Greetings dear readers / salam buat para pembaca

Knowing that I say it better in writing, and I do love writing, I decided to write my experiences and thoughts in this blog so this is my e-diary.

Don't speak Indonesian? No need to worry, it is written both in Indonesian and in English.

Happy Reading, everybody !
__________________________________________

Buat saya mengungkapkan isi hati dan pemikiran lebih gampang dilakukan dalam bentuk tulisan dan karena saya juga senang menulis, saya memutuskan menulis hal-hal yang saya alami dan yang ada dalam pikiran saya dalam blog ini.

Untuk yang tidak bisa berbahasa Indonesia, jangan khawatir, blog ini saya tulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Selamat membaca !

Monday, May 30, 2016

Joshua

Bulan ini saya ingin membuat seri tulisan bertemakan “Under Construction”, sedang dibangun.

www.123rf.com
This month I want to make “Under Construction” as theme for my writing.

Berbagai peristiwa yang kita alami setiap hari adalah proses yang membangun diri kita.

The things we have been through everyday is the process that construct us.

Dibangun untuk menjadi lebih baik.

It is meant to make us better.

Saya menemukan orang-orang yang awal hidupnya menunjukkan bagaimana dirinya telah melalui suatu pembangunan besar, yang terjadi tanpa disadarinya.

I discovered some people whose early life have undergone big construction, without them realizing it.

Mereka menginspirasi saya.

They inspired me.

Beberapa dari mereka memiliki kesamaan dengan saya entah dalam sifat atau hal-hal yang dialami dalam hidup.

I found similarities in few of them whether it is in characters or in the things we experienced in life.

*  *  *  *  *

Yosua mencuri perhatian saya melalui satu peristiwa signifikan yang membuat dia tampil beda.

Joshua got my attention after one significant incident stood him out.

Ketika itu dia dan sebelas orang sedang mengadakan pengintaian.

www.freebibleimages.org
At that time he and another eleven people were on a stake out.

Kanaan adalah negeri yang dijanjikan Tuhan untuk diberikan kepada bangsa Israel dan Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang mau percaya padaNya.

God promised to give Canaan to the Israeli and God always gives the best to the people who believe Him.

Mereka masuk ke Mesir ketika seorang Israel bernama Yusuf dipilih dan diangkat oleh Tuhan untuk menduduki posisi penting disana supaya ketika terjadi masa kekeringan selama bertahun-tahun, bangsa Israel bisa selamat dan tidak kekurangan makanan.

They got into Egypt when an Israeli named Joseph was chosen and put into power by God so in the time of draught the Israelis could survive and were not lack in food supply.

Selama 430 tahun bangsa Israel menumpang hidup di Mesir.

For 430 years the Israelis lived in Egypt.

Lama setelah Yusuf mati, berkuasalah seorang firaun yang membenci mereka dan menjadikan mereka budak.

Long after Joseph passed away, a pharaoh was enthroned and he hated them and turned them into slaves.

Orang Israel berseru pada Tuhan karena perbudakan itu demikian amat sangat menekan mereka dan Tuhan mendengar seruan minta tolong mereka.

The Israeli cried out to God because they were so burdened by the slavery and God heard their cries.

Seorang dipilih Tuhan untuk menjadi orang yang memimpin mereka keluar dari Mesir dan membawa mereka menuju tanah yang dijanjikanNya untuk diberikan kepada mereka.

God chose somebody to lead them out of Egypt and took them to the land He promised to give them.

*  *  *  *  *

Kanaan memang tempat yang baik, tanahnya subur dan hasil buminya melimpah serta sangat baik.

Canaan is a good place, its land is fertile and gives abundant good qualities crops.

Tuhan tahu bangsa Israel telah menderita sangat lama sehingga Dia ingin menghapus penderitaan itu dengan memberikan kebahagiaan kepada mereka.

God knew the Israeli have suffered too long that He wanted to take away that suffering by giving them happiness.

*  *  *  *  *

Dua belas orang pengintai itu kembali dengan berita gembira; negeri itu memang benar-benar sangat baik.

www.lds.org
The twelve people returned from their stake out with good news; it’s a good land indeed.

Sepuluh orang mengatakan; negeri itu didiami oleh orang-orang yang tinggi dan kuat, kota-kotanya besar dan dikelilingi oleh tembok yang kuat.

Ten of them said; the land is inhibited by tall and strong people, the cities are large and surrounded by strong wall.

Sepuluh orang itu mengatakan; kita tidak akan pernah bisa mengalahkan orang-orang Kanaan.

Those ten people said; we could never defeat the Canaanites.

*  *  *  *  *

The Majority rules?

Suara terbanyak menentukan banyak hal, bisa menempatkan seseorang pada posisi tertentu, bisa menurunkan orang dari posisinya, bisa menguntungkan atau menyengsarakan seseorang.

Majority vote can do lots; it can put someone on certain position, it can bring down somebody, it can be profitable or put somebody in hardship.

Suara mayoritas biasanya datang dari banyak orang.

Majority usually comes from lots of people.

Tapi bisa juga hanya beberapa gelintir orang. Sedikit tapi mampu mengendalikan begitu banyak orang.

It could come from few people. Just a few but could control lots of people.

Dalam suatu organisasi, perkumpulan, perusahaan, sekolah atau bahkan di rumah, segelintir orang ini bisa menyetir hasil keputusan-keputusan penting, bisa membuat orang-orang yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah mereka untuk mengikuti mau mereka, untuk menyukai siapa yang mereka sukai, untuk memusuhi siapa yang mereka benci, untuk berbaik hati pada siapa yang mereka kehendaki, untuk mengatakan hal yang benar sebagai hal yang salah karena itulah yang mereka inginkan.

