Pernah sakit?
Have you ever been sick?
Kagak enak ya?
It sucks, right?
Ya iyalah, mana ada sakit yang enak? Ga ada kan. Jadi karena itu juga tidak akan ada seorang pun yang mau sakit.
Of course, or else, do you know any enjoyable illness? Nobody, right?. So that is why no one wants to get sick.
Tapi mana ada seorang pun di dunia ini yang tidak pernah sakit? Segagah, sekuat dan seteliti apa pun dia menjaga badannya tetap tidak akan menjamin dia tidak akan pernah sakit seumur hidupnya.
But who in this world has never got sick? No matter how strong, tough and thorough a person takes care his/her body it still not a guarantee that person won't ever get sick in his/her entire life.
Oya, definisi saya tentang sakit tidak selalu harus sakit karena serangan virus ya..
Oh by the way, my definition of being sick is not always the ones caused by virus attack..
Jadi mari saya ceritakan tentang sakit-sakit ini.
So let me tell you about these sicknesses.
Pernah jadi perempuan?
Have you ever being a female?
Eh?
Er?
Yang sudah pernah jadi perempuan pasti tahu gimana rasanya.
Those who have become a female must have known how it feels.
Maksud lo?
What in the hell are you talking about?
Jadi perempuan itu kagak enak, cuyyyyy!!
It sucks being a female, dude!!
Banyak ribetnya jadi perempuan.
There are a lot of complication being a female.
Dan kalau lo kagak pernah jadi perempuan, lo kagak bakal bisa ngebayangin gimana rasanya jadi perempuan.
And since you have never become a female, you definitely can't imagine how it feels being a female.
Satu hal yang paling tidak suka sebagai perempuan adalah urusan menstruasi.
One thing I really dislike being a female is menstruation.
Dulu sebal. Sekarang lebih nyebelin lagi.
It sucks then. It is even more sucks now.
Ya.. ya.. sebelum lahir kita tidak disodorin kertas yang memuat sederet pertanyaan seperti apa kondisi yang kita inginkan nantinya setelah terlahir di dunia.
Yes.. yes.. before we were born we were not given forms with list of questions about what kind of condition we would like to have on earth.
Jadi ya judulnya masing-masing terima nasiblah.
Well, gotta accept what's already in store for each of us.
Tapi jangan salah paham, bukan berarti saya menggerutui dan menyesali seluruh keberadaan saya terlahir bergender perempuan.
But don't misunderstand this as me whinning and regretting all of my being as a female.
Menjadi mahluk berkelamin perempuan itu tidak buruk-buruk amat tapi juga tidak berarti wow banget.
Being a female is not that bad but it is not that wow either.
Dan bukan cuma saya yang berpendapat demikian.
And I am not the only one who thinks like that.
Seandainya saya bisa memilih, saya jelas-jelas tidak akan memilih untuk terlahir sebagai perempuan.
If only I could choose, I'd definitely not gonna choose to be born as a female.
Kenapa? Ya, karena hal-hal yang tidak wow banget itu.
Why? Well, because of that not so wow thing being a female.
Dan inilah urutan teratas dari daftar hal-hal yang tidak wow banget dari mahluk bergender perempuan.
And so here is the top thing on the list of the not so wow thing being a female.
Menstruasi saya datang pertama kalinya sewaktu saya berumur 15 tahun.
I had my first menstruation when I was 15 years old.
Padahal saya tidak berharap secepat itu.
I didn't expect to have it that early.
Dengar-dengar sih umur segitu termasuk terlambat, ada yang umur 10 tahun pun sudah mens.. hii, kasihan banget..
I heard 15 is considered late to have first menstruation, there are girls who had it when they were 10 years old.. oh, poor thing..
Ada yang baru dapat menstruasi pertama di usia 17 dan malah ada yang di atas 20 tahun.
There are other girls who had it when they were 17 and even above 20 years old.
Beruntungnya mereka.
They are so lucky.
Dulu harapan saya bisa dapatnya setelah lulus SMA dan umur 40 sudah berhenti. Kan asyik tuh. Penderitaannya tidak perlu berlama-lama.
I used to wish to have it after I graduated from high school and had it stopped when I was 40. It would be super. Didn't have to have long suffering.
Yap, buat saya menstruasi = penderitaan.
Yep, for me menstruation = suffering.
