supernatural mulai sering terjadi, saya dan orang tua saya jadi tahu, ada yang memantrai saya.
When supernatural things happened to me, my parents and I have become convinced, someone has been casting a spell on me.
*
* * * *
Saya akan memenangkan peperangan ini.
Berdoa, berdoa dan terus berdoa
Praying, praying and keep praying
Tidak ada jalan lain selain berdoa kepada Tuhan karena kuasa Tuhan jauh lebih besar dari kuasa mana pun.
Saya dan orang tua saya berdoa setiap malam. Sesudah itu pun sebelum tidur saya kembali berdoa.
Ketika gangguan-gangguan supernatural itu datang, ketika saya merasa diri hati saya seperti ditekan oleh rasa sedih, ketika saya merasa diri saya seperti ditutupi oleh kabut dan pikiran saya buntu.. yang bisa saya lakukan saat itu hanya berteriak dalam hati "Yesus! Tolong!". Kadang-kadang saya malah hanya bisa memanggil "Yesus! Yesus!".
Yang terjadi berikutnya adalah semua gangguan itu langsung hilang!
What happened next is they were all gone!
Saya merasa seperti ditarik keluar dari dalam air.
I felt I was being pulled out of the water.
* *
* * *
Jangan pergi ke dukun
Don't go to shaman
Pelet memakai kuasa setan jadi jangan pergi ke dukun. Mana ada setan melawan setan?
Pelet uses devil power so don't go to shaman. Have you ever heard devil is at war with another devil?
Jadi jangan tertipu!
So don't be fooled!
Kalau ada yang menawarkan orang pintar yang bisa menangkal hal-hal seperti pelet, cuekin aja. Pergilah pada Tuhan secara pribadi, kalau tidak mampu menghadapinya sendiri carilah orang-orang di tempat ibadahmu, minta dukungan doa mereka.
If someone offers you to somebody who can cast things like pelet, just ignore it. Seek for God, if you can't do this by yourself, find people in your worship place and ask them to support you in prayers.
* *
* * *
Dukungan keluarga
Family support
Pengertian, kasih sayang, doa dan kesabaran orang tua saya menjadi satu dari hal penting yang membuat saya mampu bertahan menghadapi masa-masa sulit ini.
My parents's understanding, love, prayers and patience have become one of the most important things that make me able to stand this difficult time.
* *
* * *
Cari tahu siapa lawanmu
Knowing your opponent
Pelet memang tidak bisa dibuktikan jadi susah untuk mengkonfrontasikan dengan pelakunya. Tapi itu bukan berarti kita tidak akan pernah tahu siapa pelakunya.
Pelet can't be proved so it's difficult to confront it with the culprit. But it doesn't mean we will never know who that is.
Jaman sekarang siapa pun bisa mempraktekkan pelet tanpa perlu pergi ke dukun, tanpa harus mengikuti ritual tertentu dan bahkan tanpa mantra. Saya pernah googling dan tercengang melihat hasil browsing itu.
Anyone can practice pelet these days without have to go to shaman, without have to do certain ritual and even without any spell. I googled it and amazed to see the result.
Tapi kalau kita tahu apa dan siapa yang kita hadapi, kita bisa mengambil langkah untuk bela diri dan berjaga-jaga.
But when we know what and who we are dealing with, we can take self-guard actions and precaution.
* * * * *
Sibukkan dirimu
Keep yourself busy
Pelet masuk lewat pikiran yang kosong. Jadi jangan terlalu sering diam dan bengong.
Pelet enters through an empty mind. So don't get daydream.
Saya menambah murid les supaya pada jam-jam rawan, jam-jam ketika saya tahu dia biasanya mengontak roh saya, saya sedang sibuk mengajar dan dengan demikian pikiran saya tidak kosong.
I get more students to tutor so during dangerous hours, the usual time when he contacts my spirit, I am busy with tutoring and so my mind is not empty.
Di luar itu pun saya menjaga untuk tetap menyibukkan pikiran. Bisa dengan membaca, berdoa, mengobrol, bekerja..
Apart from that I keep my mind busy. I read, pray, chat, work..
* * * * *
Jangan menyerah
Don't give up
Pelet punya masa kadaluarsa. Kalau dilihatnya kita kuat, lama-lama dia akan berkurang dan akhirnya hilang.
Pelet has expiration. If it sees that we are strong, it will cease and finally it's gone.
Nah, satu cara buat bikin pelet punah adalah dengan tidak membiarkan diri tertipu dengan berpikir bahwa orang yang memelet itu melakukan pelet karena dia mencintai kamu. Seseorang yang sungguh-sungguh dan tulus mencintaimu tidak akan memaksakan kehendak serta sudah pasti tidak akan melakukan sesuatu secara sengaja untuk menyakiti kamu.
Now, one thing to make it gone is by not letting yourself be fooled thinking the person whom cast the spell on you is doing it because he/she loves you. When somebody honestly and sincerely loves you, that person won't force his/her will on you and neither will he/she do things on purpose to hurt you.
Jadi jangan menyerah. Lawanlah terus kekuatan jahat itu karena tidak selamanya dia akan tetap menguasaimu.
So don't give up. Keep fight that evil power because it won't hold you forever.
*
* * * *
Dari semua kisah kasih saya, yang ini adalah yang akhirnya
paling menyedihkan.
Of all the
romance I have had, this one has the most saddest ending.
Yang saya inginkan
adalah tidak pernah lagi bertemu dengan kamu.
What I really want
is to never see you anymore.
Jadi percuma
berharap saya akan kembali ke kamu. Kita tidak ditakdirkan untuk bersama.
No comments:
Post a Comment