In organizations, clubs, companies, schools or even at home these few people have control over important decisions, they can make lots of people to follow their wishes, to like whom they like, to stand against those whom they hate, to be kind to anyone whom they desired, to claim right as wrong because that’s what they wanted.

Mereka memberi alasan hal itu mereka lakukan karena mereka tahu yang terbaik, karena itu adalah untuk kebaikan, untuk melindungi kepentingan bersama..

They come up with excuses that it is because they knew what’s best, it’s for the good cause, it’s to protect everyone’s interest..

Kalau kita tidak berhati-hati, orang-orang ini justru akan membawa kita pada hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan..

If we are not careful, these people will infact bring us to things that against God’s will..

Kita tidak boleh begitu saja menelan semua pendapat, argumen atau alasan yang mereka kemukakan .

We can’t just swallow down all their opinion, arguments or excuses.

Kalau kita tidak waspada, orang-orang ini akan membuat kita mengikuti keinginan, ambisi, ego, emosi, sentimen atau rencana pribadi mereka.
www.pinterest.com
If we don’t put our guard’s up, these people can make us follow their personal wishes, ambition, ego, emotion, sentiment or plans.

Bagaimana kalau akhirnya tanpa kita sadari, kita tidak hanya mendukung kejahatan mereka tapi jadi ikut terlibat didalamnya..

How if without knowing it, we are not just support their wrong doings but we are also involved in it..

*  *  *  *  *

Sepuluh orang yang berhati kecil itu, yang tidak beriman pada Tuhan, yang lupa bahwa mereka telah melihat begitu banyak keajaiban yang Tuhan telah lakukan untuk menolong bangsa Israel, untuk menyelamatkan, membela, memelihara, menyembuhkan dan menyayangi mereka..

Those ten fainted heart people, whom didn’t have faith on God, who have forgotten that they have seen many miracles God did to help the Israeli, to save, defend, take care, heal and love them..

Sepuluh orang pengecut..

Ten cowards..

Sepuluh orang pecundang..

Ten losers..

Sepuluh orang goblok..

Ten idiots..

Sepuluh orang buta rohani..

Ten spiritually blind people..

Dan mereka berhasil mempengaruhi seluruh bangsa Israel yang jumlahnya sangat banyak itu.

And they succeedly influenced the whole of of Israeli, which were a lot of them.

Sepuluh orang yang dipakai setan untuk menghalangi rencana Tuhan yang baik untuk orang-orang yang dikasihiNya.

Ten people whom were used by satan to prevent God’s good plan for the people He loved so much.

Sepuluh orang itu yang akhirnya membawa tidak hanya penderitaan panjang yang seharusnya tidak perlu ditanggung oleh orang Israel tapi juga mendatangkan kemarahan Tuhan ke atas mereka..

www.biblegraphics.com
Those ten people have not only brought long misery that actually shouldn’t be endured by the Israeli but it also brought God’s wrath on them..

Sepuluh orang itu mati tanpa merasakan kehidupan bahagia di tanah Kanaan.

Those ten people died without ever felt the happiness of living in the land of Canaan.

Tapi bukan hanya mereka. Bangsa Israel yang mereka pengaruhi ikut bernasib sama dengan mereka.

Not just them. The Israelis that were influenced by them shared their destiny.

*  *  *  *  *

The Minority loses?

Apakah yang minoritas itu selalu kalah? Mungkin. Tapi hanya untuk jangka waktu tertentu. Tidak untuk selamanya.

Is the minority always loses? Perhaps. But only for a period of time. Not forever.

Apalagi kalau Tuhan ada bersama dengan kita.

Especially when God is with us.

Tuhan tidak pernah membiarkan kejahatan itu menang dan berkuasa selamanya.

God never let evil wins and be at power forever.

Contohnya adalah bangsa Indonesia yang selama puluhan tahun dikuasai oleh koruptor. Mereka ada dimana-mana, mereka berkuasa, mereka kuat, pemerintahan dikuasai oleh mereka.

Indonesian is an example of a country ruled by corruptors for many years. They were everywhere, they had the power, they were strong, the government was ruled by them.

Tapi tidak untuk selamanya.

But it didn’t go for eternal.

Tuhan memilih orang-orang tertentu dan pada waktunya Dia menempatkan mereka pada posisi tinggi. Dia menyertai dan melindungi mereka sehingga melalui mereka, Dia bangkit untuk menegakkan keadilan, untuk mengalahkan kejahatan dan untuk mengirimkan kebaikan.

God chose certain people and in time He placed them on high position. He is with them, protecting them so through them He rose up to bring justice, to defeat evil and to send good things.

Kalau sekarang hidupmu disusahkan oleh orang-orang tertentu yang membuat banyak orang lainnya jadi ikut berpihak pada mereka untuk mendukung niat dan tindakan mereka terhadap dirimu, … kalau kamu berdiri di pihak yang benar, jangan takut.

If at the moment certain people bring you trouble and make others to join their sides to support their intentions and their actions to you, … if you’re innocent, don’t be afraid.

Tuhan tidak buta dan tidak tuli. Dia tahu. Dia akan menolong dan membelamu.

God is not blind nor deaf. He knew. He will help and defend you.

Saya telah mengalami hal seperti ini di masa lalu dan saya sedang mengalaminya selama beberapa bulan terakhir ini.

I have had things like this in the past and I have been going through it in the past several months.