Bagaimana tidak menderita? Otak dan mental masih terhitung anak-anak tapi badan sudah dipaksa untuk jadi badan orang dewasa.
How are you not gonna suffer? The brain and mentality belong to a child but the body has already forced to turn into adult's body.
Sebelum umur saya jadi 40, bisa dikatakan menstruasi ini tidak terlalu menipiskan urat syaraf.
Before I turned 40, this menstruation thing did not eat my nerve too much.
Karena pada waktu itu dia lebih jinak.
Because it was more tame at that time.
Sakit perutnya cuma kadang-kadang.
Stomachache came rarely
Jerawatan juga kadang-kadang saja muncul menghiasi muka saya.
Acne was also rarely decorating my face.
Yang paling asyik lagi adalah cuma tiga hari dan jumlahnya dikit banget. Paling cuma pakai tiga pembalut selama tiga hari itu.
The coolest thing is it went just for three days and it was in small quantity. I needed only three sanitary napkin in those three days.
Jadi tidak mengganggu aktivitas.
So I could do any activities normally.
Kondisi badan capek atau stress tidak mempengaruhi siklus atau jumlah menstruasi.
Physical exhaustment or stress did not effect menstruation cycle or quantity.
Cihui banget kan? Tidak semua perempuan seberuntung itu lho.
Pretty awesome, right? Not all female are that lucky y'know.
Jadi walau pun menstruasi itu bikin saya sebal tapi kondisinya tidak bikin saya jadi tersiksa lahir batin.
So eventhough that menstruation upset me but it didn't give me pain in the ass.
Tapi ternyata kondisi yang cihui itu tidak berlangsung selama-lamanya.
However, this pretty awesome condition didn't go forever.
Untung saya tidak tahu. Kalau tidak, pasti saya sudah stress duluan.
Good thing I didn't know. Otherwise I'd have stress in advance.
Semua berubah setelah saya berusia di atas 40.
Everything changed after I turned 40.
Sang naga terbangun.
The dragon awoke.
Dan mengamuk.
And was in rage.
Yang tadinya cuma tiga hari jadi hampir tidak terhentikan.
What was just went for three days became almost unstopable.
Yang semula jumlahnya sedikit kemudian menjadi banjir bandang.
What used to be in small quantity became one hell of flood.
Dia mengamuk sejadi-jadinya selama hampir setahun.
It was in bloody rage for almost a year.
Semakin saya stress, semakin menggila dia.
The more stress I was, the crazier it became.
Ginekolog yang saya temui memberikan tiga diagnosa yang tidak meringankan derita.
The gynecologist whom I met gave three diagnosis that didn't light the suffering.
Kelainan hormon. Kista. Gejala awal kanker rahim.
Hormone abnormality. Cyst. Cervical cancer early sympthom.
Saya bingung.
I was lost.
Bingung tidak tahu apa yang harus saya rasakan dan pikirkan.
Not knowing how I should feel and what to think.
Selama hampir setahun badan saya berjuang melawan hormon yang menggila.
For nearly a year my body fought against the raging hormone.
Saya heran.
I couldn't get it.
Umur saya waktu itu sudah di atas 40. Logika saya mengatakan seharusnya para hormon itu jauh lebih jinak dibandingkan ketika saya masih lebih muda.
I was over 40 at that time. My logic said the hormones should have been tamer than when I was younger.
Ini kok kebalikannya.
It went very much the opposite.
Tambahan lagi, kira-kira sepuluh tahun sebelumnya indung telur saya yang satu sudah dibuang. Jadi tinggal sisa satu.
Another thing is, about ten years earlier one of my ovaries was removed. It left only one.
Satu aja sudah menggila begitu. Gimana kalau masih utuh ada dua? Bisa mati kali saya.
One could go crazy like that. How if it were still complete in pair? I could be dead then.
Elu mau menapouse kali.
You probably would get menapouse.
Oh, saya bersyukur banget kalau menstruasi keparat ini tidak perlu datang lagi selamanya.
Oh, I'd be so grateful if this damn menstruation doesn't have to come again forever.
Tapi haruskah dia mengucapkan salam perpisahan dengan cara begini kejam?
But should it say goodbye in a very cruel way?
Untuk menjinakkannya saya harus minum tiga macam obat yang harganya bisa bikin orang bangkrut dan efek sampingnya cukup kuat untuk merubah orang jadi zombie.
