Hari ke 3 sejak sekolah mulai berjalan & urusan-urusan mulai sedikit rapi. Ah, bisa bernapas sedikit lega deh. Meja lipat sudah 6 yang balik ke sekolah. Tinggal 1 lagi yang aku bener-bener ga tau siapa nih yang minjam.
Sukur ni hari (Rabu, 19/1) sebelon jam 11 sekolahan sudah 'bersih' dari anak-anak. Sudah pada pulang semua. Jadi aku bisa dengan tenang ngetem di kelas Playgroup (PG), ngetikin kalender program semester tahun ajaran ini. Kelihatannya pekerjaan-pekerjaan sederhana tapi buat bisa tuntas ternyata butuh beberapa hari karena banyak banget di selak sama pekerjaan-pekerjaan lain.
Selain itu penghalangnya adalah fisik sendiri. Karena begitu anak-anak pulang baru berasa deh badan babak belur. Capek. Kalau udah kayak gitu rasanya cuma mau duduk aja. Ga mau ngapa-ngapain lagi. Mungkin juga karena sebulan badan di bawa nyantai libur jadi belon terbiasa dengan aktivitas fisik yang tinggi di sekolah.
Hari ini sudah ga terlalu ancur-ancuran rasanya. Ga kayak waktu hari Senin. Wah, hari pertama sekolah jam 10an aja perut rasanya udah kukuruyuk. Minta di isi 'bensin'nya. Banyak kalori yang terbakar rupanya. Hehehe. Bekal pun habis aku sikat dalam waktu singkat. Tapi kemarin & hari ini tidak habis.
Ya, lama-lama balik lagi kayak dulu sebelon libur. Bekal di makan cuma setengahnya atau malah cuma 5 sendok. Karena banyak kerjaan / pikiran / karena terlalu capek malah ga ada selera makan.
Jadi otomatislah kalau sudah masuk sekolah di jamin badan pasti jadi menciut lagi. Libur kemarenan sih ga sampai melar banget tapi pastilah rada chubby. Hehehe. Kurang gerak, kurang stress & aneh tuh kalo di rumah bawaannya lapar mulu. Hehehe.
Jadi otomatislah kalau sudah masuk sekolah di jamin badan pasti jadi menciut lagi. Libur kemarenan sih ga sampai melar banget tapi pastilah rada chubby. Hehehe. Kurang gerak, kurang stress & aneh tuh kalo di rumah bawaannya lapar mulu. Hehehe.
Jadi lagi enak-enak ngetik di komputer di kelas PG sambil denger musik & makan, selintas aku lihat tetangga depan sekolah kok kayaknya ada di halaman sekolah. Eh, rupanya betul karena kemudian terdengarlah suaranya di kelas TK B.
Wah, "kamera CCTV" datang nih ... sukur semua lagi sibuk. Aku lagi ngetik. Evelyn di kelas TK A juga lagi repot nyatet-nyatet & meriksa kerjaan anak-anak. Teteh lagi nyapu & ngepel. Wali kelas TK B lagi pergi ke TK lain.
Bukannya apa-apa tapi sejak kita tahu kalau dia datang ternyata bukan sekedar buat bertandang tapi ternyata diam-diam juga buat 'memantau' kita setelah jam sekolah selesai, tetangga depan kita kasih julukan 'kamera CCTV'.
Ceritanya gini, sekian bulan lalu waktu suatu hari kita guru-guru setelah jam sekolah lagi bercanda-canda, ketawa cekakak-cekikik di kelas sembari kerja. Ternyata pada hari itu kepsek jatuh kepeleset di stasiun sampai kakinya keseleo.
Besoknya waktu ketemu sama kita, kepsek ngomong gini "pantes saya jatuh di stasiun. kalian sih di sekolah pada ketawa becekakakan". Lho?? Kok doi bisa tahu kalau kita kemarenannya lagi rame ketawa-ketiwi di kelas? Jelas ga ada seorang pun dari kita yang cerita ke dia soalnya. Tapi ada 1 orang yang pada waktu itu bertandang ke sekolah & ngeliat apa yang lagi kita lakuin .... oh, rupanya tetangga depan itu 'memantau' toh ...
Besoknya waktu ketemu sama kita, kepsek ngomong gini "pantes saya jatuh di stasiun. kalian sih di sekolah pada ketawa becekakakan". Lho?? Kok doi bisa tahu kalau kita kemarenannya lagi rame ketawa-ketiwi di kelas? Jelas ga ada seorang pun dari kita yang cerita ke dia soalnya. Tapi ada 1 orang yang pada waktu itu bertandang ke sekolah & ngeliat apa yang lagi kita lakuin .... oh, rupanya tetangga depan itu 'memantau' toh ...
Sejak itu pula kita jadi berhati-hati. Kalau si tetangga datang .. oh, semua langsung berlagak sibuk & semua pembicaraan yang sifatnya rada sensitif dihentikan. Kalau pun lagi bercanda, semua pasang tampang serius. Apa boleh buat semua jadi pemain sandiwara satu babak .. hehehe.
Aku ga tahu kenapa doi kok menyediakan diri sebagai pengawas sekolah & para guru (yang menurut aku) agak melewati porsi tindakan "seorang tetangga yang baik". Kalau cuma memantau dalam artian ngeliat apa pintu pagar sekolah terbuka / lampu masih nyala sih ok-ok aja. Tapi coba dong bo bayangin masa ngeliat gurunya lagi pada ngapain setelah jam sekolah & jam berapa kita-kita pulang.
Boleh aja doi sohib-an sama kepsek / karena merasa berhutang budi sama kepsek / mungkin solidaritas sesama lansia / mungkin menurut pemikirannya dia sedang melakukan tugasnya sebagai 'seorang tetangga yang baik' tapi jangan gitu-gitu amat dong ...
Boleh aja doi sohib-an sama kepsek / karena merasa berhutang budi sama kepsek / mungkin solidaritas sesama lansia / mungkin menurut pemikirannya dia sedang melakukan tugasnya sebagai 'seorang tetangga yang baik' tapi jangan gitu-gitu amat dong ...
Jadi sekarang ... psst, ada CCTV ga ??
___________________________________________________________
Things are become more organized in this third day (Wednesday, Jan 19th) after school starts again. Good. I can breathe easier now.
Luckily the kids were already all left school before 11 am today so I could work on the computer finishing the calendar of semester program. Simple works like this one can't be done in a day. Too many distraction. Sometimes it's physical thing as I feel really drained after the kids left school. When it happens I don't feel like doing anything except slumping down on a chair.
So while I was working on the computer I heard school's front neighbour in the building. So she came for a 'visit', eh?
We've dubbed her "CCTV Camera" after an incident showing that her visit never be a casual visit. It's spying on us. An incident came when one day headmaster sprained her ankle & the next day she said to us 'no wonder I sprained my ankle yesterday because you guys were all laughing merrily in school". ?? We thought how could she possibly knew exactly what we were doing yesterday? unless someone told her .. & we all remembered the lady from the house infront of our school came to visit yesterday when we were chatting & joked around as we did paper work in the class. Well, what do you know... she was spying on us.
Eversince that we become extra alert & cautius whenever she comes to school. Everyone pretends to be busy. Every conversation must be limited & not on a sensitive subject.
So now ... pssst, watch out for the 'CCTV'
No comments:
Post a Comment