Saya telah melihat Tuhan bangkit untuk menolong dan membela saya sehingga saya tahu waktunya akan datang ketika Tuhan kembali bangkit untuk menolong dan membela saya.

I have seen God rose up to help and defend me so time will come when God rises again to help and defend me.

*  *  *  *  *

Two against ten?

Dari dua belas orang itu, hanya Yosua dan Kaleb yang mati-matian tetap bertahan dalam iman bahwa sekali pun rintangan yang ada di depan mereka sangat besar, kuat dan menakutkan tapi Tuhan menyertai mereka dan Tuhan pasti akan memberikan kemenangan.

Of the twelve men, Joshua and Caleb were the only ones who stood in faith that though they faced huge, powerful and scary obstacle but God was with them and God surely would give them victory.

Akhirnya dari generasi mereka, hanya mereka berdualah yang masuk dan merasakan hidup di tanah Kanaan sebagai bangsa yang bebas, makmur, aman dan bahagia.

www.asimplelifetoo.com
 At the end of their generation, only the two of them who got into and lived in Canaan as free, prosper, secured and happy nation.

Sepuluh orang lainnya bersama dengan bangsa Israel mati di padang gurun tanpa pernah mendapatkan apa yang didapatkan oleh Yosua dan Kaleb.

The ten men along with the Israelis died in the wilderness without received what Joshua and Caleb received.

Jadi jangan mengukur keberhasilan dari jumlah manusia yang mendukung kita.

So don’t measure success with the people who support us.

Jangan melihat diri sebagai orang gagal karena banyak orang mengatakan dirimu demikian.

Don’t see yourself as loser because that’s what many people tell you.

Lihatlah dirimu seperti Tuhan melihatmu.

See yourself as God sees you.

Carilah apa yang Dia ingin lakukan melalui dirimu. Jangan katakan dirimu bukan siapa-siapa, karena Tuhan membuktikan berkali-kali bagaimana Dia memakai orang yang tidak dipandang dunia dan yang kecil dalam pandangan manusia untuk menjalankan tugas-tugas besar.

Find what He wants to do through you. Never say you’re nobody, because God has proved it again and again how He used those who despised by the world and small in people’s view to do big tasks.

*  *  *  *  *

Should I take their side?
              
Tidak mudah mempertahankan diri untuk berdiri di pihak yang netral.

It is not easy to keep ourselves to stand on neutral side.

Orang selalu ingin kita memihak kepada mereka.

People always want us to take their sides.

Mereka tidak peduli dengan kebenaran. Mereka hanya ingin kita mendukung dan membenarkan mereka.

They don’t care about the truth. They just want us to support and justify them.

Kalau hatimu merasa tidak enak, dengarkanlah hatimu itu karena seringkali Tuhan bicara lewat rasa yang Dia timbulkan dalam hatimu.

If you don’t feel good about it, listen to your heart because God often speaks through the feelings He puts in your heart.

Kalau perasaanmu mengatakan orang-orang dalam kelompokmu melakukan atau mengatakan hal-hal yang membuatmu merasa tidak enak atau tidak nyaman, jauhkanlah dirimu dari mereka dan kalau perlu tinggalkanlah mereka.

If your feelings tell you that the people in your group have done or said things that make you feel bad or uncomfortable, keep yourself away from them and even leave them if you must.

Karena buat apa tetap bertahan bersama orang-orang yang akan menyeretmu dalam hal-hal yang tidak benar?

Because why sticking with the people who will drag you into wrong things?

Jangan ragu untuk mengatakan “Aku bukan bagian dari kalian! Aku tidak mau menjadi bagian dari kalian!”

Don’t hesitate to say “I am not one of you! I don’t want to be one you!”

Orang-orang itu mungkin lebih tua, berpendidikan tinggi, punya posisi terhormat, kaya, sukses, religius, .. dalam segalanya mereka kelihatan mengesankan.. tapi belum tentu yang ada dalam hati dan pikirannya adalah hal-hal baik.

Those people maybe older, well educated, hold respected position, well to do, success, religious.. they are impressive in everything.. but it doesn’t mean they have good things in their hearts and minds.

Jadi dengarkanlah hatimu, percaya pada intuisimu.

So listen to your heart, trust your intuition.

Karena seringkali mata dan telinga bisa menipumu.

Because many times the eyes and ears can deceive you.

*  *  *  *  *

Ayat referensi:
Bilangan 13, Keluaran 1, 2:23-25, 3:7-8, 1 Korintus 1:27-29

Reference verses:

Numbers 13, Exodus 1, 2:23-25, 3:7-8, 1 Corinthians 1:27-29

Saturday, May 28, 2016

Daniel

Bulan ini saya ingin membuat seri tulisan bertemakan “Under Construction”, sedang dibangun.

www.123rf.com
This month I want to make “Under Construction” as theme for my writing.

Berbagai peristiwa yang kita alami setiap hari adalah proses yang membangun diri kita.

The things we have been through everyday is the process that construct us.

Dibangun untuk menjadi lebih baik.

It is meant to make us better.

Saya menemukan orang-orang yang awal hidupnya menunjukkan bagaimana dirinya telah melalui suatu pembangunan besar, yang terjadi tanpa disadarinya.

I discovered some people whose early life have undergone big construction, without them realizing it.

Mereka menginspirasi saya.

They inspired me.

Beberapa dari mereka memiliki kesamaan dengan saya entah dalam sifat atau hal-hal yang dialami dalam hidup.

I found similarities in few of them whether it is in characters or in the things we experienced in life.