To tame it I had to take three kind of medicines which price could make one's go bankrut and its side effect was strong enough to turn a person into a zombie.
Entah kutukan apa yang saat itu sedang harus saya jalani..
I don't know what kind of curse I had to live with at that time..
Saya tidak mau berpikir. Saya takut berpikir.
I didn't want to think. I was afraid to think.
Saya lupa kapan persisnya waktu saya menginap di rumah sahabat saya dan dia menyarankan supaya saya minum vitamin Imboost Force.
I forgot the exact time when I spent a night at my bestfriend's place and she suggested me to take Imboost Force vitamin.
Dia bilang mereka sekeluarga minum vitamin itu seminggu dua atau tiga kali untuk membantu menjaga stamina badan dan lebih sering lagi kalau badan sedang terganggu kesehatannya.
She told me she and her family take that vitamin twice or three times a week to help keeping their bodies stamina in good shape and taking it more often when they feel unhealthy.
Saya pikir kenapa tidak saya minum kalau lagi menstruasi. Saya perlu tambahan tenaga karena begitu banyak darah yang keluar dalam jangka waktu lama.
I thought why didn't I take it when I was having my menstruation. I need energy boost after lost so many blood in a long period of time.
Nah, yang tidak saya duga adalah vitamin sederhana itu yang harganya sebutirnya cuma tujuh ribuan ternyata bisa mengurangi dan kemudian bahkan juga menghentikan menstruasi saya.
What I didn't expect is that simple vitamin which is only about seven thousand per tablet can reduce and later even stop my menstruation.
Apoteker saja bingung karena vitamin itu tidak ditujukan untuk menghentikan menstruasi.
Even the pharmacist got puzzled because that vitamin is not meant to stop menstruation.
Yang pasti apa pun yang ada dalam vitamin itu dipakai Tuhan tidak hanya untuk menambah enerji saya tapi juga untuk menjinakkan dan menghentikan menstruasi saya.
Whatever stuff in that vitamin is used by God not just to boost my energy but also to tame and stop my menstruation.
Jadi cara kerjanya begini; begitu ada tanda serat halus darah keluar bersama air seni, saya langsung minum Imboost. Sehari sekali saja.
So this is how it works; the moment I saw tiny blood tint in my urine, I take Imboost right away. Just one tablet a day.
Kadang-kadang setelah dua atau tiga hari minum Imboost, menstruasi tidak jadi keluar.
Sometimes after taking Imboost for two or three days, menstruation is just gone.
Tapi itu juga harus disertai dengan menjaga supaya tidak melakukan terlalu banyak aktivitas, lebih banyak istirahat dan menghindari stress.
That along with not making too much activities, get more rest and avoiding stress.
Kalau sudah jadi menstruasi, dua atau tiga hari pertama saya minum Imboost dua kali sehari. Pagi dan malam.
When menstruation already came, I take Imboost twice a day for two or three days. Morning and night.
Dulu-dulu sebelum minum Imboost mana bisa menstruasi jadi jinak begini, keluarnya tidak gila-gilaan banyaknya dan tidak lagi sampai berbulan-bulan, paling lama juga seminggu.
It didn't work this way before I take Imboost, it tames the menstruation, it reduces the amount of the blood and it is no longer goes for months, it is just for a week at max.
Saya terlalu bersyukur Tuhan memberikan solusi.
I am so grateful for God gave a solution.
Dan ini bukan mengiklankan vitamin tertentu ya. Ini cuma menceritakan bagaimana Tuhan bisa memakai apa saja untuk menolong seseorang walaupun saya heran kok obat yang hampir sejuta kalah sama vitamin yang sepuluh butir harganya tidak sampai seratus ribu.
And this is not promoting a certain vitamin, ok. This is just sharing you the story how God can make anything to help somebody though it puzzles me why the meds that cost nearly a million have no effect compare to a vitamin that doesn't even cost a hundred thousand per ten tablets.
Yah, begitulah hidup. Tidak seperti rumus matematika.
Well, that's how life is. It is not like math formula.
Setelah melewati bulan-bulan yang panjang dengan dihujani sejuta pertanyaan seperti ini; kenapa ini terjadi?, kapan ini berhenti?, akankah hidup menjadi normal kembali?, bagaimanakah akhir dari cerita periode kehidupan yang sedang dijalani ini?..
