Ketika saya masih bekerja sebagai guru, saya kerap mengawasi
murid-murid saya ketika mereka sedang bermain. Tujuan utamanya tentu saja untuk
menjaga supaya permainan mereka tidak menjadi sesuatu yang berakhir dengan
pertengkaran, perkelahian atau kecelakaan.
Tapi dalam mengawasi mereka, saya juga kerap melihat kobaran semangat mereka yang demikian murni, sederhana, tanpa kepalsuan, tidak mengenal kepahitan hidup, tidak ternoda oleh kejahatan manusia dewasa, jauh dari kebusukan dunia.
“…before life removed
all the innocence..” demikian syair dalam lagu Celine Dion, Dance With My
Father. Sebelum kehidupan merenggut
seluruh keluguan.
Di usia 41 tahun, sebagian besar keluguan saya sudah di
renggut oleh kehidupan melalui kesulitan, masalah, kehilangan, kekecewaan,
pengkhianatan.
Tapi ketika saya berada di antara anak-anak itu, semua yang
telah hilang di renggut oleh kehidupan terasa kembali saya miliki dan saya
merasa hidup yang saya hidupi memiliki arti.
Apa jadinya bila arti itu hilang?
Saya menjadi bagian dari kegiatan menyambut natal. Tapi dalam hati saya merasa saya
hidup tanpa benar-benar menjadi hidup.
Kemana harus saya cari semangat yang hilang itu? Bagaimana
agar saya dapat memilikinya kembali?
Saya tidak ingin memiliki semangat Natal yang tanpa arti.
Saya tidak mau Natal hanyalah sebuah ritual, suatu perayaan yang datang setahun
sekali. Saya ingin dia menjadi hidup di dalam diri saya setiap saat. Itulah
semangat Natal yang sejati. Bukan tentang lagu, makanan, pakaian, dekorasi dan
bahkan juga tidak tentang ibadahnya.
________________________
When I worked as kindgergarten teacher, I would watch my
students when they played. I didn’t want the game they played would end in a
fight or accident.
But watching them made me also see their high spirit. So pure, simple, genuine, spontaneous, untouched by the bittered life, unspoiled by the evilness of grown ups, away from this world’s pain and sorrow.
“…before life removed
all the innocence..” sang Celine Dion in her song Dance With My Father.
At 41, you can be sure that most of my innocence has been
ripped away by life through hardship, problems, lost, disappointment, betrayal.
But when I was with those children, I felt I had it back and
I felt my life has a meaning.
What happens when it is lost? I lost my spirit.. that’s what
happen..
I am very involved in making Christmas preparation but I am spiritless.
I am not really alive.
Where should I seek for that lost spirit of mine? How can I
get it back?
No comments:
Post a Comment