Begitu banyak yang terjadi. Terlalu banyak yang dipikirkan. Terlalu sedikit waktu yang ada. Terlalu malas buat duduk, konsen & mulai mengetik materi blog. Begitu ada waktu luang rasanya ingin berleyeh-leyeh saja seperti si Garfield ini. Hehe. Kalau saya bisa menjabarkan apa yang membuat blog ini sepi dari tulisan-tulisan saya, ya, itulah yang akan saya katakan.
Teknologi telah menciptakan card reader yang mampu memindahkan apa pun jeroan yang ada di dalam memory card kamera digital ke dalam komputer. Lalu ada pula USB atau flashdisk yang memiliki kemampuan yang sama. Saya sedang berpikir-pikir kapan ya manusia menemukan mind reader yang mampu memindahkan isi otak kita ke dalam computer supaya tidak perlu lagi mengetik. Tinggal di draft di otak lalu colok kabel dari kepala ke komputer & …. bles, semua di download. Hehe. Pagi-pagi sudah berkhayal.
Nah, dari sekian banyak hal yang tersimpan dalam otak saya, yang saya keluarkan hari ini adalah sesuai dengan judul di atas. ‘Dulu, Sekarang, Besok’ alias Masa Lalu, Masa Kini & Masa Depan.
Saya bukan tipe orang yang mau mengingat-ingat masa lalu. Walau saya mengakui bahwa masa lalu adalah bagian yang penting yang telah membuat saya menjadi diri saya sekarang ini & menempatkan saya di tempat di mana saya berada saat ini. Jadi masa lalu, entah itu manis atau pahit, telah memainkan peranan penting bagi masa sekarang & juga masa depan.
Contohnya, untuk sekian masa, kita & teman-teman, entah itu teman sekelas atau sekantor, rasanya selalu senasib. Menjalani hari demi hari di satu tempat yang sama. Menggeluti hal-hal yang mungkin juga sama. Kemudian oleh karena satu & lain hal kita tidak lagi bisa bersama. Selama sekian tahun terpisah. Masing-masing menjalani jalur hidupnya. Lalu setelah sekian waktu berpisah tiba-tiba mendapat kesempatan untuk bertemu lagi. Apakah yang terjadi pada waktu itu?
Belum lama ini saya berkumpul dengan mantan rekan-rekan sekantor yang sudah 10 tahun tidak saya temui. Mereka adalah bagian dari masa lalu saya yang terus terang saja, tidak pernah saya harapkan akan bertemu lagi. Bukan karena saling terpisah oleh jarak yang jauh tapi karena saya merasa sudah menutup pintu di masa lalu yang berhubungan dengan mereka.
Liburan kami ke Pulau Pantara, Kep. Seribu. Thn 1999 / Our holiday to Pantara Island |
Lalu tiba-tiba seorang dari mereka yang bermukim di Amrik berkesempatan untuk mudik. Dia menghubungi saya & 3 orang yang lain. Lalu kami pun berkumpul hari Selasa, 6 September lalu. Sayangnya seorang lagi yang juga bermukim di Amrik tidak dapat mudik. Jadi hanya kami berlima yang berkumpul. Dari jam 2 siang sampai jam 8 malam.
“Jeles (jealous) abissssss” tulis teman kami yang tidak dapat mudik itu di status fbnya
Hehe. Siapa suruh tidak bisa pulang. Sirik abis deh dia. Apalagi setelah saya memejeng foto ini di wall saya. Terpaksa dia hanya bisa puas dengan memandangi foto & mendengar cerita-cerita kami tentang reuni itu.
“Apaan yang lu cuit-cuitin?” begitu tanya saya.
“Ketemu lagi sama old flame lo dong”
Hehe. Saya nyengir. Emberrr. Reuni dengan mantan teman sekantor termasuk dengan mereka yang pernah ada ehem-ehem dengan saya.
“Old flame-nya udah pada old” tulis saya menjawab komennya.
“Tapi old flame-nya dies hard dong?”
“Flame-nya sudah padam”
Hehe. Memang begitulah adanya. Tapi saya jadi berpikir. Ada bagian dari masa lalu yang tidak lagi memberi pengaruh pada masa sekarang tapi ada yang mempengaruhi masa sekarang. Bahkan sampai ke masa depan.
Orang bilang pengalaman adalah guru terbaik. Jadi pengalaman di masa lalu mengajar, membentuk & mempersiapkan kita untuk apa pun yang ada di masa sekarang atau yang akan kita temui di masa depan.
___________________________________________________________
Too many things happened. Too many thoughts. There isn’t much time. Too lazy to sit down, fixed the mind & start writing for this blog. When there was finally time to do that I found myself just wanted to lay down & relax like Garfield in the above picture. Lol.
So what I have in mind this time is about ‘The Past, Present & Future’.
Well, I’m not actually fond of the past. The past is the past though at the same time I have to admit that it shapes the present & plays a role on the future. I won’t become the person I am today if it isn’t because of the past. It also brings me to the place where I am now in.
Remember when you were in school or you worked in your former work place? It seems you & your classmates or coworkers were in the same boat where you & everyone else had the same destiny, goal, misery, etc. But then you graduated or got a job at another place & you were separated from them. Few years or some decades later you are reunited with them. Who will you meet then? Are they still the same people you used to know?
This former coworker who lives in the States informed me & our other former coworkers that she would be holidaying in Indonesia. A reunion was arranged & the four of us got together on Tuesday, Sept 6th. Too bad that another former coworker who also lives in the States couldn’t join us.
“I’m so jealous” she wrote on her status once she saw our reunion photo on my FB wall. She could only please herself seeing that photo. Wishing she could be with us at that time.
“Well what do you know, you got to meet your old flames, didn’t you?” she teased me.
I grinned. It’s true. Meeting them means meeting former boyfriends.
“Yeah, they’re old”
“But it dies hard, doesn’t it?”
It is true but it made me think that while some parts stay in the past, there are things that still effecting the present & may go to the future.
There is a saying that experience is the best teacher. Let we learn from the past because it may shape, form & prepare us for the present & future.