After passing long months peppering with millions of questions like these; why is this happening? will it end? will life be normal again? what will be the end of this life period I am living now?..
Setelah fisik, mental dan jiwa babak belur..
After had physical, mental and soul completely drained..
Setelah sempat memutuskan untuk mengateiskan diri selama mungkin hampir tiga tahun..
After decided to turn myself as an atheist for probably almost three years..
Lalu pertolongan Tuhan itu datang.
God came to rescue.
Entah kenapa Tuhan selalu memakai modus yang sama; setelah Lazarus berada dalam kubur selama empat hari, barulah dia nongol. Ketika sudah habis-habisan emosi, harapan, tenaga dan entah apa lagi terkuras.. taraaaa... barulah dia muncul.
I don't know why God always makes the same method; after Lazarus has been burried for four days, he showed up. When all emotion, hope, energy and whatever other things have been completely drained.. taraaaa.. there he came.
Tapi masih mendinglah dia datang.. dari pada tidak sama sekali.
But it's better that he came.. than not showing up at all.
Periode ini melelahkan dan "orang-orang amat rohani" (yep, orang-orang kepo dan sotoy) di sekitar saya tidak membuat keadaan semakin baik. Mereka tidak mengerti bahwa ada saat-saat tertentu ketika seseorang sedang menghadapi krisis dalam kehidupannya maka mereka sebaiknya jangan ikut campur, jangan komentar, jangan menasihati, jangan menghakimi, jangan berbuat apa pun selain mendoakan saja.
It was a tiring period and the "very spiritual people" (curious and know it all people) around me didn't make things any better. They don't understand that there are certain moments when a person is having life crisis it is much better if they don't interfere, don't comment, don't give advice, don't judge, don't do anything but praying for that person.
Krisis itu terlalui. Iman saya kembali lagi. Hubungan saya dengan Tuhan masuk dalam tahap lebih saling mengerti satu dengan lainnya.
The crisis was overcame. My faith was restored. My relationship with God goes in better understanding about each other phase.
Tapi kepercayaan saya pada "orang-orang amat rohani" itu hilang total.
But my trust on those "very spiritual people" has totally gone.
Yah begitulah, kata orang-orang bijak, selalu ada hikmah, pelajaran dan berkah di balik segala sesuatu.
So there it is, wise people said, there is always wisdom, lesson and blessing behind everything.
Setelah kira-kira tiga tahunan menghadapi kondisi menstruasi seperti ini, saya sudah tahu bagaimana cara mengantisipasinya.
After dealing with this kind of menstruation for about three years I know how to anticipate it.
Satu; mewaspadai tanda-tanda berikut ini yaitu kalau saya mulai gampang tersinggung, cepat kesal, tidak sabaran, senewenan, marah tanpa alasan yang jelas, pengen makan buah, sakau sama rasa pedas-asam, jadi terlalu lincah-bertenaga-bersemangat dalam hal bebersih rumah, badan sakit semua sampai telapak kaki sakit kalau berpijak ke lantai, badan bengkak, libido naik, jerawatan, ada serabut-serabut darah yang tipis keluar sama pipis..
One; taking caution upon these signs which are me getting touchy, get upset easily, impatience, nervous, angry for no reason, fruit craving, hot-sour craving, get super energized-excited about house cleaning, bodyache that even the soles of my feet hurt when walking, body feels bloated, libido increase, acnes, thin blood stain in urine..
Oh btw, tidak harus semua tanda itu muncul setiap kali mau menstruasi lho. Satu atau dua saja sudah cukup membunyikan sirine tanda bahaya.
Oh by the way, not all of them have to appear all at once before I have menstruation. Only one or two of them appear is enough to ring the siren.
Kedua; begitu tanda bahaya di atas berbunyi, itu artinya harus minum Imboost Force (apa pula Imboost Force itu? Ha. Baca tuh tulisan saya yang di atas).
Second; once the above siren rings it means gotta take Imboost Force (what is Imboost Force? Ha. Read the above).
Ketiga; kurangi aktivitas fisik.
Third; take less physical activities.
Keempat; sukur-sukur bisa bedrest seharian.
Fourth; good thing if I could have bedrest for a day.
Itulah bagian dari menjadi perempuan.
That's part of being a female.
Sekarang kamu tahu.
Now you know.
Have you ever been sick?
Kagak enak ya?
It sucks, right?