*  *  *  *  *

Bangsanya adalah bangsa pilihan Tuhan. Bangsa yang besar. Sempat menjadi satu kerajaan yang besar, makmur dan kuat di bawah pimpinan raja-raja yang perkasa.

His nation is God’s chosen one. A great nation. It was once a great, prospered and strong kingdom ruled by mighty kings.

Tapi kemudian kerajaan itu terpecah menjadi dua oleh karena seorang raja terbesar pilihan Tuhan hidup menyembah allah-allah berhala.

But later the kingdom was divided into two because God’s chosen king believed in pagan’s gods.

Daniel harus ikut merasakan konsekuensinya. Dia hidup di masa ketika seorang raja dari bangsa asing menyerbu, mengalahkan dan menguasai negerinya.

www.nightwatchsite.wordpress.com
Daniel had to take the consequence. He lived at the time when a foreign king invaded, defeated and ruled over his land.

Dia yang adalah seorang keturunan bangsawan dijadikan budak.

He, a royal descendant, was made a slave.  

Dibawa ke negeri asing dan kemudian ditempatkan di istana raja asing itu.

Deported to the foreign land and later was placed in the king’s palace.

Daniel tidak mengetahui kalau Tuhan telah memilihnya untuk menjadi saksiNya di negeri asing itu, di depan orang-orangnya dan raja mereka yang tidak mempercayai Tuhan.

Daniel didn’t know that God has chose him to be His witness in that pagan land, infront of the people in that land and to their king who didn’t believe in God.

Bahkan sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa Tuhan akan mengadakan peristiwa-peristiwa luar biasa melalui dirinya untuk menampakkan pada orang-orang itu bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup, Tuhan pencipta dan pemilik kehidupan.

It even never crossed his mind that God would make extraordinary events through him to show to those people that He is the Living God, the One who created and owns life.

Semuanya serba kontras dengan kenyataan hidup yang dilihat oleh Daniel pada waktu itu. Negerinya dikuasai oleh bangsa yang tidak mengenal Tuhan, kekayaannya disita, derajatnya diturunkan dan dia dibawa ke negeri asing tanpa tahu nasib apa yang menantinya disana atau apakah dia masih bisa kembali ke negerinya dan bertemu kembali  dengan keluarga, sanak saudaranya serta teman-temannya.

Everything was so in contrast with the reality of life that Daniel saw at that time. His land was occupied by pagan people, they took away his wealth, stripped off his social strata and he was brought to the foreign land without knowing what would happen to him there nor if he could return to his homeland and reunited with his family, his relatives, and his friends.

Tapi Daniel percaya pada Tuhan. Dengan penuh iman dia berjalan menuju masa depan yang bagi orang lain mungkin terlihat gelap, menakutkan, penuh dengan ketidakpastian.

But Daniel believed in God. He walked in his faith to things other people regarded as dark, scarry, full with uncertainty future.

Dia tahu dia tidak sendiri. Tuhan ada bersamanya entah dia berada di kampung halamannya sendiri atau di negeri asing. Tuhan berjalan disampingnya dalam keadaan senang atau susah.

He knew he was not alone. God was with him whether he was in his own hometown or in a foreign land. God walked beside him in riches or in poor.

Pada akhirnya imannya itulah yang memenangkan banyak orang.

At the end it was his faith that won many people.

Termasuk raja bangsa asing itu.

Including that pagan king.

*  *  *  *  *

Babel atau Babylonia adalah bangsa yang besar dan daerah kekuasaannya sangat luas.

www.lifehopeandtruth.com
Babylon was a great nation and it ruled over wide territories.

Tapi mereka kekurangan tenaga ahli sehingga harus mengimpor orang dari negeri-negeri jajahan.

But they were short in skilled manpower so they had to import the skilled ones from their colonized land.

Daniel terpilih karena dia memenuhi persyaratan. Dia cerdas, datang dari keluarga bangsawan, muda dan memiliki fisik yang baik serta menarik.

Daniel was chosen because he was qualified. He was smart, he came from a noble family, he was young, he had fine and charming physical appearance.

Tapi Daniel tidak mengandalkan semua itu. Dia tidak merasa dirinya seorang gagah perkasa karena hal-hal itu.

But Daniel didn’t rely on any of it. He didn’t feel like a tough guy for having those things.

Tuhan mengatakan salibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

God said crucified the flesh with its passions and desires.

Walaupun dikatakan menyalibkan daging tapi bukan berarti kita harus menancapkan paku di bagian badan kita. Tidak diartikan secara harafiah.

Though it says crucified the flesh, it doesn’t mean we have to stab our bodies with nails. Shouldn’t take it literally.

Kepintaran otak, kepintaran bicara, kepintaran dalam bekerja, kepintaran mengambil hati orang, kepintaran bernegosiasi, kepintaran membujuk, kepintaran untuk mencari uang.. semua itu tidak boleh membuat diri merasa kuat, lebih dari orang lain..

Brain intelligence, smartness in speaking, in working, in making oneself likeable, in negotiating, in persuading, in making money.. all of them shouldn’t make us feel tough, superior than other people..

Banyak orang lupa bahwa dia datang ke dunia tidak membawa apa-apa dan meninggalkan dunia pun tidak membawa apa-apa.

Many people forget that they brought nothing into the world when they were born and bring nothing out of the world when they die.

Bahkan ditengah-tengah kehidupan pun orang bisa kehilangan segalanya.

People could lost everything even when they are still very much alive.

Fakta #1 Tuhan sering memilih orang-orang yang bukan siapa-siapa supaya mereka mengetahui bahwa Dia yang membuat mereka dapat melakukan perkara-perkara besar.

