Ada banyak hal berjalan tidak seperti yang saya inginkan
pada tahun ini.
Saya tidak ingin melupakannya karena segala hal yang terjadi
dalam kehidupan membawa banyak pelajaran, mengandung banyak makna, menjadi
cermin yang menunjukkan baik dan buruknya diri sendiri.
Tapi saya juga tidak ingin mengingat segala hal yang terjadi
dalam kehidupan. Ingin melupakan saja. Seandainya amnesia dapat di atur.
Bagaikan file-file dalam komputer yang dapat di pilih mana yang di simpan dan
mana yang di hapus.
Ada ingatan akan peristiwa yang saya pertahankan tetap ada
dalam ingatan, ada yang saya buang.
Ada orang-orang yang saya akui keterlibatan dan hubungannya
dengan saya, ada yang tidak akan pernah mau saya kenal lagi.
Ini berlaku untuk peristiwa dan orang-orang di masa lalu
atau di masa sekarang..
Anggaplah bahwa saya aneh. Saya tidak perduli. Saya hanya
harus memilih dan memilah.
Dari sekian banyak yang saya pertahankan dalam ingatan saya
adalah kebersamaan saya dengan emak-emak nan riweuh, rumpi dan heboh. Ketika
kami mempersiapkan natal. Saat kami mengunjungi istana. Pada waktu menginap di
malam natal.
Emak-emak ini membuat saya bisa santai. Merasa cukup aman
untuk melepaskan atribut jabatan yang melekat pada pekerjaan saya. Tidak harus
menjaga sikap atau ucapan. Tanpa keharusan untuk menjadikan diri sebagai alas
kaki orang lain, mengikuti kemauan orang yang merasa dirinya lebih superior
atau menjadi penjilat kepada mereka yang ingin dihormati.
Tidak. Saya tidak perlu melakukan atau menjadikan diri saya sebagai manusia demikian ketika saya bersama dengan emak-emak itu.
Tentu saja tidak semua emak-emak itu sama baiknya. Tapi
sebagian besarnya bisa membuat saya dapat bernapas lebih lega, menikmati
kebebasan, melupakan batasan, dapat berkakak-kikik dalam kepolosan seorang anak
tanpa harus mengkhawatirkan bagaimana pandangan dan penilaian orang. Meniadakan
kecurigaan. Tidak menjadi paranoid karena dihantui keharusan untuk menjadi
orang seperti yang diinginkan oleh semua orang sampai nyaris kehilangan jati
diri.
Peristiwa-peristiwa dan orang-orang tertentu bisa membuat
saya merasa mati rasa, beku, berubah menjadi manusia tanpa rasa, tanpa emosi
tak ubahnya seorang zombie. Akhir-akhir ini saya dapat tertawa dan tersenyum
tanpa merasakan hati dan emosi tergerak oleh enerji kehidupan sehingga tentu
saja membuat tawa itu kosong dan senyum itu indah namun tanpa arti.
Tapi ada peristiwa-peristiwa dan orang-orang tertentu yang
meluluhkan kebekuan itu, menghembuskan kembali kehidupan ke dalam diri saya,
membangkitkan semangat, memberi kebahagiaan, membawa arti, membuat jiwa saya
kembali berpendar dan saya menyadari bahwa saya benar-benar hidup. Dan bahwa
kehidupan yang saya jalani ada artinya…
Natal datang dan pergi. Tapi yang terjadi dalam kehidupan
dan yang ada bersama dengan saya di masa lalu atau saat ini, bagi saya, itu
jauh lebih penting.
____________________________________
Didn’t want to write. Lost the mood to make entries. Until
suddenly I reliased that the month and year is drawn to its end in just a day.
This year many things happened not the way I wanted them to
be.
I don’t want to forget them as each brings valuable lessons.
A way to see my own reflection. Like a mirror, it shows my good and bad sides.
But I also don’t want to remember them. Discard them like
the unwanted files in the computer database. If only amnesia could be set up on
purpose.
Wanna keep some memories. Others are to be deleted
permanently.
Some people’s influence and involvement in my life are being
acknowledged while others denied their ever known by me. Past and
present time.
Call me weird. I don’t care. I just need to choose and sort
them out.
One of the many memories I keep is about the ever noisy and
merry ladies. When we made preparation for christmas. When we went to the
palace. When we spent a night at Christmas eve.
I can be at ease being with them. Feel free enough to lose
myself, forget who I am, what I am. Don’t have to watch how I behave nor say.
Not obliged to make myself like a doormat, not becoming a puppet to superior
people, not being a hypocrite toward the people who thirst for respect.
No. I don’t have to turn myself as that kind of person when
I am with the ladies.
Not all of them are kind of course. But mostly are kind,
enable me to breathe easier, enjoying the freedom, forgetting the limitence,
able to giggle like an innocent child without worrying about what other people
might think or judge. Cast away the suspicion. Not becoming a paranoid over the
obligation to please everyone that nearly got me lost my own identity.
Certain events and people can turn me like a zombie, feel no
live inside, become remote, heartless. Lately I notice that I can laugh and
smile without feeling any emotion. It is empty laugh. Pretty smile that is
meaningless.
But other events and people can melt my icy heart, brings
life back to dying soul, flourish my optimism, making me feel alive, my spirit
sparks, confincing me that my life has a purpose..