Ya iyalah, mana ada sakit yang enak? Ga ada kan. Jadi karena itu juga tidak akan ada seorang pun yang mau sakit.
Of course, or else, do you know any enjoyable illness? Nobody, right?. So that is why no one wants to get sick.
Tapi mana ada seorang pun di dunia ini yang tidak pernah sakit? Segagah, sekuat dan seteliti apa pun dia menjaga badannya tetap tidak akan menjamin dia tidak akan pernah sakit seumur hidupnya.
But who in this world has never got sick? No matter how strong, tough and thorough a person takes care his/her body it still not a guarantee that person won't ever get sick in his/her entire life.
Oya, definisi saya tentang sakit tidak selalu harus sakit karena serangan virus ya..
Oh by the way, my definition of being sick is not always the ones caused by virus attack..
Jadi mari saya ceritakan tentang sakit-sakit ini.
So let me tell you about these sicknesses.
* * * * *
Pernah jadi perempuan?
Have you ever being a female?
Eh?
Er?
Yang sudah pernah jadi perempuan pasti tahu gimana rasanya.
Those who have become a female must have known how it feels.
Maksud lo?
What in the hell are you talking about?
Jadi perempuan itu kagak enak, cuyyyyy!!
image: www.123rf.com |
It sucks being a female, dude!!
Banyak ribetnya jadi perempuan.
There are a lot of complication being a female.
Dan kalau lo kagak pernah jadi perempuan, lo kagak bakal bisa ngebayangin gimana rasanya jadi perempuan.
And since you have never become a female, you definitely can't imagine how it feels being a female.
* * * * *
Satu hal yang paling tidak suka sebagai perempuan adalah urusan menstruasi.
One thing I really dislike being a female is menstruation.
Dulu sebal. Sekarang lebih nyebelin lagi.
It sucks then. It is even more sucks now.
Ya.. ya.. sebelum lahir kita tidak disodorin kertas yang memuat sederet pertanyaan seperti apa kondisi yang kita inginkan nantinya setelah terlahir di dunia.
image: www.123rf.com |
Yes.. yes.. before we were born we were not given forms with list of questions about what kind of condition we would like to have on earth.
Jadi ya judulnya masing-masing terima nasiblah.
Well, gotta accept what's already in store for each of us.
Tapi jangan salah paham, bukan berarti saya menggerutui dan menyesali seluruh keberadaan saya terlahir bergender perempuan.
But don't misunderstand this as me whinning and regretting all of my being as a female.
Menjadi mahluk berkelamin perempuan itu tidak buruk-buruk amat tapi juga tidak berarti wow banget.
Being a female is not that bad but it is not that wow either.
Dan bukan cuma saya yang berpendapat demikian.
And I am not the only one who thinks like that.
Seandainya saya bisa memilih, saya jelas-jelas tidak akan memilih untuk terlahir sebagai perempuan.
If only I could choose, I'd definitely not gonna choose to be born as a female.
Kenapa? Ya, karena hal-hal yang tidak wow banget itu.
Why? Well, because of that not so wow thing being a female.
Dan inilah urutan teratas dari daftar hal-hal yang tidak wow banget dari mahluk bergender perempuan.
And so here is the top thing on the list of the not so wow thing being a female.
* * * * *
Menstruasi saya datang pertama kalinya sewaktu saya berumur 15 tahun.
I had my first menstruation when I was 15 years old.
Padahal saya tidak berharap secepat itu.
I didn't expect to have it that early.
Dengar-dengar sih umur segitu termasuk terlambat, ada yang umur 10 tahun pun sudah mens.. hii, kasihan banget..
I heard 15 is considered late to have first menstruation, there are girls who had it when they were 10 years old.. oh, poor thing..
Ada yang baru dapat menstruasi pertama di usia 17 dan malah ada yang di atas 20 tahun.
There are other girls who had it when they were 17 and even above 20 years old.
Beruntungnya mereka.
They are so lucky.
Dulu harapan saya bisa dapatnya setelah lulus SMA dan umur 40 sudah berhenti. Kan asyik tuh. Penderitaannya tidak perlu berlama-lama.
I used to wish to have it after I graduated from high school and had it stopped when I was 40. It would be super. Didn't have to have long suffering.
Yap, buat saya menstruasi = penderitaan.
Yep, for me menstruation = suffering.
Bagaimana tidak menderita? Otak dan mental masih terhitung anak-anak tapi badan sudah dipaksa untuk jadi badan orang dewasa.