#1 Fact God often chooses nobodies to make them know it is Him who makes them able to do great things.

Bukan berarti Tuhan tidak mau memilih orang-orang yang memiliki keunggulan dalam otak, fisik, kekayaan atau jabatan. Mereka yang terpilih adalah orang-orang yang tahu mereka bukanlah siapa-siapa dan tidak ada apa pun dalam diri mereka yang membuat mereka menjadi lebih berarti dari orang lain.

It doesn’t mean God won’t choose people who have the brain, good physic, money or position. The chosen ones are those who knew they are nobodies and what they have are not making them more meaningful than other people.

Itulah artinya menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

That’s what crucified the flesh with its passions and desires is all about.

*  *  *  *  *

Tuhan membuat Daniel berhasil. Bahkan Tuhan juga membuat dia menjadi kesayangan raja asing itu.

God made Daniel succeed. God even made the pagan king loved him.

Karena melihat iman Daniel jugalah raja menjadi percaya pada Tuhan.

Seeing Daniel’s faith have also made the king believed in God.

Apakah Daniel berbangga hati karena berpikir semua itu terjadi karena dirinya?

Did Daniel feel proud for thinking it all happened because of him?

Fakta #2 Tuhan bisa memakai apa pun dan siapa pun untuk melakukan kehendakNya.

#2 Fact God can use anything and anyone to bring pass His will.

Jangan pernah berkata bahwa ‘karena aku seorang direktur, aku seorang profesor, aku seorang diaken maka hal ini bisa terjadi, maka pekerjaan ini bisa berhasil, maka kegiatan ini bisa berjalan dengan benar, maka orang itu bertobat, maka Tuhan mempercayakan tugas dan jabatan ini padaku..’


Never ever say ‘because I am a director, I am a professor, I am a deacon this whole thing can happen, that this work is done well, this work may go smoothly, that person repent, that God entrust me the duty and position..’

Memikirkannya saja pun jangan pernah..

Don’t even think about it.

Karena kalau semua itu diambil dari dirimu dan Tuhan tidak menyisakan apa pun kecuali nyawamu..

Because if those are taken from you and God leaves you nothing but your life..

*  *  *  *  *

Daniel memiliki tiga orang teman yang memiliki iman kokoh pada Tuhan.

Daniel had three friends whose faith to God was as strong as his.

Di hari ketika tiga orang teman Daniel akan dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala, kepada raja mereka mengatakan;

On the day when Daniel’s three friends were about to be thrown into the furnace, to the king they said;

“Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu”

www.thurmans.com
“If our God whom we serve is able to deliver us from the burning fiery furnace, and He will deliever us from your hand, O king. But if not, let it be known to you, O king, that we do not serve your gods, nor will we worship the gold image which you have set up”

Fakta #3 Manusia mencari bukti.

#3 Fact Human seeks for evident.

Kita menuntut Tuhan untuk membuktikan kehadiran diriNya.

We demand God to give evident of His presence.

Kita menyimpulkan bahwa ketika usaha kita berhasil, badan kita sehat, kita punya jabatan tinggi entah di kantor atau di tempat ibadah, keluarga kita harmonis.. semua itu tanda bahwa Tuhan menyertai kita, bahwa kita adalah anak-anak Tuhan, orang-orang terpilih..

We assumed that when our business is succeed, we are healthy, we have high position at work or at worship place, we have harmonious family.. it’s all the sign that God is with us, that we are His children, we are the chosen ones..

Apa benar begitu?

Is that right?

Lalu orang miskin, orang sakit, orang rendahan, orang yang bercerai atau kehilangan anggota keluarganya berarti tidak disertai Tuhan? Berarti mereka bukan anak Tuhan? Bukan orang-orang pilihanNya?

So the poor, the sick, the marginal, the divorced or the ones losing his/her family meant God not with them? or is it meant they are not His children? Not His chosen people?

Ah, janganlah senaif itu. Janganlah iman dan pengertian kita ditaruhkan pada hal-hal yang terlihat dengan mata.

Ah, don’t be that naive. Don’t put our faith and understanding on what the eyes can see.

*  *  *  *  *

Daniel telah menerima suatu ketidakadilan yang besar. Ketika orang-orang disekitarnya mengatakan dia bersalah dan mereka tidak mau mendengar apa pun, ketika semua memojokkannya, ketika tidak satu pun berpihak padanya..

Daniel received a huge unfairness. When the people around him said he was guilty and they wouldn’t listen to anything, when they cornered him, when nobody took his side..

Daniel tahu satu-satunya yang mempercayainya adalah Tuhan.

Daniel knew the only one who believed him was God.

Fakta #4 Tuhan adalah hakim yang adil.

#4 Fact God is a fair Judge.

Daniel dilemparkan ke dalam gua berisi singa-singa yang buas dan lapar. Tuhan bersama dengannya ketika dia berada di dalam gua itu. Tidak seekor pun melukai Daniel dan keesokan paginya ketika raja melihat hal itu, segera tahulah dia bahwa Tuhan yang menyertai Daniel adalah Tuhan yang luar biasa.

www.wendylovesjesus.wordpress.com
Daniel was thrown into a den full with fierced and hungry lions. God was with him in that den. No lion hurt Daniel and the next morning when the king saw this, he knew it right away that Daniel’s God was the Mighty one.

Jangan mencari, meminta dan berharap keadilan dari manusia karena manusia hanya mencari, peduli dan membutuhkan apa yang baik untuk dirinya, yang menguntungkan dan yang menyenangkan.

Don’t look, ask nor hope justice from human because he/she seeks, cares and needs only what good, profitable and pleasant for him/her.

*  *  *  *  *

Daniel menempuh perjalanan panjang dari seorang budak hingga menjadi orang kepercayaan dan kesayangan raja.

It took Daniel a long way from being a slave to become the king’s trusted and loved one.

Dia dimusuhi orang, di fitnah, dibenci orang dan bahkan dia hampir kehilangan nyawa.

He had many enemies, he was slandered, hated by people and he even nearly lost his life.

Setan berkali-kali memutarbalikkan fakta. Yang benar ditampilkan menjadi salah dan yang salah dibenarkan.

Satan turned the fact upside down. The right one was appeared as wrong and the wrong was made into righteousness.

Fakta #5 Tuhan tahu sebelum hal itu terjadi, karena itu tetaplah berjalan bersamaNya.

#5 Fact God knew before it all took place, that is why keep walking with Him.

*  *  *  *  *

Ayat referensi:
1 Raja-raja 11-12, Daniel 1, Galatia 5:24, Daniel 3:17-18

Reference verses:
1 Kings 11-12, Daniel 1, Galatian 5:24, Daniel 3:17-18

Thursday, May 26, 2016

Gideon

Bulan ini saya ingin membuat seri tulisan bertemakan “Under Construction”, sedang dibangun.

www.123rf.com
This month I want to make “Under Construction” as theme for my writing.

Berbagai peristiwa yang kita alami setiap hari adalah proses yang membangun diri kita.

The things we have been through everyday is the process that construct us.

Dibangun untuk menjadi lebih baik.

It is meant to make us better.

Saya menemukan orang-orang yang awal hidupnya menunjukkan bagaimana dirinya telah melalui suatu pembangunan besar, yang terjadi tanpa disadarinya.

I discovered some people whose early life have undergone big construction, without them realizing it.

Mereka menginspirasi saya.

They inspired me.

Beberapa dari mereka memiliki kesamaan dengan saya entah dalam sifat atau hal-hal yang dialami dalam hidup.

I found similarities in few of them whether it is in characters or in the things we experienced in life.

*  *  *  *  *

Pada waktu itu bangsanya sedang dalam kesusahan. Tujuh tahun lamanya suku-suku dari sebelah timur menguasai dan merampas harta benda serta hasil tanah bangsanya.

It was the time when his people were in trouble. For seven years the eastern  tribes opressed and robed his country’s possessions.

Maka bangsanya pun berseru meminta Tuhan untuk menolong dan membebaskan mereka.

So his people cried out to God asking for Him to liberate them.

Tuhan mendengar seruan mereka dan datang menolong mereka walau pun mereka melakukan hal-hal yang jahat dan meninggalkanNya.

God heard their cries and came to rescue them though they have done evil things and have left Him.

Tuhan tidak mengirimkan hujan api dari langit, banjir bandang atau gempa bumi untuk memusnahkan bangsa dari timur itu.

God didn’t send fire from the sky, big flood or earthquake to destroy the eastern tribes.

Tuhan memilih seorang dari mereka untuk menjadi pembebas mereka.

God found one of them whom He chose to liberate them.

Tuhan tidak pernah salah memilih. Dia tahu siapa yang Dia pilih walau semua orang yang ada di dunia ini mempertanyakan, meragukan dan memprotes orang-orang pilihannya.

God never made wrong choice. He knew whom He chooses though all the people in this world question, doubt and protest His chosen people.

“Kok dia sih yang dipilih?”

“Howcome he/she was the chosen one?”

Yang dipilih Tuhan pun bisa mempertanyakan, meragukan dan memprotes pilihan itu.

Even the one chose by God question, doubt and protest His choice on him/her.

“Kok aku sih yang dipilih Tuhan?”

“Why God chooses me?”

*  *  *  *  *

Saya telah lama memperhatikan manusia dan saya menemukan hal-hal berikut ini.

I have long studied people and I discovered these things.

Manusia di dunia ini terbagi atas dua jenis; yang merasa hebat menurut penilaiannya sendiri dan yang merasa rendah menurut pandangannya sendiri.

There are two kinds of people in this world; the ones who think they are great on their perspective and the ones who feels inferior in their own sight.

Marilah kita lihat satu persatu tipe-tipe ini.

Let’s see these type of people one at a time.

*  *  *  *  *

Tipe manusia ‘Elu pikir elu itu siapa?’

The ‘Who do you think you are?’  type of people

Yang merasa hebat menurut penilaiannya sendiri adalah mereka yang merasa kuat karena memiliki kelebihan dalam hal fisik, keuangan, pekerjaan, keluarga.

Those who think they are great on their perspective are the ones feeling superior for having good physic, good finance, good job, good family.

Karena itu mereka cenderung tidak bisa menerima ketika melihat ada orang lain yang segalanya jauh dibawah mereka tapi terpilih untuk menjalankan tugas atau misi yang besar dan penting.

www.kekeyohanes.blogspot.com
That is why they tend to find it hard to accept when they see there is someone with many inferiorities is chosen to carry big and important task or mission.

Sepuluh orang kakak Yusuf tersinggung dan kesal karena Yusuf yang mereka anggap anak kecil kok bisanya bermimpi bahwa mereka akan tunduk dan memberi hormat padanya.

Joseph’s ten brothers got offended and upset because Joseph whom they regarded as a kid could possibly dreamt that they all would bow and pay respect on him.