How are you not gonna suffer? The brain and mentality belong to a child but the body has already forced to turn into adult's body.
* * * * *
Sebelum umur saya jadi 40, bisa dikatakan menstruasi ini tidak terlalu menipiskan urat syaraf.
Before I turned 40, this menstruation thing did not eat my nerve too much.
Karena pada waktu itu dia lebih jinak.
Because it was more tame at that time.
Sakit perutnya cuma kadang-kadang.
Stomachache came rarely
Jerawatan juga kadang-kadang saja muncul menghiasi muka saya.
Acne was also rarely decorating my face.
Yang paling asyik lagi adalah cuma tiga hari dan jumlahnya dikit banget. Paling cuma pakai tiga pembalut selama tiga hari itu.
The coolest thing is it went just for three days and it was in small quantity. I needed only three sanitary napkin in those three days.
Jadi tidak mengganggu aktivitas.
So I could do any activities normally.
Kondisi badan capek atau stress tidak mempengaruhi siklus atau jumlah menstruasi.
Physical exhaustment or stress did not effect menstruation cycle or quantity.
Cihui banget kan? Tidak semua perempuan seberuntung itu lho.
Pretty awesome, right? Not all female are that lucky y'know.
Jadi walau pun menstruasi itu bikin saya sebal tapi kondisinya tidak bikin saya jadi tersiksa lahir batin.
So eventhough that menstruation upset me but it didn't give me pain in the ass.
Tapi ternyata kondisi yang cihui itu tidak berlangsung selama-lamanya.
However, this pretty awesome condition didn't go forever.
Untung saya tidak tahu. Kalau tidak, pasti saya sudah stress duluan.
Good thing I didn't know. Otherwise I'd have stress in advance.
* * * * *
Semua berubah setelah saya berusia di atas 40.
Everything changed after I turned 40.
Sang naga terbangun.
image: www.123rf.com |
The dragon awoke.
Dan mengamuk.
And was in rage.
Yang tadinya cuma tiga hari jadi hampir tidak terhentikan.
What was just went for three days became almost unstopable.
Yang semula jumlahnya sedikit kemudian menjadi banjir bandang.
What used to be in small quantity became one hell of flood.
Dia mengamuk sejadi-jadinya selama hampir setahun.
It was in bloody rage for almost a year.
Semakin saya stress, semakin menggila dia.
The more stress I was, the crazier it became.
Ginekolog yang saya temui memberikan tiga diagnosa yang tidak meringankan derita.
The gynecologist whom I met gave three diagnosis that didn't light the suffering.
Kelainan hormon. Kista. Gejala awal kanker rahim.
Hormone abnormality. Cyst. Cervical cancer early sympthom.
Saya bingung.
I was lost.
Bingung tidak tahu apa yang harus saya rasakan dan pikirkan.
Not knowing how I should feel and what to think.
* * * * *
Selama hampir setahun badan saya berjuang melawan hormon yang menggila.
For nearly a year my body fought against the raging hormone.
Saya heran.
I couldn't get it.
Umur saya waktu itu sudah di atas 40. Logika saya mengatakan seharusnya para hormon itu jauh lebih jinak dibandingkan ketika saya masih lebih muda.
I was over 40 at that time. My logic said the hormones should have been tamer than when I was younger.
Ini kok kebalikannya.
It went very much the opposite.
Tambahan lagi, kira-kira sepuluh tahun sebelumnya indung telur saya yang satu sudah dibuang. Jadi tinggal sisa satu.
Another thing is, about ten years earlier one of my ovaries was removed. It left only one.
Satu aja sudah menggila begitu. Gimana kalau masih utuh ada dua? Bisa mati kali saya.
One could go crazy like that. How if it were still complete in pair? I could be dead then.
Elu mau menapouse kali.
You probably would get menapouse.
Oh, saya bersyukur banget kalau menstruasi keparat ini tidak perlu datang lagi selamanya.
Oh, I'd be so grateful if this damn menstruation doesn't have to come again forever.
Tapi haruskah dia mengucapkan salam perpisahan dengan cara begini kejam?
But should it say goodbye in a very cruel way?
Untuk menjinakkannya saya harus minum tiga macam obat yang harganya bisa bikin orang bangkrut dan efek sampingnya cukup kuat untuk merubah orang jadi zombie.