Ketika Yesus mengajar di rumah ibadah di kota kelahiranNya, reaksi orang-orang di sana adalah mempertanyakan, skeptis, menolak dan mencemooh karena kata mereka “Dari mana Dia bisa punya hikmat buat bicara dan kok Dia bisa bikin mujizat? Dia kan cuma anak tukang kayu. Kita kenal emaknya dan saudara-saudaranya. Mereka tinggal di kota ini, bergaul dan dibesarkan bersama-sama dengan kita”

When Jesus taught in his hometown synagogue people’s reacted by questioned, became skeptical, rejected and  mocked Him because they said “Where did He get this wisdom to speak and how could He make miracles? He’s the carpenter’s son.  We knew His mother, His brothers and sisters. They are all live here, mingle and raised with us”

Dengan kata lain, mereka mengatakan; Emangnya Dia itu siapa? Apa sih yang bikin Dia jadi lebih istimewa dari kita?

In another word, they were saying; Who is he anyway? What makes Him more special than us?

Orang-orang yang merasa diri lebih superior akan melihat dirinya lebih tahu, lebih bisa, lebih berpengalaman, lebih berpendidikan, lebih senior, lebih pintar, lebih kuat, lebih beriman, lebih diberkati karena melihat kesehatannya baik, keluarganya harmonis, keuangannya ok, pekerjaan atau usahanya lancar-lancar saja atau malah berhasil..

People who feel superior see themselves as the know it all, can do anything, more experienced, more educated, more senior, smarter, stronger, have more faith, have blessed more because it looks they have good health, harmonious family, financially well off, smooth or even successful job or business.

Jadi ketika mereka melihat ada orang yang kelihatannya jauh dibawah mereka tapi memiliki hal-hal yang menjadikannya bisa lebih dari mereka, reaksi mereka adalah menolak. Sikap, prilaku atau bahkan kata-kata mereka dengan jelas menyampaikan pesan ini; “Eh, elu pikir elu siapa? Elu ga ada apa-apanya dibandingin gue. Elu harusnya tetap ada di belakang gue”

So when they see somebody who have less than them could appear more than them, their reaction is rejection. Their attitude, behavior and even their words spoke out this message “Who the hell do you think you are? You are nothing compare to me. You should stay behind me”

Sulit bagi mereka untuk dikalahkan oleh seorang yang inferior.

It is hard for them to be defeated by an inferior person.

Tapi ada juga yang membangun kebanggaan diri dan ego setinggi-tingginya karena mereka tahu mereka sebetulnya tidak hebat-hebat amat.

But there are people who build their pride and ego as high as they could because they knew they are not that great.

Mereka mempunyai percaya diri yang rendah.

They have low self-esteem.

Mereka tahu mereka sebetulnya tidak hebat-hebat amat tapi tidak mau orang lain tahu tentang hal itu. Jadi mereka menyembunyikannya dan menampilkan diri sebagai orang yang hebat sementara di sisi lain mereka menekan dan mengecilkan orang lain.

They know they are not that great but they don’t want people to know it. So they hide it and appear themselves as great people while on other side they surpress and degrading others.

Manusia yang begini ini sebenarnya merugikan diri sendiri karena membangun benteng pertahanan yang rapuh dan tidak diperlukan yang menghalangi mereka untuk berkembang dan mendapatkan banyak hal baik.

This kind of people is actually not doing good for themselves because they build unnecessary and fragile fortress that prevent them to develop and receive many good things.

*  *  *  *  *

Tipe manusia ‘Ah, gue ini siapa sih?’

The ‘Ah, who am I?’  type of people

Manusia jenis ini kebalikan dari tipe pertama. Mereka merasa tidak layak untuk apa pun.

This kind of people are the opposite of the first type. They feel they don’t deserve for anything.

Mereka melihat diri kecil, tidak berarti, tidak cukup baik, tidak berdaya.

They be littled themselves, feel unworthy, not good enough, hopeless.

Mereka mempunyai percaya diri yang rendah.

They have low self-esteem.

Mereka terlalu memperhatikan segala yang ada pada diri mereka.

Their self-conscious is too much.

Mereka terlalu membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

They do too much comparison of themselves with other people.

Mereka juga merugikan diri sendiri karena rasa takut pada kegagalan, takut berbuat salah dan takut mencoba sesuatu yang baru menghalangi mereka untuk berkembang dan mendapatkan banyak hal baik.

They too are not doing good for themselves because fear of failure, fear of making mistake and fear of trying new things prevent them to develop and receive many good things.

Gideon memiliki masalah kepercayaan diri.

Gideon had this self-esteem problem.

Itu terlihat dari reaksinya ketika melalui malaikatNya Tuhan menyampaikan pesan; “Tuhan menyertaimu, ya pahlawan yang gagah berani… Pergilah,… dan selamatkanlah bangsamu. Bukankah Aku mengutus kamu”

It was shown from his reaction when God sent him a message through His angel “The Lord is with you, you mighty man of valor! Go… and you shall save your people. Have I not sent you?”

Gideon menjawab, dirinya adalah yang termuda dalam keluarganya dan kaumnya adalah yang terkecil dari sukunya.

Gideon answered that he is the youngest in his family and his clan is the weakest in his tribe.

Parah bener ga pedenya ini orang, begitu pikir saya ketika saya membaca tentang kisahnya.

He’s got a real big issue on self-esteem, I thought that when I read about his story.

Coba bayangkan, kalau malaikat Tuhan muncul di depan kita dan memberikan salam “Tuhan menyertaimu”

Imagine this, if God’s angel appears infront of us and greets “God is with you”

Saya sudah sering melihat malaikat dalam mimpi atau ketika saya sedang berdoa karena Tuhan mengaruniakan kemampuan yang membuat saya bisa melihat alam roh.