To tame it I had to take three kind of medicines which price could make one's go bankrut and its side effect was strong enough to turn a person into a zombie.
Entah kutukan apa yang saat itu sedang harus saya jalani..
I don't know what kind of curse I had to live with at that time..
Saya tidak mau berpikir. Saya takut berpikir.
I didn't want to think. I was afraid to think.
* * * * *
Saya lupa kapan persisnya waktu saya menginap di rumah sahabat saya dan dia menyarankan supaya saya minum vitamin Imboost Force.
I forgot the exact time when I spent a night at my bestfriend's place and she suggested me to take Imboost Force vitamin.
Dia bilang mereka sekeluarga minum vitamin itu seminggu dua atau tiga kali untuk membantu menjaga stamina badan dan lebih sering lagi kalau badan sedang terganggu kesehatannya.
She told me she and her family take that vitamin twice or three times a week to help keeping their bodies stamina in good shape and taking it more often when they feel unhealthy.
Saya pikir kenapa tidak saya minum kalau lagi menstruasi. Saya perlu tambahan tenaga karena begitu banyak darah yang keluar dalam jangka waktu lama.
I thought why didn't I take it when I was having my menstruation. I need energy boost after lost so many blood in a long period of time.
Nah, yang tidak saya duga adalah vitamin sederhana itu yang harganya sebutirnya cuma tujuh ribuan ternyata bisa mengurangi dan kemudian bahkan juga menghentikan menstruasi saya.
What I didn't expect is that simple vitamin which is only about seven thousand per tablet can reduce and later even stop my menstruation.
Apoteker saja bingung karena vitamin itu tidak ditujukan untuk menghentikan menstruasi.
Even the pharmacist got puzzled because that vitamin is not meant to stop menstruation.
Yang pasti apa pun yang ada dalam vitamin itu dipakai Tuhan tidak hanya untuk menambah enerji saya tapi juga untuk menjinakkan dan menghentikan menstruasi saya.
image: www.tokopedia.com |
Whatever stuff in that vitamin is used by God not just to boost my energy but also to tame and stop my menstruation.
Jadi cara kerjanya begini; begitu ada tanda serat halus darah keluar bersama air seni, saya langsung minum Imboost. Sehari sekali saja.
So this is how it works; the moment I saw tiny blood tint in my urine, I take Imboost right away. Just one tablet a day.
Kadang-kadang setelah dua atau tiga hari minum Imboost, menstruasi tidak jadi keluar.
Sometimes after taking Imboost for two or three days, menstruation is just gone.
Tapi itu juga harus disertai dengan menjaga supaya tidak melakukan terlalu banyak aktivitas, lebih banyak istirahat dan menghindari stress.
That along with not making too much activities, get more rest and avoiding stress.
Kalau sudah jadi menstruasi, dua atau tiga hari pertama saya minum Imboost dua kali sehari. Pagi dan malam.
When menstruation already came, I take Imboost twice a day for two or three days. Morning and night.
Dulu-dulu sebelum minum Imboost mana bisa menstruasi jadi jinak begini, keluarnya tidak gila-gilaan banyaknya dan tidak lagi sampai berbulan-bulan, paling lama juga seminggu.
It didn't work this way before I take Imboost, it tames the menstruation, it reduces the amount of the blood and it is no longer goes for months, it is just for a week at max.
Saya terlalu bersyukur Tuhan memberikan solusi.
I am so grateful for God gave a solution.
Dan ini bukan mengiklankan vitamin tertentu ya. Ini cuma menceritakan bagaimana Tuhan bisa memakai apa saja untuk menolong seseorang walaupun saya heran kok obat yang hampir sejuta kalah sama vitamin yang sepuluh butir harganya tidak sampai seratus ribu.
And this is not promoting a certain vitamin, ok. This is just sharing you the story how God can make anything to help somebody though it puzzles me why the meds that cost nearly a million have no effect compare to a vitamin that doesn't even cost a hundred thousand per ten tablets.
Yah, begitulah hidup. Tidak seperti rumus matematika.
Well, that's how life is. It is not like math formula.
* * * * *
Setelah melewati bulan-bulan yang panjang dengan dihujani sejuta pertanyaan seperti ini; kenapa ini terjadi?, kapan ini berhenti?, akankah hidup menjadi normal kembali?, bagaimanakah akhir dari cerita periode kehidupan yang sedang dijalani ini?..
After passing long months peppering with millions of questions like these; why is this happening? will it end? will life be normal again? what will be the end of this life period I am living now?..
Setelah fisik, mental dan jiwa babak belur..
After had physical, mental and soul completely drained..
Setelah sempat memutuskan untuk mengateiskan diri selama mungkin hampir tiga tahun..
After decided to turn myself as an atheist for probably almost three years..
Lalu pertolongan Tuhan itu datang.
God came to rescue.
Entah kenapa Tuhan selalu memakai modus yang sama; setelah Lazarus berada dalam kubur selama empat hari, barulah dia nongol. Ketika sudah habis-habisan emosi, harapan, tenaga dan entah apa lagi terkuras.. taraaaa... barulah dia muncul.
I don't know why God always makes the same method; after Lazarus has been burried for four days, he showed up. When all emotion, hope, energy and whatever other things have been completely drained.. taraaaa.. there he came.
Tapi masih mendinglah dia datang.. dari pada tidak sama sekali.
But it's better that he came.. than not showing up at all.
Periode ini melelahkan dan "orang-orang amat rohani" (yep, orang-orang kepo dan sotoy) di sekitar saya tidak membuat keadaan semakin baik. Mereka tidak mengerti bahwa ada saat-saat tertentu ketika seseorang sedang menghadapi krisis dalam kehidupannya maka mereka sebaiknya jangan ikut campur, jangan komentar, jangan menasihati, jangan menghakimi, jangan berbuat apa pun selain mendoakan saja.
It was a tiring period and the "very spiritual people" (curious and know it all people) around me didn't make things any better. They don't understand that there are certain moments when a person is having life crisis it is much better if they don't interfere, don't comment, don't give advice, don't judge, don't do anything but praying for that person.
Krisis itu terlalui. Iman saya kembali lagi. Hubungan saya dengan Tuhan masuk dalam tahap lebih saling mengerti satu dengan lainnya.
The crisis was overcame. My faith was restored. My relationship with God goes in better understanding about each other phase.
Tapi kepercayaan saya pada "orang-orang amat rohani" itu hilang total.
But my trust on those "very spiritual people" has totally gone.
Yah begitulah, kata orang-orang bijak, selalu ada hikmah, pelajaran dan berkah di balik segala sesuatu.
So there it is, wise people said, there is always wisdom, lesson and blessing behind everything.
* * * * *
Setelah kira-kira tiga tahunan menghadapi kondisi menstruasi seperti ini, saya sudah tahu bagaimana cara mengantisipasinya.
After dealing with this kind of menstruation for about three years I know how to anticipate it.
Satu; mewaspadai tanda-tanda berikut ini yaitu kalau saya mulai gampang tersinggung, cepat kesal, tidak sabaran, senewenan, marah tanpa alasan yang jelas, pengen makan buah, sakau sama rasa pedas-asam, jadi terlalu lincah-bertenaga-bersemangat dalam hal bebersih rumah, badan sakit semua sampai telapak kaki sakit kalau berpijak ke lantai, badan bengkak, libido naik, jerawatan, ada serabut-serabut darah yang tipis keluar sama pipis..
One; taking caution upon these signs which are me getting touchy, get upset easily, impatience, nervous, angry for no reason, fruit craving, hot-sour craving, get super energized-excited about house cleaning, bodyache that even the soles of my feet hurt when walking, body feels bloated, libido increase, acnes, thin blood stain in urine..
Oh btw, tidak harus semua tanda itu muncul setiap kali mau menstruasi lho. Satu atau dua saja sudah cukup membunyikan sirine tanda bahaya.
image: www.123rf.com |
Oh by the way, not all of them have to appear all at once before I have menstruation. Only one or two of them appear is enough to ring the siren.
Kedua; begitu tanda bahaya di atas berbunyi, itu artinya harus minum Imboost Force (apa pula Imboost Force itu? Ha. Baca tuh tulisan saya yang di atas).
Second; once the above siren rings it means gotta take Imboost Force (what is Imboost Force? Ha. Read the above).
Ketiga; kurangi aktivitas fisik.
Third; take less physical activities.
Keempat; sukur-sukur bisa bedrest seharian.
Fourth; good thing if I could have bedrest for a day.
Itulah bagian dari menjadi perempuan.
That's part of being a female.
Sekarang kamu tahu.
Now you know.