I have oftenly seen angels in my dreams or when I pray because God blessed me with ability to see spirits.

Tapi saya belum pernah melihat malaikat muncul tidak dalam mimpi atau dalam pengelihatan saat saya sedang berdoa. 

But I never saw an angel appear not in dreams or in a vision when I am praying. 

Jadi bayangkan bagaimana istimewanya Gideon sampai Tuhan menyuruh seorang malaikat untuk muncul didepannya dan menyampaikan pesan dari Tuhan.

www.lookandlearn.com
So imagine how special Gideon was that God sent an angel to appear infront of him and delivered him His message.

Tuhan telah mendengar doa bangsanya dan pastilah juga doanya. Hari itu Tuhan mengatakan bahwa Dia menjawab doa-doa itu melalui dirinya.

God has heard his people’s prayers and surely also his prayers. On that day God said He answered those prayers through him.

Wow!

Eh, tapi Gideon malah kagak pede.

Man, Gideon freaked out.

Emangnya siapa sih saya?

Who am I anyway?

Ya, alaminya Gideon memang tidak ada apa-apanya.

Yes, Gideon was naturally is nothing.

Bukankah kita semua juga seperti itu? Apa sih yang bikin manusia itu istimewa? Kena kertas selembar aja dagingnya bisa tergores, luka dan berdarah. Satu detik masih tertawa, detik berikutnya sudah tidak bernyawa.

Don’t we all just like that? What makes human special? A sheet of paper could scratch our flesh, wounded it and made it bleed. One second we laugh, the next second we lay dead.

Ya benar, kita manusia ini sebenarnya apa sih?

Yes that’s right, we human, what are we anyway?

Tapi ketika Tuhan punya rencana, ketika Tuhan memilih seorang manusia untuk mewujudkan rencanaNya itu, Dia memberikan kuasaNya dan Dia menyertai, terlibat dalam seluruh proses perwujudan rencana itu.

But when God has a plan, when God chooses a human to make pass His plan, He gives His power and He is involved in the whole process to make that plan work.

Gideon pun akhirnya melihat bukti dari hal tersebut.

Eventually Gideon saw the evident of it.

*  *  *  *  *

Apa istimewanya sih manusia sampai Tuhan mau memperhatikan, ngebela-belain, mendengarkan dan ada bersama-sama dengannya?

What is so special about human that God willing to give attention, to defend, to listen and be with him/her?

Jadi apakah yang bisa kita banggakan? Apa yang sebetulnya yang kita miliki atau yang ada dalam diri kita yang bisa bikin kita merasa lebih dari yang lain? Bukankah semua itu datang dari Tuhan dan milik Tuhan? Termasuk napas kita. Kalau semua itu Dia ambil dari kita, termasuk nyawa kita, apa yang akan tersisa?

So is there anything for us to take pride? Is there anything in us that can make us feel superior than others? Aren’t those things come from God and belong to God? Including our breath. If everything is taken from us, including our breath, what’s left for us?

Jadi perlukah sikap, perilaku atau kata-kata kita menggambarkan diri kita seperti gorila yang memukul-mukul dadanya, seakan-akan dunia adalah miliknya, seperti segalanya dan semua orang harus tunduk padanya, harus mendengarkannya, harus mengikuti maunya.. seakan-akan nyawa kita ada ditangannya..

So  do we need this kind of attitude, behavior or words that picture us like a gorilla patting on its chest, as if it owns the world, as if everything and everyone must bow before it, must listen to it, must obey to its wishes.. as if it has our lives on its hand..

Tapi di sisi lain, untuk apa kita merasa seakan masalah dan kehidupan lebih besar sampai kita merasa mereka akan menelan kita hidup-hidup.

But in other side, why should we feel as if problems and life are that big they would eat us alive.

Mungkin kita memang kecil, tidak punya hal apa pun yang bisa bikin kita diperhitungkan oleh dunia dan oleh manusia-manusia disekitar kita.

Maybe we do small, have nothing that can make us somebody to the world and to the people around us.

Saya kenyang dihina orang, dari mulai keluarga sendiri ke orang-orang di tempat kerja, oleh orang yang tidak saya kenal, sampai oleh orang-orang yang mengatakan diri mengenal Tuhan.

I have been insulted too many times, from my own family to the people at work, from a complete stranger to the people who said they know God.

Saya dan Gideon sama.

Gideon and I are two of a kind.

Tuhan menyebut Gideon “Pahlawan yang gagah berani”

God called Gideon “A mighty valor”

Percaya diri kita harus diletakkan pada Tuhan, bukan pada diri sendiri.

We must place our self-esteem on God, not on ourselves.

Kita sering salah menilai diri sendiri.

wwwpravsworldcom
We often mistakenly value ourselves.

Tuhan menilai diri kita tinggi tapi kita menilai diri kita rendah.

God values us high but we undervalue ourselves.

Atau kebalikannya, Tuhan menilai diri kita rendah tapi kita menilai diri kita tinggi.

Or on contrary, God values us low but we overvalue ourselves.

Jadi janganlah penilaian itu datang dari kita sendiri atau dari orang lain.

So don’t let that come from us or from other people.

Lebih baik berfokus pada melakukan kehendak Tuhan dan tidak mencari hormat.

Better focus on doing God’s will and not seeking for respect.

*  *  *  *  *

Ayat referensi:
Hakim-Hakim 6-8, Kejadian 37:5-11, Markus 6: 1-6

Reference verses:
Judges 6-8, Genesis 37:5-11, Markus 6: 1-6